46 | Can i kiss you?

6.3K 475 110
                                    


"Can i kiss you?"

Zea diam memandang Elvano, masih bingung harus menjawab apa?

Tanpa menunggu jawaban dari Zea, Elvano mulai memiringkan kepalanya. Melihat Zea yang mulai menutup mata membuat Elvano yakin jika Zea mengizinkannya untuk melakukan hal selanjutnya.

Zea dapat merasakan hembusan nafas Elvano yang berarti jarak keduanya sudah sangat dekat.















Hinggaaaaa.....












Hinggaaaaa....











Hinggaaaa.....





Cup.

Bibir keduanya bertemu, Zea semakin merapatkan matanya berbeda dengan Elvano, dia malah menatap Zea. Tangan Zea sudah meremas baju bagian bawah Elvano membuat Elvano langsung mengambil tangan itu dan menggiringnya untuk diletakkan di pundaknya.

Awalnya hanya menempel saja, namun entah setan dari mana membuat Elvano malah menggigit kecil bibir Zea, membuat Zea tersentak dan tak sadar malah membuka sedikit bibirnya. Elvano yang pikirannya sudah hilang entah kemana dengan cepat memagut bibir itu. Merasakan bagaimana rasanya dan lembutnya bibir gadis dihadapannya ini.
























"Zeaaaaaaa lo dima-" Elvano dan Zea langsung menenggok ke arah suara itu. Mata mereka langsung membulat saat melihat Kinan yang menatap mereka dengan tatapan tak percaya. Melongo! Kaya orang bego! Begitupun yang lainnya. Saat sadar akan situasi yang ah-sulit dijelaskan, Zea buru-buru mendorong Elvano menjauh. Alhasil Elvano terdorong menyenggol sebuah guci kecil disamping kursi membuat suasana semakin awkward.

Semua pasang mata yang melihat kelakuan mereka tadi masih menggeleng dengan mulut yang terbuka. Gak takut lalat masuk apa?

"Yang tadi kita liat adegan orang yang lagi tempel-tempel bibir?" Tanya Aqlan pelan namun cukup terdengar oleh Kinan, Manda, Azhar, dan Fajar. Membuat mereka menelan ludahnya dan mengangguk ragu. Tak lama kemudian mereka saling lirik satu sama lain sebelum....































"Aaaaaaaaaa mata gue gak suciiiiiiiiiiiii." Teriak Manda heboh sambil menepuk-nepuk kedua pipinya.

Kinan malah loncat-loncat gak jelas. "Gimana ini!!!!!! Aduh kenapa liat yang begituan!!!! Bundaaaaaa ih maafin Kinan udah liat begituannnnnnnnnn......."

"Manda gimana dong? Nanti Bunda marah kalo tau gue liat orang yang lagi ciuman?" Tanya Kinan kepada Manda dengan hebot.

"Iya jir aduh... mata gue..."

Berbeda dengan para cowok. Mereka malah memberi tatapan menggoda kepada Elvano dan Zea yang sudah terciduk. "Gimana rasanya No? Mantap gak?"

"Pasti dong. Apalagi tadi...." Fajar membuat istilah dengan kedua tangannya membuat bentuk seperti jari yang saling berciuman. "Aduh anjing, jadi mau gue." Katanya.

"Astaga No, gak nyangka gue. Lo bisa juga ya begitu." Goda Azhar menaik-turunkan alisnya.

"Bacot lo diem!" Jawab Elvano sewot. Bukannya takut malah membuat Azhar dan cowok lainnya tertawa ngakak.

"Kalo mau beginian tuh harusnya jangan dirumah No. Kan gak enak kalo udah diganggu. Harusnya kaya si Fajar noh, di semak-semak."

"Ngapa jadi bahas gue jing," umpat Fajar kepada Azhar.

Ketos vs WaketosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang