"Dibanding keluarga kadang sahabat jauh lebih baik." - Regal Davilan
PRANK!!! gelas yang tidak punya dosa menjadi pelampiasan Regal Davilan cowo itu kini tengan dilanda amarah yang bahkan dia sendiri tidak tau bagaimana menenangkan dirinya. Papa nya benar-benar keterlaluan, bagaimana bisa dia membawa perempuan dan bercinta di depan matanya, Regal benci perempuan mengapa papanya tidak mengerti itu.
"Regal." suara itu berasal dari orang yang sudah membuat dia kesal setengah mati, Regal tidak mau menemui papahnya sekarang.
"REGAL KELUAR." suara itu berubah murka."REGAL DAVILAN, keluar atau papah dobrak." ancaman itu tidak membuat Regal bergeming dari tempat nya.
BRAK! pintu itu benar-benar di dobrak, Regal jelas tau papahnya tidak pernah bercanda pada ancaman.
"Apa?, mau apa lagi papah hm? udah puas main sama jalang itu?." marah Regal.
"ANAK KURANG AJAR." tangan papahnya sudah siap menampar pipi mulus Regal, tapi Regal langsung menghindar dan keluar kamar, persetanan dengan papahnya, lebih baik dia menenangkan dirinya bersama dengan teman-temannya itu jauh lebih baik dari pada di rumah.
***
"WOI GAL." panggil salah satu anak Granventas, Revo Argian. Di balas dengan anggukan dengan Regal, wajah Regal yang tidak bersahabat membuat semua temannya tau dia sedang tidak baik-baik saja.
"Bos ngapa lu? muka deh kayak jemuran emak gua yang kagak di angkat sebulan." komen June yang berusaha menghibur bos nya.
"Heh juned, mulut lu belum pernah di setrika ya, kena jotos tau rasa lu." sahut Stefano.
"Iya Fan tau gua, cuma mau menghibur aja elah." ambek June.
"Pake ngambek juned, tambah jelek aja dah ye ga res?." ucapJay sambil ngelirik Vares yang ada di sampingnya.
"Alig nanya gua, emang gua suami nya." jawab Vares.
"Ya allah temen-temen baim kok belok semua, kasihan baim." ucap Davin
"Sejak kapan nama lu ganti Dav?, kagak ada undang gua di pengajian nya, parah."
"Udah dulu bray ngelawak nya, fokus dulu sama Regal." Axvel selalu jadi yang paling pengertian kalo temennya ada yang punya masalah, curhat dengan Axvel sebanyak apapun bisa dipastiin ada jalan keluar.
"Siap 69 abang Axvel Geovandra." Jay langusung patuh perintah Axvel, takut pulang gak ada yang bonceng.
"Ada masalah apa si gal?." kali ini Vares yang nanya, dia juga khawatir kalo Regal lagi begini.
"Gak, gua gak kenapa-napa." Regal masih gak mau buat temen-temen nya ngerasa beban.
"Cerita atau gua tebak nih." June siap menebak. "Ga jauh dari bokap lu kan?," dan sialnya tebakan June tepat.
Dan Regal hanya menanggapinya dengan gumanan. Teman-temannya hanya bisa diam saat ini, mereka tau benar bagaimana perilaku papahnya Regal. Jadi, saat ini lebih baik diam, biarkan Regal tenang dulu.
***
Hari ini guru yang mengajar di kelas XII IPA 3 sedang mengikuti rapat, sebuah hal yang disenangi semua murid, seperti sekarang June yang lagi asik ngambil pulpen anak perempuan, Vares yang lagi sibuk sama kaos kaki nya yang bolong, sedangkan Jay, Davin, Arga, Revo yang lagi asik nonton titok di hp nya Davin, mereka asik dengan dunia nya masing-masing, sementara Axvel dan Regal sedang tidak ada di kelas.
"SARANGE ETA URIGA MANYA." teriak June, seketika sepasang mata elang milik Cehryl menatap June tajam, bagaimana tidak Cheryl yang notabe nya pdktan Vares adalah penggemar setia boyband korea yang menciptakan lagu itu.
"Ape lu hah, mau marah lu gua belebetin lagu lu." tantang June pada cheryl, sebenarnya June takut juga kalo Cheryl udh marah, bisa-bisa cowok bernama Vares nyumpel dia pake kaos kaki busuk nya.
"Sialan lu Jun, udah nama lu mirip sama suami gua ah elah pengen bunuh lu sumpah." mendengar suara Cheryl yang lucu membuat Vares malah salah fokus dia malah memakai kaos kaki ke tangan bukan ke kakinya.
"Udahan woi ned, suara lu buat perut gua mules tau ga, pengen bab gua njir lah." keluh Davin.
"Tau bagusan juga suara nenek gua dari pada lu." ucap Arga.
"Tolol banget suara Juned dibandingin sama suara nenek lu, nangis gua dengernya." ucap Davin sambil pura-pura menangis.
"Ngapani ribut-ribut, baru gua tingal bentar dah ribut lu pada." ucap Axvel yang baru aja dateng sambl merangkul Regal. Entah habis apa mereka, hanya Axvel dan Regal yang tau.
"WAH BENER-BENER UDAH BELOK YA LO VEL GAL?!." tanya June yang udah histeris tapi lebay.
"Woi gila kgk lah bro." sergah Axvel, enak saja cowo sempurna seperti Axvel dibilang belok mana sama Regal pula. Regal dan Axvel terbilang ke dua cowok yang terlewat dari kata sempurna, mereka menjadi incaran cewek-cewek di sekolah karna wajahnya yang ganteng abis, bukan hanya soal fisik, di pelajaran pun mereka jago, hanya saja Axvel lebih unggul soal pelajaran dari pada Regal, regal lebih suka berkelahi dan mencari ribut.
"Kayaknya kata lu bener deh Jun, ni anak bedua diem-diem...." belum selesai Jay bicara Regal langsung menoyor kepala nya "Aduh anjir lah, lupa ingatan ni gua Gal." Regal hanya terkekeh, enak juga menoyor kepala Jay, empuk.
Setelahnya mereka melanjutkan kegiatan yang tadi sempat tetunda, bedanya kini ada Regal dan Axvel. Dan June Lesham terus melanjutkan nyanyiannya yang tidak jelas.
Hai gyus, ini cerita baru aku semoga kalian suka, sorry aja kalo ceritanya gaje masih baru soalnya, happy reading gyus.
WARNING TYPO!!! kalau gak ada hamdalah.
![](https://img.wattpad.com/cover/247344355-288-k225009.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
REGAL [Graventas]
Romans"Semua perempuan itu bagi gua sama, perempuan itu beban, jangan harap gua bakal anggap lu kupu-kupu, ulat tetaplah ulat, beban akan tetap menjadi beban." - Regal Davilan Regal Davilan, mendengar namanya seperti tidak asing, ya benar nama biskuit. Ta...