𝐖𝐌'11

1.6K 217 5
                                    

☾︎☾︎☾︎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☾︎☾︎☾︎

Tanpa sadar Haura tertidur dalam
keadaan air mata yang masih membasahi pipinya saat Derrin pergi beberapa jam setelahnya...

Tanpa sadar Haura tertidur dalamkeadaan air mata yang masih membasahi pipinya saat Derrin pergi beberapa jam setelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Emmmh..."

Perlahan gadis itu mulai sedikit
membuka matanya,pandangannya
sedikit kabur. Namun ia juga dapat sedikit melihat seseorang yang tengah memperhatikannya dihadapannya. Gadis itu membulatkan matanya, lalu duduk meringkuk menutupi dadanya dengan keduanya tangannya seperti membentuk
perisai.

"A-apa yang akan kau lakukan?"

"Apa hmm? Jangan takut, aku hanya akan menyuruhmu makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa hmm? Jangan takut, aku hanya akan menyuruhmu makan.
Karena sejak tadi malam kau belum memakan apapun, kau pasti lapar bukan?"

"Tidak, aku tidak lapar. Aku mohon jangan mendekat...!!"

"Apa aku semenakutkan itu
dimatamu?"

"Apa aku menyakitimu?"
(berjalan mendekat kearah
Haura dengan tatapan membunuh)

"Tidak, kau tidak terlalu menyakitiku. Lagipula aku
baik-baik saja.."
(mencoba tersenyum palsu)

"𝐁𝐞𝐧𝐚𝐫, 𝐢𝐧𝐢 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐬𝐚𝐤𝐢𝐭. 𝐊𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐬𝐚𝐤𝐢𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐩𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐡𝐚𝐭𝐢. 𝐌𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧 𝐝𝐢𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡, 𝐝𝐢𝐚 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐧𝐣𝐮𝐤𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐢𝐟𝐚𝐭 𝐚𝐬𝐥𝐢𝐧𝐲𝐚."

Derrin pun berjalan mendekat kearah Haura dan menyentuh keningnya.

"Awww"

"Argh sepertinya aku sudah
menyakitimu, bagaimana bisa kau bilang baik-baik saja?

"Ini tak apa, ini tidak menyakitkan dibandingkan dengan berpura-pura memperdulikan seseorang.."

"Apa maksudmu hah!?"

"Kau menyinggung ku?"

"Sudahlah bukan apa-apa,lupakan. Jangan terlalu sering berteriak teriak ya?"

"Bibi pasti sudah membuatkan makanan kan? Ayo kita makan
bersama..." (beranjak turun)

Derrin menarik Haura hingga terjatuh di pangkuannya lalu mengecup singkat bibir Haura.

"Emmpph....hahh.."

"Kau tidak salah minum obatkan?"

"Apa ini termasuk dari akal busukmu saja?"

"Tidak, bukankah ini yang kau inginkan dariku?"

"Aku akan berusaha mencobanya, lagipula jika aku terus melawanmu dan juga takdir semuanya akan sia-sia.."

"Hmm bagus, ini baru gadisku!"

"Aku turun lebih dulu!" (pergi)

𝐒𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐇𝐚𝐮𝐫𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢

"Aneh, entah apa yang akan
kau lakukan kali ini?"

"Firasatku kau melakukannya karena keterpaksaan bukan?"

"Tapi dengan keterpaksaan inilah yang akan membuatmu seiring
berjalannya waktu merasa
nyaman saat berada denganku.."

"𝐀𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐟𝐢𝐤𝐢𝐫 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐢𝐧𝐝𝐚𝐤. 𝐓𝐚𝐩𝐢 𝐬𝐚𝐚𝐭 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐝𝐚𝐩𝐚𝐧 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐦𝐮, 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡!!
𝐀𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐬𝐮𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐢𝐧𝐝𝐚𝐤 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐟𝐢𝐤𝐢𝐫 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢𝐩𝐮𝐧. 𝐀𝐤𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐭𝐚𝐡𝐮, 𝐬𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐤𝐚𝐩𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐫𝐮𝐡𝐦𝐮 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐛𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐭𝐞𝐫𝐡𝐚𝐝𝐚𝐩𝐤𝐮?"

 𝐀𝐤𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐭𝐚𝐡𝐮, 𝐬𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐤𝐚𝐩𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐫𝐮𝐡𝐦𝐮 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐛𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐭𝐞𝐫𝐡𝐚𝐝𝐚𝐩𝐤𝐮?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☾︎☾︎☾︎

𝐍𝐞𝐱𝐭?
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞, 𝐜𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭, 𝐚𝐧𝐝 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐚𝐤𝐮𝐧 𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐰 𝐬𝐮𝐩𝐚𝐲𝐚 𝐜𝐞𝐩𝐚𝐭 𝐮𝐩𝐝𝐚𝐭𝐞!

𝐖𝐈𝐋𝐃𝐄𝐑 𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang