5. Demi Bam

1.4K 253 14
                                    


Seleksi Putri Zahard, tahap 1

Phonsekal Drak tidak bahagia seperti biasanya. Dia disuruh mengawasi seleksi putri Zahard padahal dia memiliki sejuta hal yang lebih baik untuk dilakukan, seperti tidur misalnya.

Awalnya yang akan mengawasi seleksi ini bukanlah dia, tapi tiba-tiba saja Kallavan menyuruhnya untuk melakukan ini.

Apa-apaan ?

Memangnya tidak ada bawahan lagi ?

Hah, tapi apa boleh buat, yang menyuruhnya adalah Komandan corp 4 Zahard yang tidak terkalahkan. Dia memang bisa apa melawannya?

Sial. Bahkan Komandannya itu mengambil penutup mata dan Blanketnya sehingga dia tidak bisa tidur disini.

Yah, setidaknya dia bisa bersenang-senang meneror para calon putri sebelum mereka menjadi putri sombong berhati dingin nanti.

"Wahai para peserta seleksi. Nama saya Drak, pengawas ujian kali ini" Drak mulai berbicara dengan nada mengintimidasi menirukan Kallavan, yang sepertinya tidak berhasil. "Babak pertama seleksi putri Zahard akan dimulai sebentar lagi. Kalian nanti akan dites intelegensi dan harus mengerjakan soal yang kami berikan. TIDAK ADA KECURANGAN SAMA SEKALI ATAU KALIAN AKAN DIDISKUALIFIKASI. KALIAN MENGERTI ?"


================

Maria menggenggam pulpennya erat-erat sambil menunggu tes dibagikan. Tak satupun dari kompetitornya tampak bersahabat. Yah tapi itu wajar, mengingat sepupunya yang mengikuti tes ini, Reo juga tidak bersahabat dengannya.

Dia benar-benar tidak menyukai sepupunya itu. Cara sepupunya menatap dan memperlakukan Aguero sangat menyebalkan untuknya. Maria sudah pernah memintanya merubah sikapnya tapi tidak digubris.

Akan sangat menyenangkan baginya jika sepupunya gagal dalam tes ini. Tapi tentu saja Maria tidak ingin itu terjadi. Karena jika Reo gagal, bukankah keluarga Reo akan diasingkan ?

Sebenci apapun dia dengan Reo, Maria tetap tidak ingin Aguero diasingkan. Dia sangat menyayangi Aguero melebihi apapun.

Memikirkan Aguero membuat pikiran Maria kembali ke Sikap Aguero dalam beberapa hari ini. Sikap Aguero sangat aneh belakangan ini. Dia lebih sering melamun dan sendirian dalam kamar. Dia juga lebih tampak waspada saat didekati orang, termasuk olehnya, seperti sebelum seleksi saat Aguero secara otomatis mengambil pisaunya ketika dia mendekatinya. Hal itu sebenarnya membuatnya sedikit sakit hati.

Aguero tidak pernah berlaku seperti itu sebelumnya padanya. Maria cukup yakin dia adalah orang yang paling disayangi Aguero di dunia ini.

Dia senang karena hal itu walupun agak sedih juga.

Bukankah jika dia terpilih menjadi putri, dia akan meninggalkan Aguero ?

Dia benar-benar berdoa agar muncul orang yang mengerti dan menyayangi Aguero sepenuhnya setelah dia menghilang.

Lamunan Maria terhenti saat mendengar teriakan sang pengawas ujian.

"Kalian semua sudah mendapat kertas ujian di meja masing-masing. Kalian punya satu jam untuk mengerjakannya dari sekarang. INGAT! TIDAK BOLEH ADA KECURANGAN"

Maria membuka soal didepannya dan tercengang. Dia hanya menemukan satu baris teks = PECAHKAN KODE INI ! Kuncinya adalah RZR234RT. Dibawah teks itu hanya ruang kosong yang sepertinya tempat mengisi jawaban

Soal apa-apaan ini ?

Kau pasti bercanda !

Dimana Kodenya hoi ??

Maria mencoba membalik kertas itu untuk melihat apakah ada yang terlewat dari matanya. Ketika tidak menemukan apapun, dia membuka mulutnya untuk protes tetapi tatapan mematikan dari Drak membuatnya bungkam.

Drak mondar-mandi di tempat ujian itu. Suara sepatunya yang keras bergema di ruangan itu dan meninggalkan tanda di lantai ruangan itu. "Semua kode dan kunci sudah tertera di soal ujian! Jangan sampai kalian bertanya hanya karena tidak mengerti ! Jika kalian bertanya hanya karena seperti ini, kalian akan didiskualifikasi. Bukankah putri Zahard seharusnya pintar ?"

"Ya!!" jawab serentak para peserta

Maria menghela napas dan kembali menatap tanpa harapan ke soalnya

Bagaimana cara memecahkan kode disaat kodenya saja tidak ada ??


====================

Bila tidak ada kodenya berarti soal itu memang mustahil dikerjakan dengan otak saja, Maria, batin Khun saat melihat wajah panik sepupunya dari atas.

Khun melihat ke para peserta. Menilai dari jumlah orang yang benar-benar mengerjakan hal ini dibandingkan dengan jumlah orang yang hanya menatap dengan bingung, dia rasa sekitar dua pertiga peserta dibawah juga tidak memiliki kode. Sepertinya banyak peserta yang bingung harus berbuat apa. Terlihat ada yang hanya mebolak balik kertas, ada yang mengangkat kertasnya ke lampu, mungkin untuk menguji tinta yang tidak terlihat dan tingkah unik lainnya.

Khun ingin tertawa.Jelas-jelas sang pengawas ujian tadi sudah bilang dia sudah membagikan kodenya dan soalnya. Kenapa mereka tidak berpikir kemungkinan kode dan kunci dibagikan secara terpisah di sekitar ruangan?

Khun mendengus sendiri. Tes ini bukan tentang pemecah kode. Ini tentang kemampuan mengumpulkan informasi dari banyak sumber dari jarak jauh tanpa ketahuan.

Khun ingat di kehidupan pertamanya, dia menggunakan lighthouse kecil untuk melihat kodenya dan memberikannya ke Maria dan Reo yang sedang ujian. Hal yang tidak akan dilakukannya pada Maria lagi sekarang mengingat dia ingin Maria tidak terpilih menjadi putri.

Khun tidak menyukai hal ini.

Tapi dia harus melakukannya.

Demi Bam.

Khun tersenyum sedih. Hatinya diliputi perasaan bersalah.

Maafkan aku, Maria.


TBC or not ?


Saya izin promosi ff BamKhun baru saya yang dibawah ini. Terimakasih


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
To The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang