→ chapter 1

1.1K 113 23
                                    

10 | reminisce — chapter 1: ending.
[v.] to bring an image or idea from the past into the mind.

***

When you're out of sight
In my mind
'Cause sometimes I look in her eyes
And that's where I find a glimpse of us
And I try to fall for her touch
But I'm thinking of the way it was
Said I'm fine and said I moved on
I'm only here passing time in her arms
Hoping I'll find
A glimpse of us

Yeri mendengarkan lagu yang belakangan ini menjadi sangat populer sedang terputar dari speaker yang memenuhi kafe tempatnya duduk, bertopang dagu dan matanya menatap lurus punggung Jungkook yang berdiri di depan counter, memesan makanan untuknya dan lelaki itu sendiri.

Suasana kafe cukup sepi sore itu, dari semua meja, banyak diantaranya yang masih kosong, ditambah dengan lagu yang diputar merupakan lagu galau, para pengunjung menjadi lebih sepi, masing-masing menikmati alunan musik tersebut dalam diam.

Jungkook menoleh pada Yeri dan memberinya senyum yang terlihat tampan. Yeri tak membalas. Bibirnya terasa berat untuk tersenyum. Jungkook terlihat kebingungan di depan counter, kekasih Yeri itu menggerakkan bibirnya bertanya yang Yeri jawab dengan gelengan dan mengalihkan pandang menuju jendela, menatap sendu pada jalanan.

Hatinya kosong terbawa rasa oleh lagu. Pikirannya berkelana, tatapan Yeri menyendu. Gara-gara lagu itu, Yeri jadi galau dan overthinking.

"Hei, mikirin apa?" Jungkook bisa saja terkekeh tapi matanya terlihat sangat khawatir melihat Yeri yang tersentak karenanya. Gadis itu cemberut. "Cewek cantik gak boleh melamun gitu, nanti diculik." Goda Jungkook sambil mencolek dagu Yeri. Dia memindahkan cup greentea latte pesanan Yeri dari atas nampan ke sisi gadis itu, begitupun dengan miliknya.

"Gak ada."

"Terus kenapa cemberut, gini?" Tanya Jungkook, khawatir dengan perubahan mood gadisnya yang tiba-tiba. "Aku ada buat salahkah? Atau kamu gak enak badan? Perutnya sakit? Pusing? Mau pulang aja?"

Yeri menggeleng dan tersenyum tipis. "Aku gak papa." Gadis itu menyesap minumannya dengan perlahan. "Aku cuma kepikiran," Yeri memulai dan Jungkook siap mendengarkan, walau jantungnya mulai berpacu cepat. Gadis itu menatap Jungkook dengan senyum tipis. "Kamu sayang sama aku?"

"Ya?" Jungkook mengerutkan keningnya. Merasa aneh dengan pertanyaan Yeri. "Tentu aja, Sayang. Aku sayang banget sama kamu." Diraihnya tangan Yeri yang terasa dingin dan diremas pelan. "Ada apa?"

Yeri tersenyum tipis dan menggeleng pelan. Yeri balas meremat jari Jungkook, menatap lamat genggaman tangan mereka. Tangan Jungkook melingkupi jari-jemarinya yang jauh lebih kecil. Diangkatnya pandangan menjadi menatap Jungkook yang sedari tadi sudah menatapnya. Semakin lama Yeri membuka mulut, semakin dia merasakan genggaman tangan Jungkook yang beberapa kali meremat jarinya, menunjukkan bahwa lelaki itu tengah gugup.

"Aku cuma kepikiran gara-gara lagu ini. Jangan-jangan selama ini aku cuma pelampiasan karena kamu gak bisa moved on dari mantanmu." Terang Yeri akhirnya.

Untuk beberapa detik selanjutnya, Jungkook membeku. Sebelum dia menggeleng dan mendenguskan tawa remeh. "Kamu bercanda?"

Maybe one day you'll feel lonely
And in his eyes, you'll get a glimpse
Maybe you'll start slipping slowly
And find me again

evighedenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang