-𝐏𝐫𝐨𝐥𝐨𝐠-

6K 463 344
                                    

𝐌𝐚𝐧𝐬𝐢𝐨𝐧

"Aku akan pergi keluar sebentar, kau jangan pergi kemana-mana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku akan pergi keluar sebentar, kau jangan pergi kemana-mana. Aku janji setelah itu akan cepat kembali."

Gadis itu mengangguk seraya tersenyum tipis. Derrin yang menyadari perubahan gadisnya menunjukkan senyum kotaknya, lalu mulai mengecup bibir dan kening gadis itu sebelum pergi menghilang.

[...Apa aku harus percaya tentang hal itu?...] batin gadis berambut coklat itu.

Perlahan air bening membasahi wajah gadis itu. Namun dengan cepat ia segera menghapusnya, entah nyata atau tidak sebenarnya ia tidak mengenal siapa itu Derrin. Dia bertemu Derrin sekitar dua
bulan yang lalu di cafe.

Gadis itu bernama Haura Ainsley. Dia gadis berusia 23 tahun, dia terjebak dengan seorang pria yang ia tidak kenali sama sekali. Pria itu membawanya ke mansion miliknya karena mengira bahwa
gadis itu adalah kekasihnya yang sudah lama menghilang.

Gadis itu berfikir bahwa pria ini memiliki penyakit jiwa. Tapi sepertinya tidak, karena beberapa maid disana mengatakan bahwa Haura memang sangat mirip
dengan kekasih Tuan nya dulu. Hanya saja berbeda sifat, karena kekasih Tuannya dulu sangatlah kasar dan pemabuk..

Dulu Derrin dan kekasihnya dijodohkan karena kesepakatan orang tua mereka untuk bekerja sama antar perusahaan yang mereka bangun. Lalu membalaskan dendam kepada perusahaan yang menghalangi atau menandingi rekor perusahaan. Awalnya Derrin memang menolaknya, namun ia tak bisa berbuat apapun dan perlahan mau membuka hatinya untuk kekasihnya.

Walau kekasihnya tidak pernah
mencintainya, tapi Derrin membalasnya dengan kelembutan dan terus berusaha agar kekasihnya juga mau membukakan hati untuknya. Tepat pada di hari pernikahan mereka kekasihnya Derrin pergi
menghilang.

Itu membuat Derrin sangat kecewa, putus asa, bahkan sempat depresi. Entahlah, seakan dunianya juga sudah pergi. Tapi
saat ia melihat gadis bernama Haura di cafe saat itu semuanya kembali hidup.

"Nyonya hari ini mau melakukan apa?" ucap salah satu bodyguard yang ditugaskan Derrin untuk menjaga gadisnya, membuyarkan lamunan Haura. Gadis itu menerjapkan matanya lalu tersenyum manis, sangat manis.

"Aku akan melakukan sesuatu pada siang hari nanti, untuk saat ini aku akan pergi tidur siang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku akan melakukan sesuatu pada siang hari nanti, untuk saat ini aku akan pergi tidur siang. Sampai nanti!"

"Baiklah nyonya, jika kau mau melakukan/membutuhkan sesuatu segera panggilkan kami."

Gadis itu mengangguk lalu membungkukkan badannya. Dia segera bergegas pergi ke kamarnya.

____________________________________

𝐇𝐚𝐮𝐫𝐚'𝐬 𝐑𝐨𝐨𝐦

"Baiklah nanti aku akan menjalankan rencananya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baiklah nanti aku akan menjalankan rencananya. Semoga ini berhasil! Dan harus berhasil!"

Gadis itu menghempaskan tangannya di udara seakan memberikan dirinya semangat. Benar, kali ini Haura akan kabur
dari mansion ini. Walaupun kemungkinan tidak akan pernah berhasil karena penjagaan disini yang begitu ketat, tapi tidak ada salahnya kan jika mau mencoba?
Baiklah, kita tunggu apa yang akan direncanakan oleh gadis ini..

𝐌𝐚𝐚𝐟 𝐚𝐤𝐮 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢, 𝐤𝐚𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐰𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐚𝐥𝐚𝐬𝐚𝐧. 𝐃𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧𝐦𝐮 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐝𝐢𝐣𝐚𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐚𝐥𝐚𝐬𝐚𝐧, 𝐚𝐤𝐮 𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐤𝐚𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐞𝐫𝐭𝐢.

☾︎☾︎☾︎

𝐍𝐞𝐱𝐭?
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞, 𝐜𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭, 𝐚𝐧𝐝 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐚𝐤𝐮𝐧 𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐰 𝐬𝐮𝐩𝐚𝐲𝐚 𝐫𝐚𝐣𝐢𝐧 𝐮𝐩𝐝𝐚𝐭𝐞!

𝐖𝐈𝐋𝐃𝐄𝐑 𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang