𝐖𝐌'08

1.7K 237 6
                                    

☾︎☾︎☾︎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☾︎☾︎☾︎

Perlahan gadis itu mulai meremat kuat kertas yang dia pegang, dia segera membuangnya ke tempat sampah. Pikirannya saat ini tengah kacau, bagaimana Derrin bisa tahu?

"Apa yang akan dilakukan
Derrin pada ka Varo..?"

Gadis itu dengan cepat berlari lalu
mengambil ponselnya yang berada di nakas kamarnya. Dengan cepat menekan
tombol untuk menghubungi nomor telpon seseorang.

"Ayo angkatlah..!"

𝐓𝐞𝐥𝐩𝐨𝐧 𝐨𝐧

📱: Hallo? Ada apa Haura? Kau butuh sesuatu..?

📱: Ka Varo ada dimana?

📱: Kenapa kamu menanyakan itu? kan sudah kubilang aku akan pergi keluar kota.

📱: Aku sedang berada di bandara, menuju ke penerbangan berikutnya.

📱: Di b-bandara? Apa ka Varo sudah mengirim seseorang untuk membawa persediaan satu minggu itu?

📱: Bersabarlah, aku bahkan belum sampai. Apa perlu aku menghantarkannya sekarang..?

📱: Jadi t-tadi yang mengirim-

📱: Ada apa?

📱: Ka Varo pulanglah! Jangan pergi ke luar kota, kau sedang dalam bahaya. Derrin mengetahui bahwa aku tinggal bersamamu!

📱: Hei tenanglah, kau terlalu khawatir padaku ya?

📱: Aku dari tadi baik-baik saja, bahkan tadi ada beberapa keberuntungan yang aku dapatkan.

📱: Keberuntungan?

📱: Ya, salah satunya ada yang membayarkan tiketnya untukku dan yang lainnya membayarkan makanan. Benar-benar beruntung bukan?

📱: A-apa? Kak Varo aku mohon kembalilah, aku takut jika terjadi sesuatu padamu!

📱: Tidak bisa Haura, nanti bisa-bisa aku dipecat. Sudah tenanglah, aku juga akan mengirim anak buahku untuk menjagamu. Kau baik-baik saja oke?

📱: Jangan pikirkan aku, aku bisa menjaga diriku sendiri!

📱: T-tapi-

𝐓𝐞𝐥𝐩𝐨𝐧 𝐨𝐟𝐟

Belum sempat gadis itu berbicara,
Varo sudah lebih dulu memutuskan sambungannya dengan sepihak. Perlahan
gadis itu mulai terduduk lemas. Apa yang harus dia lakukan? Dia tidak ingin seseorang yang menolongnya akan terluka.

"A-aku harus melakukan sesuatu, aku akan pergi untuk menemuinya..!"

𝐃𝐞𝐫𝐫𝐢𝐧 𝐬𝐥𝐢𝐝𝐞

"Bagaimana?"


"Aku sudah melakukan semua yang kau perintahkan Tuan, bahkan aku mengetahui bahwa
nyonya akan pergi menyusul untuk menemui lelaki itu..!"

"Bagus!!"

"Ambil ini..."

(melemparkan setumpuk uang)

"Pergilah, jika aku mengetahui kau berbohong aku tidak segan-segan untuk membunuhmu dan membuat keluargamu menderita.."

"B-baik Tuan"

"Lalu apa yang akan kau lakukan selanjutnya..?" ucap Rey yang baru saja datang kedalam ruangan Derrin.

"Benar, mungkin saja aku dan Rey bisa sedikit membantumu?" sambung Al.

"Tidak!"

"Aku yang akan mengurus
semuanya sendiri jika itu menyangkut tentang hubungan gadisku..!"

"Baiklah kami tidak akan
ikut campur.."

"Aku akan memperlihatkan
padamu Haura, bagaimana
permainanku akan dimulai. Mungkin dengan permainan ini saja tidak cukup, tapi aku akan
membawamu kembali
padaku. Apapun caranya...!"

𝐀𝐬𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐮 𝐭𝐚𝐡𝐮..
𝐀𝐤𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐢𝐧𝐢 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐤𝐞𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐚𝐧𝐤𝐮..
𝐓𝐚𝐩𝐢 𝐜𝐚𝐫𝐚𝐦𝐮 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐮 :)

☾︎☾︎☾︎

𝐍𝐞𝐱𝐭?
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞, 𝐜𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭, 𝐚𝐧𝐝 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐚𝐤𝐮𝐧 𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐰 𝐬𝐮𝐩𝐚𝐲𝐚 𝐜𝐞𝐩𝐚𝐭 𝐮𝐩𝐝𝐚𝐭𝐞!

𝐖𝐈𝐋𝐃𝐄𝐑 𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang