Nyonya wang sampai di rumah sakit di dampingi sang putra sulung di sebelahnya. Sang putra memegangi tangan dan tubuh bagian samping nyonya wang yang tadi sedikit oleng karena kaki dan tangannya gemetaran mendengar sang menantu akan menghadapi saat2 yang genting dalam proses melahirkan. Mungkin rasa trauma tentang istri dari sang putra sulung yang meninggal saat akan melahirkan cucu pertamanya itu yang membuat nyonya wang seperti ini. Sungguh....kejadian tragis itu adalah hal yang akan terus diingatnya dan membuat dirinya juga diliputi rasa takut tentang hal yang sama saat ini.
Keduanya langsung menuju ruang operasi dan mendapati jackson terduduk lesu di kursi tunggu dengan penampilan acak2an.
' jack... ' panggil sang hyung dan membuyarkan pandangan kosong jackson.
' hyung... mama... hiks hiks youngjae ma... youngjae ma... harusnya aku menemaninya... harusnya aku... ' suara sedih dan tangisan jackson terdengar pilu ditelinga nyonya wang.
Nyonya wang segera memeluk jackson dan menenangkan putranya.
' iya mama tau... mama ngerti jack.... sekarang kita berdoa saja semoga youngjae dan bayinya baik2 saja. Serahkan semuanya kepada kuasa Tuhan dengan perantaraan tangan dokter yang menangani mereka '
Jackson mencoba menghentikan tangisnya dan mengusap air matanya lalu menoleh ke arah pintu operasi dengan lampunya masih berwarna merah yang menandakan operasi masih berlangsung.
Jackson tadi sempat bertemu dengan youngjae yang dibawa dengan ranjang pasien oleh beberapa orang tim medis. Istrinya itu terlihat merasa kesakitan dengan peluh membanjiri wajah dan lehernya. Tangan lemah youngjae memegang erat tangan jackson seolah tidak ingin dipisahkan namun tubuh jackson ditahan di pintu masuk ruang operasi dan membuat pegangan keduanya terlepas. Jackson sempat memperhatikan wajah pucat youngjae dan ingatan tentang rasa kesakitan yang dialami sang istri masih terbayang2 di kepala jackson saat ini. Berulang kali jackson terlihat menutup mata dan merapalkan doa permohonan agar operasi dapat berjalan lancar dan istrinya sanggup melewati rasa sakit itu.
●
2 jam berlalu
Lampu di atas pintu ruang operasi masih menyala merah dan hal itu membuat ketegangan diantara keluarga yang sedang menunggu kian terasa. Namun ketegangan itu seketika mencair saat pintu ruang operasi tiba2 membuka dan lampu diatasnya berubah hijau. Beberapa dokter keluar dari ruangan itu dengan memancarkan wajah2 lega yang memberi harapan besar pada keluarga pasien yang menunggu.
Jackson sontak berdiri diikuti hyung dan nyonya wang lalu mereka bersamaan mendatangi dokter2 tersebut.
' dokter bagaimana keadaan istri dan anak saya ? ' tanya jackson tanpa basa basi kepada dokter yang lebih dulu ia dekati dari posisinya.
' selamat tuan wang...anak anda berjenis kelamin perempuan. Istri dan anak anda keduanya sedang dalam perawatan dan akan dipindahkan ke ruang inap sesuai dengan permintaan dari keluarga tuan wang '
Saat mendengar penjelasan lain dari dokter2 itu, ranjang yang berisikan youngjae lewat dihadapan mereka dan jackson langsung mendekat ke ranjang itu lalu memandang wajah pucat youngjae dan juga menggenggam tangan sang istri.
' oppa... ' panggil youngjae dengan suara lemah
' oppa disini sayang... ' ucap jackson dan memasang senyum haru melihat wajah sang istri.
Youngjae dibawa ke ruang rawat vvip di lantai 7 dan beberapa dokter masih melakukan beberapa pemeriksaan di tubuh youngjae. Jackson menghampiri sang istri lalu duduk di kursi sebelah ranjang tempat youngjae berbaring. Ia meraih tangan pucat youngjae dan menciumnya berkali2 dengan tatapannya yang tidak lepas dari wajah youngjae.

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA KARNA CINTA
FantasyYoungjae berharap perjodohan ini dapat membahagiakan kedua orang tuanya