"Aku akan membiarkan kesalahpahamanmu itu tidak akan pernah terjadi. Karena aku tahu,
semuanya akan tetap sama"
𝐒𝐈𝐍𝐎𝐏𝐒𝐈𝐒:
Bagaimana rasanya jika dibawa ke mansion yang mewah milik seseorang lelaki yang tidak dikenal?
Bahkan dia mengira bahwa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☾︎☾︎☾︎
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini gadis itu berlari tak tentu arah, dia tidak tahu harus kemana. Dia pergi tanpa memakai alas kaki, melainkan ia mendekap kedua sepatunya itu. Dia sangat takut. Gadis itu akhirnya bisa keluar dari mansion milik Derrin, karena di dekat kolam halaman belakang dari mansion itu terdapat sebuah pintu kecil. Sehingga ia dapat keluar, tapi masalahnya sekarang, dia tidak tahu harus kemana? Dia takut jika salah satu anak buah dari Derrin dapat menemukan dirinya.
"Aku harus cepat pergi dari sini!"
Tak jauh dari sana. Seorang pria sedang memainkan stir mobilnya sambil menatap kosong kearah luar jendela, berharap kemacetan ini segera berakhir. Tiba-tiba atensinya mengarah pada seorang gadis yang tengah berlari tanpa alas kaki itu. Pria itu sepertinya mengenali sosok yang sangat familiar itu, benar! Itu Haura, bagaimana gadis itu bisa ada disitu?
"Aishh ada apa dengan gadis itu?" ucap laki-laki itu bermonolog.
Tiba-tiba saja kendaraan yang ada didepan pria itu sudah menjauh, sehingga kendaraan yang berada dibelakang menekan klakson supaya mobil dari pria itu segera berjalan. Pria itu akhirnya menjalankan mobilnya lalu berhenti tepat disamping gadis itu.
"Haura? Bukankah itu kau?"
"(Menoleh) Kak Varo?"
"Yaa!! Kenapa kau jalan tanpa alas kaki huh? Kau kan punya sepatu, jadi kau lebih menyayangi sepatumu dibanding kakimu?
"Ka Varo tolong Haura..!! Bawa Haura pergi dari sini"
"Pergi? Kau saja sudah bolos dua bulan bekerja, kau tahu kan boss sering menanyakanmu dan-"
"A-aku mohon, bawa aku ke luar kota. Aku akan sangat berterimakasih karena kau mau menolongku!!"
"Hei.!! Ada apa denganmu? Apa kau baik-baik saja? Ada seseorang yang menyakitimu ya? Dimana orangnya...!"
"Aku tidak punya banyak waktu, bawa aku pergi! Aku akan menceritakan semuanya"
"Baiklah, masuklah ke dalam mobilku, aku akan menagih hutang cerita padamu nanti.."
___________________________________
𝐃𝐞𝐫𝐫𝐢𝐧 𝐒𝐥𝐢𝐝𝐞
"Bagaimana, kalian menemukannya?"
"M-maaf Tuan, sepertinya Nyonya sudah pergi ke luar kota. Kami kehilangan jejaknya"
"(melempar vas bunga ke salah satu bodyguard) KALIAN MAU MATI YA?"
DORR..DORR
Derrin mematik tembakan pistolnya ke arah salah satu bodyguard dengan beruntun, membuat para bodyguard yang lainnya sangat bergedik ngeri.
CARI GADISKU..! ATAU KALIAN AKAN MENGALAMI NASIB YANG LEBIH BURUK DARI TEMANMU ITU..!
"B-baik tuan.."
"Argggh~"
"Sepertinya kau benar-benar mau menjauh dariku ya?"
"Hahaha...Aku lupa jika kau mempunyai kaki untuk pergi.."
"Tapi ingat!! sejauh apapun kau pergi, aku akan tetap bisa menemukanmu!! Karena aku Derrin Fischler, jika bisa aku akan mematahkan kedua kakimu agar tetap bisa disisiku.!"
"Hei!! Tenanglah, aku sudah menyuruh semua anak buahku untuk menjaganya di pelabuhan, bandara, bahkan stasiun kereta. Semoga gadismu dapat ditemukan.!" ucap Rey.
"Bukan semoga, tapi HARUS.!!"
"Aku juga sudah menjalankan apa yang kau suruh, menyiarkan berita di berbagai media..." sambung Al.
"Bagus! Kita lihat saja nanti, berikan uang yang banyak pada orang itu jika dia berhasil menemukan gadisku"
