Between Us - Baekhyun feat Sehun [END]

29. Crazy Love

Sera POV

Badan gue terasa kaku saat melihat siapa yang ada di depan kamar Baekhyun saat ini.

Kang Minah.

Sialan, berakhirlah hidup gue!

"Oh, eonnie?"

Minah tersenyum lalu menghampiri gue, "Duh baju lo kemana, cepet di pake!"

Minah lalu menggiring gue ke dalam kamar gue sendiri dan mengunci pintu.

Ia mengendus-endus tubuh gue, "Astaga lo bau banget!"

Gue menautkan alis lalu membaui badan gue sendiri.

Iya ya, kenapa badan gue bau alkohol?

"Cepet deh lo mandi terus ganti baju, keburu Baekhyun dateng!"

Gue masih diam di tempat, masih kerasa linglung akan semua ini.

"Cepet, eonnie. Keburu masuk angin!" Minah menarik gue masuk ke dalam kamar mandi lalu melepas selimut yang melilit tubuh gue.

"Mandi nya yang cepet ya, eon!" pesan Minah sebelum menutup pintu kamar mandi.

Gue sendiri masih diem, lagi-lagi masih memproses semua ini.

Rasanya kemarin gue cuma tidur bareng Baekhyun dan kita berdua ga minum-minum deh. Kenapa sekarang badan gue bau alkohol banget ya?

"Apa gue nya yang lupa ya?" gumam gue pelan.

-

Author POV

Tepat saat Minah menutup pintu kamar mandi senyum di wajah nya menghilang. Badan nya merosot dan tatapan nya kosong ke depan.

Benar, udah 100% benar kalau Baekhyun selingkuh dari Minah.

Minah menutup mulut nya, mencoba menahan isakan tangis nya.

Kecewa, itu yang Minah rasakan sekarang. Kepercayaan yang ia berikan ke Baekhyun selama bertahun-tahun sudah benar-benar kandas.

Minah kira dengan memaksa Baekhyun untuk menikahi nya sekarang maka semua nya akan berubah, seperti Baekhyun yang akan melepas Sera dan kembali lagi dengan Minah.

Tapi ternyata semua ga berjalan seperti yang Minah pikirkan. Fakta nya sekarang Baekhyun baru saja meniduri Sera.

Sakit, benar-benar sesakit itu yang Minah rasakan.

TOK.. TOK.. TOK..

"Sera, Minah?" panggil Baekhyun dari luar, Minah ga beranjak dan masih menangis dalam diam.

Merasa ga ada respon, Baekhyun pun masuk ke dalam kamar Sera.

"Sera, Min- Minah!"

Baekhyun menghampiri Minah yang terduduk dan menangis kencang.

"Lo kenapa?" tanya Baekhyun panik, ia memeriksa seluruh tubuh Minah, "Lo kenapa nangis?!" tanya nya lagi.

"S-sakit," jawab Minah segugukan, "Sakit banget, Baek."

"Mana, mana yang sakit?" Baekhyun bertanya panik. Dia juga bingung apa yang di maksud Minah sakit karena seluruh tubuh Minah baik-baik aja.

Minah ga menjawab dan memilih untuk menarik Baekhyun dan memeluk nya erat.

"Sakit," gumam Minah lagi tanpa memberi tahu konteks sakit yang ia rasakan kepada Baekhyun.

Baekhyun yang masih belum paham hanya membalas pelukan Minah dan mengusap punggung nya lembut.

"Ga apa, ada gue disini. Udah ya jangan nangis lagi," ucap Baekhyun menenangkan dan sesekali mengecup pucuk kepala Minah.

"Selama ada gue disini lo ga akan pernah ngerasain sakit, gue janji."

-

Winwin POV

Gue menatap ke kursi sebelah gue yang kosong hari ini. Sera hari ini ga masuk kerja.

Hahh padahal lusa dia udah berangkat ke luar negeri tapi kenapa dia ga masuk?

Apa sibuk persiapan ya?

"Bengong mulu, Win. Mikirin apa?" tanya Kak Mona yang duduk ga jauh dari gue.

Gue tersenyum tipis dan bergeleng, "Ga apa, Kak. Udah ga ada kerjaan jadi nya gue bengong."

Mona terkekeh, "Kalau gitu mau gue kasih kerjaan? Daripada bengong gitu."

"Boleh deh, Kak," jawab gue. Ya daripada gue gabut dan mikirin Sera mulu mending gue kerja kan?

Kak Mona mengangguk lalu memilah beberapa berkas dan memberikan nya ke gue.

Gue membuka salah satu berkas tersebut sambil menghela nafas. Hari ini rasanya ga bergairah banget buat kerja.

Ya gimana mau bergairah, orang yang jadi penyemangat gue aja ga ada.

"By the way lo sesuka itu ya sama Sera?"

Pertanyaan kak Mona sukses membuat gue menoleh dengan mata membulat.

"Hah?!" kaget gue dengan suara yang cukup keras.

Sanking keras nya sampai berhasil membuat Kak Kris dan Kak Lay yang sedang berbicara di meja sebrang menoleh.

"Astaga, santai kali, Win!" ucap Kak Mona sambil ketawa dan melirik sekitar, "Maksud gue sesuka itu sebagai senior, bukan suka yang lain."

Ahh..

Emang gue nya aja yang ke gr-an.

"Oh itu," gue menggaruk tengkuk dan berdehem gugup, "Ya biasa aja sih."

"Yakin?"

"Iya, Kak."

"Baguslah kalau gitu," jawaban kak Mona membuat gue menatap nya bingung.

Apa yang bagus?

"Kenapa, Kak?"

Mona menoleh sambil tersenyum lebar.

"Ya bagus aja. Gue harap lo cuma respect aja ke Sera dan jangan sampe suka apalagi jatuh hati ke dia."

"Just reminder aja sih biar lo inget kalau dia udah ada jodoh nya," lanjut kak Mona sambil berdiri dan meninggalkan gue yang meremas kuku jari erat.

Don't forget to tap the star below! 🌟