Broken compass

124 27 0
                                    

"Kerja bagus.." puji Zefyros. Ia segera memanggil kembali Samuel dan Peter untuk menemaninya mengawasi anggota SKZ yang lain. Wajahnya sungguh menampakkan keceriaan yang belum pernah Ia rasakan beberapa puluh tahun terakhir.

".. kalian jadi berantakan begini ya.. hahaha.. biar ku bantu... kemarilah..."

"ng? oke.."

Zefyros lalu membungkus Sam dan Peter di dalam sayap-sayapnya. Setelah beberapa detik, ia lepaskan keduanya lagi. Kini kondisi mereka yang sebelumnya sungguh berantakan kini sudah kembali seperti semula. Rapi tanpa kurang sesuatu pun.

"whoaaaa... kau bisa melakukan sihir penyembuh juga ya.. persis seperti Felix.."

"tidak juga.. aku hanya memperbaiki kondisi kalian yang berantakan.. kalau luka kalian parah dan berdarah-darah, mungkin aku tak bisa sembuhkan sebaik dia..."

"Bagaimana keadaan teman-teman kami, Zefyros?"

"Perhatikan saja mereka melalui kolam sihirku ini.. 6 teman kalian masih bertaruh dengan waktu dan nasib.. kita do'akan saja semoga mereka berhasil.." Zefyros bicara sambil menekuk lehernya yang panjang. Menunjukkan kolam sihirnya dimana bayangan 6 anggota Stray Kids terpantul.

 Menunjukkan kolam sihirnya dimana bayangan 6 anggota Stray Kids terpantul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"bolehkah??"

"tentu saja boleh.. bonus bagi kalian yang ujiannya selesai paling cepat.."

Samuel dan Peter yang penasaran pun dengan semangat mendekati tepi kolam. Trio Beast yang saling menyerang, Sky yang pasrah, Louis yang berusaha memusatkan konsentrasi dan Felix yang berenang kesana kemari. Semua terpantul dari ajaibnya kolam sihir itu.

Felix mulai kehabisan waktu. Tinggal lima menit lagi waktunya habis namun ia belum menemukan tanda-tanda keberadaan Broken Compass.

"Chun chunn..." hewan kecil asing itu masih saja mengikutinya berputar-putar sejak tadi.

"Sudah berapa kali kubilang.. kalau ujian ini selesai baru kau boleh ikut denganku.. yaa..??" Meski Felix berusaha untuk mengusir dan membuatnya menjauh ia tak kenal lelah mengejar.

"Earl of Siren.. waktumu tinggal lima menit lagi.." suara Zefyros kembali terdengar. Felix tersentak, betapa cepat waktu berlalu baginya.

"oh tidakkk.... Aku kehabisan waktu.."

Felix selalu menggunakan Broken Compass untuk menemukan arah dan kebenaran. Benda itu tak pernah lepas darinya. Bahkan pernah ada cerita dimana mereka yang cemburu dengan Felix yang disegani para Siren lain, berusaha untuk merenggut Broken Compass. Siren adalah klan 9 kerajaan yang menanggung dosa iri hati, Envy. Wajar saja sejak hari pertama dimana Felix diturunkan kompas ajaibnya, beberapa Siren menatap dengan pandangan curiga dan cemburu. Iri hati melihat orang lain mendapatkan anugrah dan memiliki sesuatu yang tidak dimiliki.

Jika aku tidak memiliki anugrah itu, maka tak seorangpun boleh memilikinya. Kurang lebih itulah perasaan iri yang bisa tumbuh di hati siapa saja.

Beberapa diantaranya ingin menggunakan Broken Compass untuk kepentingan sendiri. Dan beberapa ingin mencurinya dari tangan Felix karena tak terima melihat anak muda itu jadi pusat perhatian. Meski sebagian besar dari kaum Siren menghormati bahkan sering meminta bantuan pada Felix kala kesusahan, akan selalu ada bayangan dibalik terangnya cahaya.

STRAY KIDS - ENN VASSILI | STEP OUT! : Chaldene's Hidden GemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang