→ chapter 3

2.8K 314 11
                                    

1 | Gumusservi - chapter 3
[n.] moonlight shinning on water

***

Tak terhindarkan. Tak dapat ia elak.

Pada akhirnya, acara pertunangan Jungkook dan Yeri tetap terlaksana di penghujung bulan ini, sesuai dengan perkataan nenek Kim.

Apakah Yeri senang? Apakah gadis itu bahagia? Tidak. Ia tidak bahagia, tidak juga merasa kesal. Biasa saja. Tapi, kemudian perasaan itu berubah. Gadis itu menjadi kesal dengan pernyataan yang neneknya keluarkan setelah acara pemasangan cincin antara Yeri dan Jungkook. Katanya, pernikahan Jungkook dan dirinya akan digelar pada akhir tahun ini.

Cih. Apa-apaan! Setelah memaksanya bertunangan, sekarang ia juga dipaksa menikah. Jika Jungkook adalah laki-laki normal, maka tak masalah. Tapi dia gay!

Yeri hampir saja mengamuk dan pergi dari pesta pertunangannya sendiri jika saja Jungkook tidak mengeratkan dekapannya di pinggang Yeri, seakan memberi pengertian pada gadis itu. Akhirnya, Yeri meredam emosinya dan mencoba bersikap biasa saja. Lagipula, ini hanya pertunangan, masih bisa dibatalkan dan perkataan neneknya itu hanyalah rencana yang belum tentu terjadi.

Tapi, melihat begitu banyak pancaran sinar bahagia dari mereka-mereka, terutama keluarganya dan keluarga Jeon, membuat Yeri merasa sedikit sedih dan tak enak hati. Gadis itu tak bisa membayangkan bagaimana kecewanya mereka pada Yeri dan Jungkook jika dua pasangan itu membatalkan pertunangan mereka.

Memikirkannya saja sudah membuat kepala Yeri sakit bukan main. Gadis itu menghela nafasnya gusar dan mengedarkan pandang dan langsung bertatapan dengan Jungkook yang baru saja keluar dari kamar mandi hanya menggunakan celana training selutut tanpa atasan. Membuat Yeri bisa melihat dengan jelas rupa otot-otot bisep, tato-tato yang hampir memenuhi lengan kanan Jungkook dan juga perutnya yang well-built.

Saat  ini memang Yeri tengah berada di kamar Jungkook di penthouse lelaki itu. Menunggu gilirannya untuk mandi. Kenapa tidak di kamar lain di penthouse ini? Toh penthouse Jungkook memiliki lima kamar tidur, yahh, Yeri tentu saja akan melakukannya tanpa membuang waktu menunggu Jungkook mandi jika saja segala perlengkapan mandinya tidak di tempatkan di kamar mandi lelaki itu.

Jangan bingung. Yeri dan Jungkook memang memutuskan untuk tinggal bersama di penthouse lelaki itu, bukan kehendak sendiri, tentu saja. Melainkan atas paksaan para tetua di keluarga mereka. Katanya, dengan tinggal bersama, mereka jadi lebih mudah dalam melakukan pendekatan, sekaligus membiasakan diri sebelum mereka menikah.

Benar-benar!

Kembali pada saat ini, Yeri mendelik melihat Jungkook yang berjalan mendekat.  Jika saja lelaki normal, sudah pasti Yeri akan langsung menerkamnya. Katakanlah dia gadis yang agresif karena Yeri bahkan yakin anak perawanpun akan langsung tergiur melihat tubuh Jungkook. Jeon Jungkook sialan! Gadis itu mengumpat dalam hati.

"Kau bisa membersihkan dirimu sekarang, Yeri-ssi." Ujar Jungkook mempersilahkan setelah mendudukkan dirinya di atas ranjang.

Yeri berdiri dari duduknya. Tubuhnya yang masih mengenakan gaun pertunangannya itu mendekat ke arah Jungkook dengan penuh intimidasi, terlebih dengan tatapnya yang dibuat seakan menggoda lelaki Jeon di depannya.

Jangan khawatir. Yeri hanya ingin menjahili Jungkook. Sebagai pembalasan dendam karena Jungkook telah menggodanya dengan tubuh shirtless-nya. Meski mungkin Jungkook tidak pernah berniat melakukan itu mengingat lelaki itu tidak normal, tapi tetap saja!

"Jeon Jungkook. Benarkah kau seorang gay?" Tanya gadis itu. Tubuhnya merunduk di hadapan Jungkook dengan kepala yang dimiringkan.

"Apa yang ingin kau lakukan, Kim Yeri?" suara Jungkook setenang air sungai saat musim gugur.

evighedenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang