Between Us - Baekhyun feat Sehun [END]

17. Something

Baekhyun POV

"Baekhyun!"

Gue menoleh dan melambaikan tangan saat melihat Minah berlari kecil ke arah gue.

"Tumben ngejemput gue?" tanya Minah yang gue balas dengan kecupan di pipi kanan nya.

"Kangen lah, ngedate yuk?" ajak gue.

Bukan nya seneng kaya biasa nya, Minah malah cemberut.

"Lo ajak ngedate nya dadakan banget!"

"Loh ga apa dong, suprise nih!"

"Tapi kaki gue lagi sakit, Baekk!" rengek Minah, "Hari ini gue naik turun lantai ke departemen sana -sini jadi nya sekarang kaki gue cape banget!"

Minah menunduk, "Kalau cape gini ga bisa nge-date dong.."

Gue terkekeh dan mengusap pucuk kepala nya lembut. Gemesin banget pacar gue ini.

"Siapa bilang ga bisa?"

Gue lalu berjongkok di depan nya, "Naik!"

"Heh?" Minah bingung, "Ngapain sih?"

"Kaki lo pegel kan? Sini gue gendong sampe ke mobil," jelas gue.

Minah masih ga bergeming. Karena kesel nunggu akhirnya gue narik dia pelan hingga Minah menempel ke punggung gue.

"Baekhyun!" Minah menepuk-nepuk bahu gue setelah gue menggendong nya di punggung.

"Apa?"

"Turunin, malu," bisik Minah pelan sambil menyembunyikan wajah nya di pundak gue.

"Idih, ngapain malu? Kan gue ganteng!"

"Malu diliatin orang, Baek!!" ucap Minah kesal dan kembali memukuli bahu gue berkali-kali.

"Aduh aduh, berhenti woy sakit!"

"Bodo amat!"

Gue tertawa dan mengabaikan pandangan orang-orang yang sudah terpusat ke kita berdua.

"Yaudah gue turunin," gue perlahan berjomgkok lagi.

"Tapi.. Di mobil, haha!" gue berdiri lagi, "Pegangan, Valetino Baekhyun mau ngebut!"

"Baekk!" teriak Minah saat gue berlari sambil menggendong nya di punggung gue.

Tujuan nge-date gue yang sebelum nya nonton dan nge-mall bareng akhirnya terganti dengan makan es krim di taman tengah kota.

"Nih," gue memberikan es krim vanila favorit Minah lalu ikut duduk di sebelah nya.

"Thank you!!" Minah tersenyum lebar dan mulai memakan es krim nya.

Gue menghela nafas dan melihat ke arah orang-orang di depan.

Ada pasangan muda yang lagi foto-foto, anak sekolahan yang bikin tiktok, orang yang berlalu lalang naik sepeda, dan lain-lain.

Dari semua itu ada satu yang menarik perhatian gue.

Sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu, dan satu orang anak lelaki berjalan bersama sambil bergandengan tangan dan tertawa.

Manis..

Benar-benar mencerminkan keluarga sederhana yang bahagia.

Kapan ya gue bisa ngerasain kaya gitu sama Sera?

"Baek,"

Gue menoleh, Minah tersenyum sambil menatap ke depan, "Gue tebak lo lagi ngelihatin keluarga kecil itu juga kan?"