Part 7

4 3 0
                                    


Flashback On

Krengg!.

Jam weker Niko berbunyi, ia bangun dan mematikan jam wekernya. Di lihatnya pukul 05.30 wib.

Niko keluar dari kamarnya dan berjalan menuju dapur untuk mengambil air minum di kulkas. “Nikooo” teriak Fitri, mamah Niko membuat Niko terlonjak.

Mendengar mamahnya berteriak kencang, Niko bergegas menemui mamahnya yg berada di depan kamar Aca.

"Ada apa sih mah? Pagi-pagi udah teriak-teriak aja” Fitri memberikan secarik kertas kepada Niko. Ia pun membacanya baik-baik.

Dear mamah, kak Niko..
Maafin Aca, Aca gak pamit ke mamah sama kakak. Aku pergi ke Tomina bareng temen. Tapi kalian tenang aja, aku bakal baik-baik aja kok.

“Niko, gimana ini?” tanya Fitri pada anak sulungnya. “Niko gak ada cara lain mah. Niko harus nyusulin Aca”

“Jangan Niko, itu bahaya. Dulu aja kamu mau ke Tomina tapi malah sampai di Mahkaw. Mamah gak mau kejadian yg dulu menimpa kamu lagi”

“Tapi aku gak mau terjadi apa-apa sama adik aku. Cukup Lina jangan Aca. Pokonya keputusan aku udah bulat, aku harus pergi”

“Baiklah mamah cuma bisa berdoa agar kamu dan Aca baik-baik aja dan bisa pulang dengan selamat” tutur Fitri yg takut kehilangan kedua anaknya.

“Yaudah Niko beresin barang-barang Niko dulu terus Niko langsung berangkat"

“Kamu mau naik apa? Mobil kamu kan masih di bengkel”

“Oh iya, yaudah deh aku pakai bus aja”

“Tapi kamu hati-hati ya nik”

“Iya mah makasih udah izinin aku”

Niko bergegas ke kamarnya untuk membereskan barang-barang yg akan ia bawa kedalam tas ranselnya.

Ia pun membuka laci dan mengambil sebuah batu berwarna biru dan ia taruh dalam tasnya. “Terpaksa aku harus bawa batu ini lagi” gumamnya.

“Mah aku berangkat dulu ya. Aku juga udah bilang ke teman kantor aku buat ngambil cuti beberapa hari”

“Hati-hati ya Nik”

Niko pergi terminal untuk pergi Mahkaw.

Di bus, ia bertemu dengan seorang gadis cantik yg kebetulan duduknya tepat di samping Niko. Tapi Niko tidak menghiraukan sama sekali. Ia bukan tipikal yg mudah akrab, ia lebih pendiam dan kalem.

“Lo pasti lagi nyari adek lo kan?” tanya gadis itu membuka topik pembicaraan.

“Dari mana lo tahu” jawab singkat Niko.

“Ya gue tahu, adek kok baik-baik aja kok sekarang. Dia ada di Mahkaw sama satu temannya”

Niko menatap gadis tersebut dengan sedikit tidak percaya dengan ucapan gadis tersebut.

Tapi sebagian dari yg ia ucapkan adalah benar. “Lo siapa sih sebenarnya? Kenapa bisa tahu tentang gue?”

“Kenalin gue Harjanna Prawita, gue punya kemampuan bisa baca pikiran orang dan bisa melihat semua kejadian yg orang alami, seperti masa lalu lo sama Lina”

Niko sontak terkejut mendengar nama Lina di sebut. “Kenapa lo bisa tahu?” tanya Niko kembali memastikan.

“Kan tadi gue udah jelasin, harus berapa kali jelasin lagi” jawab Janna. “Btw gue tahu adik lo dimana. Dan gue bisa bantu lo. Ya itu juga kalau lo mau sih?”

Mahkaw (Tn. Scauly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang