Sebenarnya chapter yang ini adalah bagian dari chapter yang sebelumnya, cuma karena agak panjang jadi aku bagi jadi 2 chapter ya teman2 😁
Warning 💋
Jinyoung sudah mencoba berkali2 menggunakan ponselnya untuk meminta bantuan namun sepertinya jaringan seluler tidak tersedia di tempat itu. Badan menggigil youngjae di sebelahnya mengalihkan perhatian jinyoung dari benda elektronik itu. Kaus yang youngjae pakai juga sepertinya basah terkena rembesan air dari rambut basah youngjae.
' ddi-dingin jjinyoung... ' ucap youngjae yang menggigil dan menggenggam kedua tangannya.
Jinyoung menatap ke bagian atas tubuh youngjae dan menemukan penyebab kekasihnya itu menggigil kedinginan.
' kaus kamu juga basah youngjae. Buka saja kausnya kalau begitu '
Tangan jinyoung sudah mengangkat kaus itu dan membukanya. Matanya seketika disuguhkan kulit putih mulus youngjae yang sedikit basah yang terlihat dari pantulan senter ponsel yang jinyoung hidupkan untuk menerangi keduanya. Bra putih berenda menjadi objek selanjutnya yang jinyoung lihat. Matanya tidak sengaja melihat payudara youngjae yang sedikit keluar dari bra yang dikenakan gadis itu. Jinyoung menggelengkan kepalanya menjauhkan pikiran2 nafsu yang tiba2 hadir di kepalanya.
' jjinyoung dingin....Ppeluk aku... ' ucap youngjae masih menggigil dan langsung meraih tubuh jinyoung lalu memeluknya erat.
Gerakan itu otomatis menempelkan kulit mulus youngjae juga payudaranya ke dada jinyoung yang memang sudah tidak memakai kaus sejak tadi karena basah juga.
Ada sengatan yang jinyoung rasakan di dalam dirinya saat kulit youngjae bersetuhan dengan kulitnya. Hawa nafsu yang ia coba hilangkan sejak tadi muncul kembali dan membawa perasaan menggebu2 di benak jinyoung saat melihat tubuh youngjae yang terpampang jelas di hadapannya. Bahkan miliknya mulai bergerak2 pelan dari dalam celananya.
Dengan dorongan nafsu yang sedaritadi berputar2 di kepalanya melihat keadaan youngjae, jinyoung menarik pelan wajah pucat youngjae dan mencium bibir gadis itu. Tatapan sayu yang jinyoung lihat di wajah youngjae semakin menambah gairah di tubuhnya. Di ciumnya lagi seluruh wajah youngjae mulai dari kening, hidung, pipi, dagu dan berakhir di bibir manis itu lagi.
Youngjae, si gadis dengan wajah polos itu mulai merasakan kehangatan saat jinyoung menciumi wajahnya dan gadis itu juga membalas ciuman yang jinyoung berikan untuknya. Bibir mereka mulai membiasakan diri saling memagut, lalu berganti dengan saling bertautan lidah yang semakin membuat suasana semakin panas diantara keduanya.
Dengan nafas terengah2, jinyoung melepas tautan bibir keduanya saat dirasa kekasihnya itu juga membutuhkan waktu untuk menghirup oksigen untuk bernafas. Setelah dirasa cukup, mata keduanya kembali saling menatap namun bukan lagi tatapan seperti biasanya. Kali ini keduanya seperti sudah diselimuti nafsu dan hawa dingin di sekitar mereka semakin mendukung keduanya untuk saling menempel seperti saat ini. Diusapnya pelan wajah youngjae yang sedikit berpeluh.
' apapun yang aku lakukan sekarang adalah untuk kebaikanmu dan aku berjanji akan bertanggung jawab sepenuhnya atas apapun yang aku lakukan kepada kamu. Jadi bolehkah aku melanjutkannya ?' Tanya jinyoung lembut dengan masih menatap youngjae untuk meminta persetujuan. Menghangatkan tubuh kekasihnya yang menggigil kedinginan itu adalah alasan yang muncul dipikirannya saat ini.
Bukan jawaban yang jinyoung dapatkan melainkan anggukan kepala yang jinyoung artikan sebagai jawaban ' iya ' atas pertanyaannya. Tanpa menunggu lama, jinyoung langsung memagut lagi bibir youngjae dengan penuh nafsu. Tangannya sudah menjalar meraba ke daging payudara youngjae yang sudah jinyoung lepaskan dari bra putih itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA KARNA CINTA
FantastikYoungjae berharap perjodohan ini dapat membahagiakan kedua orang tuanya