Sementara Aca, ia sedikit cemburu mendengar Galih memuji cantik kepada Janna. Aca pun pergi keluar rumah. Galih, Nino dan Jafar masih asyik mengobrol.Namun Janna menyadari sifat kecemburuan Aca. Janna pun menyusul Aca keluar rumah. Janna melihat Aca sedang duduk sendirian di dekat teras.
“Ehemm sendirian aja” sapa Janna. Aca menoleh kearah Janna sekilas.
“Eh kak .Janna” jawabnya.
“Dari tadi gue perhatiin lo diem aja, lagi mikirin apa? Galih ya”
Aca sontak terdiam.
“Udah jujur aja, gue tahu kok lo suka kan sama Galih?"
Kali ini Aca hanya tersenyum malu. “Di vision gue, kelihatan banget lo suka sama Galih. Dan sebaliknya, Galih juga suka sama lo”
“Serius kak?” tanya Aca memastikan.
“Iya serius ngapain gue bohong. Dan gue tahu kok dia anak yg baik dari keluarga yg baik-baik juga” jelas Janna yg di respon cepat oleh Aca.
“Terus terus..”
“Ngebet banget mau denger tentang Galih, apa yg mau lo tahu tentang Galih? Biar gue lihat dari vision gue”
“Aku mau tahu masa lalu dan masa depan dia? Sama aku juga mau tahu kehidupan sehari-hari dia, aku kau tahu perasaan dia sifat dia dan kebiasaan dia” pinta Aca yg secara beruntun.
Janna seketika menggelengkan kepalanya. “Kalau sebanyak itu mending lo nikah dulu sama dia biar tahu semuanya” ledek Janna.
“Ihh kak Janna mah..”
“Iya-iya bercanda kok. Namanya Galih Ardito usia 22 tahun pekerjaan sebagai montir bengkel di Jakarta. Masa lalunya, dia pernah dua kali pacaran tapi di khianatin karna Galih bukan dari keluarga berada. Alias mantannya matre. Kalau masa depannya gue gak tahu, karna gue bukan Jafar dan gue bukan tuhan”
Aca mendengarkan penjelasan Janna secara seksama sembari senyum-senyum.
“Gimana? Udah tahu semua kan. Gitu dong senyum lagi jangan ngelamun cemberut mulu”
“Ihh kak Janna apaan sih, btw kakak gak suka kan sama Galih?”
“Lo cemburu gue sama Galih, usia gue 25 tahun sedangkan Galih sepantaran lo 22 tahun. Ya kali gue sama yg lebih kecil” tukas Janna.
“Oh yaudah kak Janna sama kak Niko aja, usianya sama 25 tahun. Toh aku lihat kalian cocok kok”
“Ihh Aca apaan sih” Janna hanya tersenyum salah tingkah. Pasalnya yg di katakan Aca itu benar, Janna mulai jatuh cinta pada Niko.
Janna menoleh kearah belakang Aca, ia melihat Galih berjala menghampiri mereka. “Gebetan lo dateng tuh ca, gue mau masuk ke dalem dulu” Janna beranjak pergi.
“Eh ada Galih, gue masuk dulu ya udah malem banyak nyamuk entar gue malah jadi nyamuknya” ledek Janna yg berlalu pergi.
“Iya kak ati-ati neng dalan”
“Ca” sapa Galih
“Galih, ada apa?” Saat ini Aca dan Galih sama-sama merasa canggung. Tidak seperti biasanya.
“Ora apa-apa, nyong arep ngomong sesuatu karo koe” (Gak apa-apa, aku mau ngomong sesuatu sama kamu) Di tambah dengan isyarat seperti itu, hati Aca benar-benar tidak karuan.
“Mau ngomong apa?”
“Mengko esuk kita bisa pulang. Kamu pulang sama kak Niko dan aku pergi ke desa si mbah. Sing dadi pertanyaane, apa nyong bisa ketemu koe maning?” (Besok kita bisa pulang. Kamu pulang sama ka Nino dan aku pergu ke desa si mbah. Yg jadi pertanyaannya, apa aku bisa ketemu koe maning?)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahkaw (Tn. Scauly)
Mystery / ThrillerBagaimana perasaanmu jika bertemu makhluk-makhluk aneh yg berwujud manusia tapi bukan manusia, mereka bisa membunuh siapa saja yg mereka mau. Pastinya sangat menyeramkan dan menakutkan bukan? itulah yg di alami gadis bernama lengkap Greshia Chandra...