"Aku akan membiarkan kesalahpahamanmu itu tidak akan pernah terjadi. Karena aku tahu,
semuanya akan tetap sama"
𝐒𝐈𝐍𝐎𝐏𝐒𝐈𝐒:
Bagaimana rasanya jika dibawa ke mansion yang mewah milik seseorang lelaki yang tidak dikenal?
Bahkan dia mengira bahwa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☾︎☾︎☾︎
𝐒𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐥𝐯𝐚𝐫𝐨 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢
"Mau liat berita tapi takut isinya...huhh.."
TOK..TOK
"Ahh siapa itu yg datang..?
"Buka gk ya? Tapi kata Ka Varo jngn dibuka klo bukan dia yg dtng"
"Aduh gimana nihh.."
(tarik napas)
"Tenang jangan panik, oke Haura kamu ngintip aja sedikit.."
"Oiya..jangan lupa bawa senjata..apa ya senjatanya?"
"Nah inii..!!"
(pegang panci pink)
"Oke siap-siap Haura pukul..!"
"Semoga aja damage nya berasa.."
"1...2...3..."
DRAKKK
Haura memukul kuat seseorang yang ada didepannya dengan panci cantik berwarna pink itu. Panci pink itu mengenai tepat ditengah kepala sang empunya yang tengah meringis kesakitan.
"SIAPA KAU?!"
"MAU APA KESINI? MAU KUPUKUL HAH...!"
(melayangkan panci pink ke atas)
"A-ampun Nyonya, s-saya kesini cuma mau antar persediaan.."
"A-apa?"
"Persediaan? A-ah kau disuruh Ka Varo ya?"
"I-iya"
"Oh maaf ya aku tidak tahu, sakit tidak? Mau aku obati?"
"Ah tidak-tidak, tidak perlu..ini persediaan nya, saya akan pergi dulu.." (jawab cepat)
"Kau yakin tidak papa? Pdhl aku pukul sangat keras tdi.."
"Iya Nyonya aku tidak papa, sampai nanti..!" (pergi)
"Lho kenapa dia sangat aneh begitu?"
"Pdhl aku pukul bagian kepala nya sangat keras tadi, untung kepalanya tidak berdarah"
"Wah aku tidak tahu ternyata damage panci milik Ka Varo berasa kuat juga ya.."
"Ahh aku harus cepat-cepat masuk sebelum ketahuan nanti.." ____________________________________
𝐃𝐢𝐬𝐢𝐬𝐢 𝐥𝐚𝐢𝐧
"Ahh untung saja aku cepat-cepat bisa menghindar, kalau aku ketahuan masuk nanti bisa-bisa aku dibunuh...!
"Tpi kepalaku sakit, ternyata gadis boss kuat juga ya. Hah aku lebih baik menerima ini dibanding dibunuh secara langsung.."
__________________________________
𝐇𝐚𝐮𝐫𝐚 𝐬𝐥𝐢𝐝𝐞
"Nah kalau begini aku bisa memasak sesuatu.."
"Aku mau merapikan semuanya dulu, baru nnti akan makan siang"
"Uggh sangat berat..!"
BRAKKK
Seperdetik kemudian barang-barang yang tadi dipegang oleh Haura terjatuh semua dan memunculkan sebuah kertas diatas tumpukan barang-barang tersebut.
"Ya ampun...!"
"Ahh menyusahkan..!!"
"Tunggu, surat apa ini??"
"Apa Ka Varo menuliskan catatan sesuatu? Tpi kan dia sudah memberi tahu semuanya tadi sebelum berangkat.."
(Membuka surat tersebut)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.