Jinyoung membawa youngjae untuk duduk di sofa agar lebih leluasa mendengar penjelasan gadis itu tentang musibah yang menimpa orang tuanya. Dengan air mata berlinang, youngjae akhirnya menceritakan cerita awal bagaimana youngjae juga jackson dan orangtuanya yang mendatangi kediaman jinyoung untuk bertemu dengan dirinya namun yang didapati hanyalah seseorang pekerja yang mengatakan bahwa keluarga park sudah tidak lagi tinggal di rumah tersebut. Jinyoung mendengar dengan seksama penjelasan youngjae yang terasa sedikit janggal namun pemuda itu memberi kesempatan agar youngjae menyelesaikan terlebih dahulu ceritanya.
' aku turut bersedih akan kepergian om dan tante. Maaf aku tidak ada di sisi kamu saat kamu harus menghadapinya sendirian sayang ' ucap jinyoung akhirnya sambil memandang iba kepada sang kekasih yang wajahnya terlihat sedikit pucat itu dan mengelus lembut pipi youngjae.
Pemuda lain yang tidak lain adalah jackson yang sejak tadi hanya bisa menatap interaksi keduanya dari sisi lain merasa jengah akan kedekatan yang ditunjukkan kedua orang di hadapannya. Tidak tahan akan suasana itu, jackson beranjak keluar tanpa mengatakan sepatah kata pun kepada sepasang sejoli itu. Pemuda itu merasa lebih nyaman tidak melihat kemesraan youngjae dan kekasihnya daripada hatinya harus menahan sakit untuk tetap berada bersama di ruangan itu.
Jackson masuk ke dalam mobilnya dan mengambil ponsel yang berada di saku celananya. Pemuda itu mengetik pesan pada ponsel itu dan mengirimkannya kepada youngjae sebagai informasi bahwa dirinya harus segera kembali ke kantor. Beberapa saat kemudian jackson beserta mobil mewahnya itu keluar dari halaman rumah youngjae dan berjalan perlahan melewati beberapa rumah untuk menuju jalan besar yang akan membawa dirinya ke tempat tujuannya.
Kembali kepada pasangan jinyoung dan youngjae
Percakapan keduanya lama kelamaan mulai terasa tegang saat youngjae menarik pelan tangan jinyoung dan mengarahkannya kebagian perut gadis itu yang masih rata.
' jinyoung...aku hamil '
Satu kalimat itu mampu mengubah raut wajah jinyoung yang tadinya penuh iba kepada sang kekasih menjadi raut bingung dan curiga akan perkataan gadis itu.
' hamil ? Anak siapa ? Siapa yang menghamili kamu ?! Apa pria tadi ?! ' ucap jinyoung dengan marah dan menarik paksa tangannya dari perut youngjae.
Mendengar perkataan jinyoung yang seperti itu membuat youngjae kembali mengeluarkan air mata di pipinya. Secara tidak langsung jinyoung tidak mengakui anak hasil perbuatan mereka dan menuduhnya melakukan dengan orang lain.
' ini anak kamu jinyoung. Anak kita. Aku tidak pernah melakukan hal itu dengan orang lain selain dengan kamu. Tolong jangan tuduh aku yang tidak2 ! '
Gadis itu akhirnya mengucapkan pembelaan untuk dirinya. Sekalipun dia sadar telah melakukan kesalahan yang secara tidak langsung menyebabkan kedua orang tuanya meninggal, namun dia tidak terima apabila dirinya dituduh melakukan kesalahan yang lain dengan orang lain dan orang itu adalah jackson. Youngjae tidak mau menyangkutpautkan masalah ini dengan pemuda itu. Keluarga wang sudah sangat baik kepada dirinya dan youngjae tidak mau menyusahkan keluarga itu lagi.
' apa kamu yakin ? Aku tadi melihat kalian berdua sangat mesra saat aku masuk ke rumah ini. Di depan mataku aku melihatnya youngjae ! Katakan apa pria itu yang menghamili kamu ?! '
Jinyoung sudah berdiri berkacak pinggang sambil menunjuk2 ke arah youngjae. Pemuda itu masih belum percaya dengan kenyataan yang youngjae ucapkan karena yakin sudah memakai pengaman dan menyuruh gadis itu untuk meminum pil sehabis mereka melakukannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA KARNA CINTA
FantasíaYoungjae berharap perjodohan ini dapat membahagiakan kedua orang tuanya