02.Memalukan

22 3 2
                                        

Hi!Ketemu lagi sama aku hehee


Tak apa lah jika hanya bisa menjadi temannya,setidaknya aku pernah ada dikehidupannya dan mungkin bisa jadi cerita dihari nanti—Zhevaana






"itu bukannya——"tiba-tiba bel kelas berbunyi alhasil Zheva dan Renata pun langsung lari menuju kelasnya tanpa melanjutkan omongan Renata terlebih dahulu.hobby sekali lari-larian.

"Zhev,kita bolos aja yuk tuh tadi gua kayanya liha----"belum sempat Rena menyelesaikan omongannya Zheva langsung menarik tangannya dan terpaksa Rena mengikutinya.

"gak usah banyak bacot deh lu Ren cepet"ujar Zheva.

"Ck,Iya"sesampainya didepan pintu kelas ternyata sudah ada guru.

Tok...tok...tok

"Permisi bu,maaf kami telat"ujar Zheva.

"dari mana saja kalian?"tanya Bu Mirna

"tadi itu bu anuu--- itu anu--"ujar Rena tidak jelas.

"Renata Ainsley Jawab yang jelas!"tegas lagi bu Mirna.

"yang jelas aja seringnya kandas"celoteh Zheva lirih.

"apa Zheva?"tanya bu Mirna.

"hah?enggak kok bu"sambil tersenyum kikuk.

"ehem- jadi gini bu di koridor Zheva lari-lari terus terhempas karena nabrak cowo terus dia jatuh,terus saya nolongin"lanjut Renata.jujurmu itu mempermalukan ku. Penjelasan Renata membuat semua orang yang ada di dalam kelas terdiam selama beberapa detik setelah itu tawa mereka pecah. Sedangkan Zheva merutuki sahabatnya dalam hati.

"iya Zheva?tadi kamu jatuh?"tanya bu Mirna.

"Iya bu"jawab Zheva sambil tersenyum kikuk.

"lain kali lari nya di kencengin lagi yah biar nyungsep"ujar bu Mirna lalu tersenyum.jawaban guru nya itu membuat Zheva dan seluruh teman sekelasnya tercengang.

"Lah bu?"tanya Renata heran sedangkan Zheva hanya diam.

"ibu becanda anak-anak,lain kali hati-hati"ujar bu Mirna lalu tertawa terbahak-bahak."lucu bukan?"lalu dirinya pun tertawa lagi.

"Hahahhahhahaa iya bu lucu banget"ujar Farhan si Retjeh.

"Hahhahhhaahahhaaa"suara tertawa seluruh kelas.itulah kebiasaan kelas XI MIPA 3 sebagai wujud menghargai lucu atau tidak nya sebuah usaha untuk melawak selalu di balas tertawa.kasian udah usaha ngelawak masa gak ada yang ketawa kata Arvan sang ketua kelas.tapi kali ini dia tidak berangkat karena ada urusan katanya.so sibuk emang

"iya saya tau lawakan saya selalu lucu,tapi sudah cukup tertawa nya"jelas bu Mirna percaya diri sekali.sedangkan muridnya hanya memandangnya malas.

"kalian gak mau duduk?"tanya bu Mirna ke Zheva dan Rena.sampai lupa bahwa mereka belum duduk.

"dari tadi kek"gerutu Zheva lirih.

"apa Zheva?"tanya bu Mirna.sial sekali masih bisa mendengar.

"enggak bu,iya saya duduk ayo Ren!"ajaknya.

"eh iya iya"jawab Rena lalu Renata dan Zheva pun duduk di bangku mereka.

"jadi ibu ke kelas ini mau memberitahukan siang ini ada rapat jadi--"belum sempat bu Mirna menyelesaikan omongannya ada yang bersuara tanpa diminta.

"Yessss!!pulang cepet yah bu?"celetuk Zeano si manis,manis karena ada lesung di pipi nya bukan si manis jembatan ancol hwhw.senyum nya itu melelehkan kata siswi sekelasnya.

Different(on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang