42 | Hate You

5.5K 473 150
                                    

Vote dan Comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Vote dan Comment...

Kalo ada typo tandain ya

Happy Reading...

_________________________________________

Meja yang awal mulanya hanya ditempati oleh Elvano dan Vilda, kini berubah menjadi ditempati oleh empat orang. Ada Elvano, Vilda, Zea dan Kinan.

Posisinya Elvano duduk diantara Zea dan Vilda. Membuat laki-laki itu semakin mati kutu. Apalagi saat Zea dengan sengaja menyindirnya dengan kalimat-kalimat pedas.

"Eh tau gak? Kemarin ada berita di tv, katanya ada cewek yang bakar pacarnya sendiri karena pacarnya itu ketauan bohong." Ujar Zea menatap sinis kepada Elvano dan menekan kata bohong dalam kalimatnya.

Elvano menelan salivanya dengan susah payah. Zea kalo marah bikin jiwanya meronta-meronta ingin lepas dari raganya.

"Hah? Seriusan?" Tanya Kinan penasaran.

"Iya anjir seriusan gue mah, tapi sih kalo gue di posisi ceweknya, gue juga bakal lakuan hal yang sama. Bukan gue bakar lagi sih tapi gue mutilasi tuh cowok. Terus mayatnya gue buang ke laut biar di makan hiu!" Seringai Zea sambil menaik turunkan alisnya menatap Elvano.

Vilda hanya menyaksikan dan mendengarkan apa yang barusan Zea katakan. Gadis itu malah asik memakan burgernya dan sesekali menyodorkannya kepada Elvano.

Elvano yang mendapat sodoran makanan dari Vilda pun sontak terlonjak kaget, lelaki itu menatap Zea yang menatap balik dirinya. Ada sebuah kerutan di dahi gadis itu.

"Kalo gue punya pacar terus pacar gue jalan sama cewek lain terus pake acara suap-suapan, pasti langsung gue putusin di tempat!" Sindir Zea. Kali ini dia berlagak sibuk dengan ponselnya.

Elvano yang mendengar kalimat yang dikatakan Zea barusan dengan spontan menatap Zea garang. "GAK ADA PUTUS-PUTUSAN!" Teriaknya membuat Zea seketika ingin tertawa ngakak namun gadis itu tahan. Sedangkan Vilda dan Kinan menatap Elvano kaget.

"Dih ngapa lo anak onta?" Zea menaikan sebelah alisnya. Elvano yang tersadar pun langsung merubah raut wajahnya kemudian berbisik pelan kepada Zea.

"Awas aja kalo minta putus!" Desisnya tajam.

Dengan kesal karena bisikan Elvano tadi, gadis itu langsung mengambil minumannya dengan kasar. Hatinya terus mengumpati Elvano.

Memangnya Elvano saja yang boleh berbuat seenaknya? Memangnya Elvano saja yang berhak mengatur harus putus atau tidaknya mereka? HELLO BIG NO!

Perlu di ingat kembali! Zea bukan type orang yang sedikit-sedikit mellow. Dia tidak seperti itu, dia akan melakukan hal serupa dengan apa yang orang itu lakukan kepada dirinya. Jika Elvano membohonginya, siap-siap saja akan Zea balas.

"Kak Elvan nanti sebelum pulang, kita ke taman tempat biasa kita kesana yuk?" Ajak Vilda menampilkan senyum termanisnya.

Elvano menggaruk tenguknya yang tidak gatal, bingung harus bagaimana.

Ketos vs WaketosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang