Part 9

5 3 0
                                    


Jafar, Galih serta Aca menoleh seketika mendengar suara tepuk tangan dari arah belakang mereka.

Di lihatnya seorang pria tua yg sedang berjalan menuruni anak tangga dengan menggenggam tongkatnya.

“Bagus. Kalian berdua mau jadi pahlawan untuk perempuan ini” Ya, itu Tn. Scauly.

“Dan kamu Jafar, berani sekali kamu datang kesini dan menyerang semua pasukan kavta” ucapnya kembali.

“Ayah, aku gak bakal biarin ayah terus-terusan menjadikan orang-orang yg gak bersalah itu menjadi tumbal kekuatan raja iblis ayah” papar Jafar.

Galih dan Aca saling tatap sejenak. Mereka berdua sangat heran kenapa Jafar memanggil Tn. Scauly dengan sebutan ‘Ayah’.

“Kamu gak usah ikut campur urusanku”

Jafar berpikir keras bagaimana cara untuk mereka bisa keluar dari tempat itu. Jafar teringat satu jalan tembus dari ruang bawah tanah tersebut, yaitu tepat didekat Galih dan Aca berdiri.

“Galih, Aca lari lewat situ” ujarnya dengan menunjuk kearah jalan tembus. Galih dan Aca hanya mengikuti perintah Jafar.

“Sial, merekka berhasil lolos” gumam Tn. Scauly “Kalian tangkap mereka, jangan sampai lolos lagi” titahnya kepada pasukan kavta.

“Baik tuan”

Galih, Aca serta Jafar berlari pergi dari kediaman Tn. Scauly. Mereka berharap bisa lolos dari Tn. Scauly dan pasukan kavtanya.

Tapi salah, para pasukan kavta berhasil mengepung mereka kembali.

“Ck, sial” umpat Jafar.

Mereka bersikeras melawan pasukan kavta yg berjumlah amat banyak. Jafar dan Galih hampir kewalahan melawan mereka.

Salah satu dari pasukan kavta menusuk Jafar dengan belatinya tepat di bagian perut Jafar hingga ia terkapar di tanah dengan luka yg lumayan parah, ia tidak sanggup melawan pasukan kavta kembali.

“Kak Jafar”

“Kalian mending lari dari sini, sebelum pasukan kavta semakin banyak jumlahnya. Gue yakin Jana sama Niko ada di dekat sini” usul Jafar.

“Tapi kita gak bisa ninggalin kak jafar dengan keadaan kayak gini” pungkas Aca. “Iya kak, nyong ora tega” (Iya kak gue gak tega) samber Galih.

“Udah gak apa-apa, kalian harus selamet dari mereka” Galih dan Aca pun menuruti permintaan Jafar untuk pergi dari situ, dengan setengah hati mereka meninggalkan jafar.

“Galih sekarang kita harus kemana lagi?” tanya Aca panik.

“Koe jangan panik, tadi kan kak Jafar bilang kak Niko karo kak Jana ana neng sekitar kene” (Kamu jangan panik, tadi kan kak Jafar bilang kak Niko sama kak Jana ada di sekitar sini)

“Yaudah kita cari tempat yg aman aja”

Saat di jalan, tiba tiba..

Buukk!!!

“GAALIIHHH” teriak Aca.

Aca segera menghampiri Galih yg terbaring lemah. Salah satu dari pasukan kavta memukul Galih kencang dengan balok kayu yg panjang.

“Galih bangun Galih”

Dan...

Buukk!!!

Mereka membawa Galih dan Aca kembali ke kediaman Tn. Scauly.

**

Sementara Niko dan Jana masih terus mencari Aca dan yg lain. “Gue takut terjadi sesuatu deh sama mereka, soalnya dari tadi gue coba telepati sama Jafar tapi gak bisa. Gak biasanya dia kayak gini”

Mahkaw (Tn. Scauly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang