Our Ace

English

⚠️Warn : bahasa gado-gado dan anu

Happy reading!

.

.

.

"BUHH--! AHAHAHHAHAH ANJER BWAHAHHA!!"

"LU-"

"MAN, katanya pernah tinggal di Amerika. Pernah sekolah di sana juga. Tapi kok- WOY AHAHAHH GELI BANGET! BWAHAHAA PFF- UOHOK- U-UHUKK!!"

"NAH KAN MAMPUS JADINYA. Jangan ketawain mulu makanya! Karma itu ada Aho!"

Tawa Aomine pecah seketika ia menemukan kertas ujian Kagami dari tasnya. Beberapa lembar kertas berbagai subjek, merah semua pula nilainya. Namun ada satu subjek yang menjadi perhatian Aomine, yaitu bahasa Inggris. Coretan merah angka 41 tertera jelas di sudut kertas. Perut Aomine sakit. Tangan Kagami gatal ingin nonjok Aomine.

"TAPI KAGAMI INI- PFFTT-!"

.

.

.

Hampir sepuluh menit setelah tawa Aomine reda. Remaja bersurai crimson-hitam tampak duduk di pojokan sofa dengan lengan melingkari kedua lututnya. Raut wajah tampak kusut, menatap layar televisi sambil menggerutu sebal-bibirnya manyun. Di sisi pojokan lainnya Aomine duduk sembari mengusap pipi kirinya yang telah dicium mesra oleh kepalan tangan Sang Tiger. Terlihat merah biru gemes. Mirip warna rambut mereka.

"Lu itu kalo ngasih bogem sakit bener dah. Seriusan ini nyut-nyutan parah.. sshh…"

"Salah sendiri."

"Ck, lagian lu lucu banget sih. Masa pernah tinggal di Amerika nilai ujian bahasa Inggris lu jelek gitu. Kan heran gue."

Kagami menepuk sofa sedikit kasar. Menatap kesal plus remeh pada Aomine.

"Lu sendiri nilai bahasa Jepang lu jelek, padahal dari orok tinggal di Jepang."

"Urusee naa... Bahasanya ribet tingkatannya. Mau gimana lagi kan?"

"Bahasa Inggris di Jepang juga sama! Makanya nilaiku gitu!"

Sebuah plester ditempelkan Aomine pada pipinya yang lebam. Sedari tadi Kagami memang sudah menyediakan kotak P3K dan kompresan es di atas meja.

"Kalo gitu coba lu ngomong bahasa Inggris sekarang. Gue mau denger seberapa bodohnya lu ini. Bakagami~"

"Seenggaknya nggak sebodoh lu. Ahomine."

"WOY! A-awh.. sakit jir pipi gue.."

Sesakit itu kah? Padahal seingat Kagami dia belum mukul sepenuh hati.

"So.. does it hurt a lot?"

Aomine bengong. Dia memang nyuruh Kagami bicara bahasa Inggris tapi- anjir kok seksi abis sih suaranya?! Maksudnya- suaranya yang biasa aja sudah menggoda, ini tambah menggoda woy!

Astaga, badan Aomine panas-dingin. Satu, suara Kagami jadi aduhai parah. Dua, dia nggak ngerti Kagami ngomong apa.

"Did I punch you too hard? Uhh.. should I take care of you?"

"Umm.. Kagami-"

"What? Do you need something?"

Aomine garuk kepala frustasi. Kagami ngomong apa sih dari tadi?! Nggak ada yang masuk ke otak woi!

Melihat reaksi Aomine, Kagami terbahak. Jadi ingin iseng kan.

"Hey, Aomine. What's wrong with you?"

"Kagami. Udah pake bahasa Jepang aja. Gue gak paham lu ngomong apa.." Aomine cemberut, agak kesal diketawain.

"Ehh.. don't wanna~ You're the one who told me to speak English. So, you should answer me with English as well."

"Ck- dibilang gue nggak ngerti-"

"English. Aomine."

"Ugh- iya iyaa! I-I'm gi...gibuu up!"

Giliran Kagami puas ketawa sampai nangis-nangis saking gelinya. Aomine kesal sekaligus malu. Perasaan tadi nggak salah ngomong kan ya?

"Pfft- k-kau.. gibuu-” Perut Kagami mulai kram lagi. Sampai lupa dia berapa kali mengusap air matanya.

“Udah dong WOY!”

Kagami tersenyum, "Haah… benar-benar deh. Do you want me to speak English again? Daiki? I don't mind."

Shit.

Hentikan. Ini nggak bagus buat jantung Aomine. Kenapa suaranya jadi husky gitu?! Terus tadi dia manggil pakai nama kecilnya lho! Daiki. Dia manggil Daiki! Mana senyumnya mendukung banget.

Aahhh. Matilah Aomine. Pertahanannya hancur.

"Hey~ answer me~"

"Fuck you."

"Eh?"

"I-I'll fuck you to..too.. tonight! Bakagami!"

"…."

"…."

"Goblok. PULANG SANA!"

"KOK-?!"

.

.

.

Hari itu jadi pelajaran berharga untuk Kagami agar tidak sembarangan bicara menggunakan bahasa Inggris di depan Aomine. Mengerikan sekali. Belajar darimana coba si makhluk remang itu bisa ngomong kayak gitu?

Sepertinya Kagami lupa dengan hobi Aomine.

-End-

.

.

.

A/N :

Abis dengerin lagi audio drama yang waktu Seirin ngumpulin nilai anak kelas 1. Terus dateng ide ini wkwkwk

Dan seperti biasa, Aomine masih nganu otaknya

Anyway, feel free buat benerin grammar bahasa Inggrisnya kalau ada yang salah yaa 🙏 diriku masih belajar