Sera POV
Gue merenggangkan otot badan yang terasa kaku setelah duduk berjam-jam dan menatap layar laptop.
Gue udah menulis setidak nya 30 teman yang akan gue undang ke pesta pernikahan nanti, mungkin setelah di bicarain sama Sehun bisa nambah.
Besok kita bakal ke Wedding Organizer kenalan Sehun lalu hari Sabtu nanti kita bakal photoshoot pre-wedding, yeay!
"Ra!"
Gue menoleh dan melihat Baekhyun yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar gue.
Ia duduk di atas tempat tidur gue sambil cemberut.
"Hari ini gue lagi kesel," ucap Baekhyun dan sekarang sudah memeluk boneka minion gue.
Gue memutar kursi menghadap nya, menunggu Baekhyun bercerita.
"Apa?"
"Gue lagi berantem sama Minah. Dia ngambek gara-gara gue lupa kalau hari ini Anniv kita yang ke delapan," cerita Baekhyun.
"Udah dua kali ga sih lo lupa anniv lo sama Minah? Tahun lalu juga kalian berantem gara-gara hal yang sama."
Baekhyun mengidikan bahu nya acuh, "Ya maaf, gue terlalu sibuk jadi ga mikirin hal ga penting kaya gitu. Toh anniv atau ga juga sama aja."
Astaga..
"Hey, anniversarry itu hari dimana kalian ngerayain hari pertama jadian dan rata-rata couple tuh menganggap hari itu adalah hari berharga dan harus di rayakan. Salah banget kalau lo ngomong kaya tadi tuh," omel gue.
Enak aja ngomong ga penting.
"Berarti lo lupa dong hari pertama kita-"
"12 Mei hari pertama kali kita ciuman dan 23 Juli adalah hari kita jadian," sahut Baekhyun dengan lancar nya.
Gue mengerjap pelan karena kaget. Gue kira dia bakalan lupa.
Baekhyun tersenyum miring, "Kalau itu gue ga akan lupa."
"Okay?" gue menutup laptop lalu pindah duduk di sebelah Baekhyun, "Sekarang lebih baik lo inget Anniv lo sama Minah dan mulai lupakan tanggal yang lo sebutin tadi."
"Karena sebentar lagi gue bakal nikah sama Sehun dan hubungan kita akan kembali normal seperti sebelum nya."
Raut wajah Baekhyun yang awal nya biasa aja langsung berubah menjadi kesal setelah gue mengungkit tentang Sehun lagi.
Dia mau marah? Ngambek? Sorry tapi mulai sekarang gue ga akan peduli lagi dan memutuskan untuk melawan Baekhyun.
Karena sekarang adalah waktu nya gue untuk menunjukan keseriusan gue dengan Sehun.
"Karena kita cuma berdua mungkin ini saat yang tepat untuk ngasih tau ke lo,"
"Mulai sekarang gue bakal lupain apa yang terjadi diantara kita selama bertahun-tahun dan memulai lembaran baru. Jadi, gue harap lo juga melupakan nya dan bahagia dengan Minah."
"Masa lalu itu, anggap aja kesalahan yang tidak pernah terjadi." lanjut gue.
Baekhyun diam, wajah nya ga berekspresi dan sekarang malah terlihat lebih santai daripada tadi.
"Baek?" panggil gue.
"Oke," jawab Baekhyun tiba-tiba lalu tersenyum lebar, "Itu kan mau lo? Oke, gue anggap hal-hal yang kita lewati selama ini tuh cuma mimpi panjang gue."
Ia memegang kedua bahu gue, "Kalau gitu lo harus bahagia sama Sehun, okay?"
Gue mengangguk kaku, masih kaget juga karena Baekhyun tiba-tiba setuju dan tampak ga keberatan.
Apa hati nurani dan akal sehat nya udah terbuka ya maka nya dia mau nerima keadaan yang ada?
"Nah karena saudara gue ini bakal menikah, boleh dong malam ini luangin waktu lo untuk terakhir kali nya bareng gue?" ucap Baekhyun sambil mengusap-usap kepala gue.
Gue bingung, terakhir kali apaan?
"Baek, gue ga pergi jauh kok, ga ada kata terakhir kali untuk kita."
Baekhyun berdehem, "Tau kok tau, maksud nya terakhir sebelum lo jadi istri seorang Ooh Sehun."
Baekhyun mencubit pipi gue kemudian mendekat.
Ia berbisik tepat di sebelah telinga kiri gue.
"Tidur bareng gue malem ini, for the last time. Hm?"
-
Author POV
Baekhyun keluar dari kamar Sera sambil menguap lebar.
Sebenarnya Baekhyun malas bangun karena pagi ini kerasa dingin sekali. Tapi mengingat Baekhyun harus bekerja jadi dengan terpaksa dia membuka kedua mata nya.
Sekaligus bertemu Sehun.
Ck, ayo lah! Sehun itu bakal jadi adik ipar nya, jadi sebagai kakak ipar yang baik Baekhyun harus sering bertemu dan memberi wejangan ke Sehun.
Baekhyun merogoh saku celana piyama nya dan menekan sebuah nomor.
'Apaan anjir telepon-telepon, masih pagi banget ini!' umpat seseorang saat panggilan baru saja terhubung.
"Pagi juga, Kyungsoo-ya!" balas Baekhyun tanpa merasa bersalah menganggu pagi hari teman nya, "Mau bantuin gue ga semoga pagi hari lo indah?"
'Ga, gue tu-'
"Tutup panggilan ini dan transaksi ilegal lo di kantor bakal kebongkar siang ini," potong Baekhyun.
Ia tersenyum tipis, sementara Kyungsoo menghela nafas kesal.
'Apa?' akhirnya Kyungsoo ngalah. Sebenarnya dia males berurusan sama Baekhyun yang notabene nya cerewet, ngeselin dan tukang ngancem.
Tapi gatau juga kenapa sampe sekarang dia masih mau temenan sama Byun sialan Baekhyun ini.
"Gampang, cuma telepon gue dua kali nanti jam setengah delapan."
Kyungsoo bingung, 'Telepon aja?'
"Hmm, telepon aja. Inget ya dua kali!"
'Ck, iya dah iya.' balas Kyungsoo malas lalu mematikan panggilan tersebut.
Baekhyun menatap layar ponsel nya yang sekarang berubah menampilkan lockscreen nya.
Sekarang, target nya adalah seorang Ooh Sehun.
Baekhyun:
Hun, pagi ini jemput si Sera ya. Mobil nya mogokSend!
"Done," Baekhyun memasukan kembali ponsel nya ke dalam saku celana nya.
Setelah itu Bekhyun menoleh dan menatap pintu kamar Sera.
"Let's start the game, Byun Sera."
![](https://img.wattpad.com/cover/228019439-288-k403463.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us - Baekhyun feat Sehun [END]
Fanfic[17+] Ini semua tentang pilihan. Tentang Sera yang harus memilih Sehun, pacar yang ia cintai. Atau Baekhyun, saudara lelaki yang juga ia cintai. Semua yang ada pada hidup Sera adalah palsu, penuh dengan kebohongan, dan ke-egoisan. © mchliexz -2020