"Aku akan membiarkan kesalahpahamanmu itu tidak akan pernah terjadi. Karena aku tahu,
semuanya akan tetap sama"
𝐒𝐈𝐍𝐎𝐏𝐒𝐈𝐒:
Bagaimana rasanya jika dibawa ke mansion yang mewah milik seseorang lelaki yang tidak dikenal?
Bahkan dia mengira bahwa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☾︎☾︎☾︎
𝐊𝐞𝐞𝐬𝐨𝐤𝐚𝐧 𝐇𝐚𝐫𝐢𝐧𝐲𝐚
"(bangun tidur) Ahh sudah pagi ya..aku terlalu lelah kemarin memikirkan kejadian itu"
"Hmm, apa Ka Varo sudah pulang?Kenapa dia tidak membangunkanku!!"
Haura pun pergi mandi selama beberapa menit, lalu mulai turun keruang dapur untuk menyiapkan sarapan. Karena sejak dari kemarin ia belum makan apapun sebab ketiduran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wahh, sepertinya aku sudah lama tidak memasak. Karena selalu dikekang oleh pria itu untuk menyentuh alat dapur."
DRAKKK
Tiba-tiba Haura dikejutkan dengan Ka Varo yang baru saja datang. Dia datang dengan nafas yang tidak beraturan, Varo mulai mengunci pintu rumahnya.
"Ka Varo baru datang ya? Sini duduk dulu, Haura buatin makanan lho.."
"Lagian kan udah lama banget Haura ga buat- "
"Dengar Haura! apa kau mengetahui berita tentang Derrin?"
"(mengangguk) aku sudah tau lewat berita, kalau begitu ayo duduk. Kita sarapan bersama"
"KENAPA KAU MALAH TENANG BEGITU HAH? DILUAR SANA BANYAK PARA PENGAWAL YANG MENCARIMU...!"
"(Terkejut) K-ka Varo Be-bentak Haura..?"
"Hiks, apa Haura ngerepotin Ka Varo..?"
"B-bukan begitu maksudku, aku takut jika mereka mengetahui keberadaanmu disini. Kita harus memikirkan sebuah rencana."
"Kalau emang Haura ngerepotin Ka Varo, Haura bakal nyerahin diri ke Derrin kok.."
"Ssstt, kau bicara apa? Aku akan membantumu selagi aku bisa. Jadi tenanglah oke? Sekarang kita sarapan ya.."
"Makasih ya Ka Varo udah mau bantu Haura, Haura ga tau harus ngelakuin apa. Karena Haura sendirian, ga punya siapa-siapa kecuali Ka Varo.."
"Hmm, yasudah nanti kita akan bicarakan masalah ini selagi kita aman, karena cepat atau lambat pasti anak buah Derrin akan menemukanmu"
Setelah beberapa menit mereka menghabiskan makanan, Varo menyuruh Haura untuk pergi tidur di kamarnya. Karena mungkin hati gadis itu sedikit tidak begitu baik.
"Syukurlah gadis itu sudah tidur"
"Aku harus segera memindahkan Haura ketempat yang lebih aman dari ini. Aku takut jika nanti terjadi sesuatu padanya"