Halfway

143 29 16
                                    

Masih di sempitnya ruangan itu, Louis sang Spirit of Darkness memejamkan mata. Berusaha melakukan apa yang Zefyros perintahkan padanya, yakni berbicara pada Roh Malam dan Kesunyian yang mendiami jiwanya yakni sesosok Roh berwujud serigala abu-abu bersayap bernama Agel. Sambil duduk bersila dan meletakkan tangan di kedua lututnya, Ia memanggil nama sang Roh didalam hati..

"Agel.. Agel.. aku ingin bicara padamu.. tolong jawab aku.. Agel.."

"..... ......."

"hh... sedari dulu aku sudah sering memanggilnya tapi Ia tak pernah mau menjawab.." Louis menggaruk kepalanya, bingung.

Waktu berselang namun sang Roh belum juga menjawab. Atau justru Louis yang kurang berkonsentrasi dan kurang mendalami panggilannya?

"heh, tidak semudah itu kalau mau bicara denganku.. datanglah dulu padaku.. akan kusambut dengan senang hati..."

Sayangnya kata-kata Agel tak ada yang bisa mendengar, bahkan Louis sendiri.

Ruangan yang sempit dan kosong membuat pikirannya makin buram. Jujur saja ia merasa sulit berkonsentrasi. Antara keinginan untuk segera bicara dengan Agel kemudian lulus dari ujian Zefyros, dan takut jika teman-temannya berbalik tak mau lagi berteman dengannya jika tau di dalam dirinya bersemayam sesosok Roh kuno.

".... Tempat seperti ini bukan tempat yang aku sukai tetapi... mungkin Agel lah yang menyukai tempat ini hah? Tempat ini bukan diperuntukkan bagiku tapi untuknya... untuk bicara dengannya aku harus memahaminya.. benar juga.. oke.. kita coba sekali lagi......"

Louis menarik napas dalam dan menghembuskannya perlahan. Melanjutkan konsentrasinya untuk bertemu Agel.

Lalu disisi lain ruang ujian, suasana nampak makin berantakan.

Trio Beast Chris, Minho dan Jeongin masih dalam pertempuran mereka yang tanpa jeda. Kerusakan di ruang bawah tanah itu sungguh semakin parah.

"wah wah... tiga klan buas ini memang tidak bisa dianggap sebelah mata ya.. dari kekuatan, daya tahan, daya serang.. mereka luar biasa.." Zefyros yang mengawasi mereka pun harus beberapa kali memulihkan barrier sihir pelindung di sekitar ruangan itu.

"wahai arah Barat yang menciptakan diriku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"wahai arah Barat yang menciptakan diriku..." gelombang Magia hijaunya menyebar melapisi dinding ruangan tempat 3 Beast itu berada, lagi. Lapisan sihir pelindung yang terkikis pulih kembali dan siap menahan serangan sihir dari 3 elemen.. es, listrik dan api.

"GRRRR......"

"NGGAAAUUNNGG..."

"aarrkkk....."

Jeritan Dragon Chris, Auman Minho dan Kitsune Jeongin yang menyalak saling bersahutan dalam kelompok itu. Pasokan Magia mereka sungguh luar biasa, ciri khas dari klan yang memiliki dua wujud fisik. Meski ratusan jurus mereka layangkan, hingga detik itu kondisi mereka masih prima seakan ujian baru saja dimulai.

STRAY KIDS - ENN VASSILI | STEP OUT! : Chaldene's Hidden GemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang