7. Khun's, Bam's and Rachel's Feelings

1.3K 240 26
                                    


Rachel merasa keningnya berkerut tidak senang melihat muka Bam yang semakin memerah setelah perlakuan si bocah Khun sebelumnya, tapi berusaha sebisa mungkin untuk mengabaikannya.

Pikirannya berkata bahwa Bam mungkin menyukai si Khun ini tapi hatinya langsung menyangkal.

Tidak. Dialah yang disayangi Bam. Dialah bintang untuknya.

Mungkin Bam hanya kepanasan sehingga mukanya memerah.

Rachel melihat Khun duduk diatas batu dan Bam menyusul duduk di sebelah si biru itu.

"H-hei." Bam merutuki dirinya sendiri. Dirinya tergagap. Lagi. Sungguh. Kenapa dia sering tergagap di depan Khun ? "Bagaimana kabarmu?"

"Kabarku baik. Tadinya aku sempat khawatir saat tidak melihat kalian saat sampai sini."

"Oh?" Rachel mengangkat alisnya. Ini hal baru. Dia mengira si bocah Khun tidak menyukainya sebelumnya.

"Ya, tadinya moodku buruk tapi untungnya membaik saat bertemu dengan kalian disini." Khun tersenyum manis.

Dari sudut matanya, Rachel bisa melihat muka Bam memerah lagi. Sial.

Memangnya apa bagusnya si bocah biru ini?

Apa yang dilakukan si Khun ini sampai Bam begitu menyukainya ?

Mereka berdua bahkan baru bertemu 2x.

Gadis itu kesal sekali.

=================

Bam sangat senang mendengar perkataan Khun. Tapi disisi lain dia khawatir. Kenapa mood Khun sebelum kesini buruk ?

Apa ada masalah ?

"Khun, bo-bolehkah aku bertanya ?

"Iya, Bam, tentu saja" Khun, menganggukkan kepalanya.

"Ta-tadi kenapa moodmu buruk sebelum kesini ? Bam bertanya lirih. Dia takut menyinggung perasaan Khun.

Khun kaget mendengar pertanyaan Bam. Tapi dia langsung menutupinya dengan senyum kecil. "Ah, aku ada sedikit masalah dengan keluargaku" jawabnya

Bam tidak tahu tentang keluarga Khun sama sekali tapi dia merasa tahu persis siapa orangnya. Nada Khun sekarang sama dengan nadanya saat membicarakan Maria di pertemuan pertama mereka, penuh kasih sayang.

Bam ingin mendengar Khun berbicara padanya dengan nada seperti itu juga.

"Sepupumu yang bernama Maria?"

Khun kaget, tidak menyangka Bam tahu,  "Ya." jawabnya.

"Ah, nada bicaramu sama saat kamu membicarakan dia di pertemuan pertama, Khun," kata Bam setelah melihat kekagetan Khun.

Sebelum Khun sempat menjawab, Rachel medorong Bam ketengah dan dengan cepat segera duduk disebelah Bam. "Kalian ngobrol berdua saja!" Gadis itu cemberut.

Bam langsung merasa bersalah setelahnya, "Maaf, Rachel. Aku tidak sadar."

Rachel mengangguk mendengarnya sebelum bertanya. "Jadi, kamu ada masalah apa, Khun ?"

Khun terdiam. Dia ragu untukmenceritakan masalahnya.

Cerita ke Bam ....okelah

Lah, cerita ke Rachel ? 

Akhirnya Khun memutuskan menjawab saja. Toh dia akan pastikan Maria dan Rachel tidak akan bertemu.

Dia menceritakan semuanya dari awal. "Jadi, aku seorang Khun. Khun Aguero namaku. Ayahku sangat terkenal, tapi dia benar-benar hanya seorang yang tidak peduli pada siapapun atau apapun kecuali nama dan kekayaannya. Dia mempunyai banyak istri, salah satunya ibuku. Dan istri lainnya adalah Ibu Maria. Jadi bisa dibilang kami sebenarnya adalah saudara tiri dan bukan sepupu"

Mata Bam melebar oleh kata-kata Khun, jelas tidak mengharapkan cerita seperti itu. Tapi entah kenapa rasanya sangat senang mendengar Khun dan Maria adalah saudara tiri.

"Oh."

"Jangan khawatir, aku tidak pernah memikirkan tentang ayahku." Dia juga tidak memikirkanku.

"Oh, oke..."

"Aku dan Maria sangat akrab dan dia sangat baik padaku." Yah paling tidak sampai dia menusukku...tapi itu di masa depan yang sekarang sudah tidak akan terjadi. "Dan kemarin aku berbuat salah padanya. Kesalahan yang mungkin akan membuatnya kecewa..."

Bam menatapnya sejenak, seperti berusaha melihat perasaannya. Khun membuang mukanya, berusaha tidak menampakan wajah sedihnya

Bam menghela napas melihatnya. Dia bingung harus bagaimana menanggapinya. Rachel selama ini tidak pernah berbagi persaan sedihnya padanya. 

Dia memeluk Khun dengan ragu-ragu. Dengan gerakan lembut, dia menepuk punggung Khun, dan mengelus kepala temannya yang saat ini ada di pelukannya.

Dia berharap pelukannya kali ini dapat menghibur Khun.

Karena Bam tidak suka melihat Khun sedih

==========

Extra :

Rachel merasa kesal melihat interaksi Bam dan Khun didepannya. 

Teman-teman, kenapa aku dicuekin  lagi???


TBC or not ?


Saya izin promosi ff bamkhun baru saya dibawah ini ya. Genrenya 18++. Terimakasih


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
To The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang