Ep 5 - Penolakan
💫💫💫💫💫
November 2019
"akhirnya kita bisa ketemu lengkap. Sudah lama sekali om pengen ngajak Cleopatra, tapi baru ada kesempatan hari ini. Gimana, Julius? Kayaknya usia kalian gak beda jauh, semoga cepet akrab ya."
Julius memaksa untuk tersenyum meskipun sulit, lalu melirik kearah gadis yang duduk tepat berhadapan dengannya. Ia terlihat hanya menunduk sejak tadi, tidak memakan apapun yang sudah disajikan dan memilih untuk tetap bertahan dalam diam walaupun didalam itu batinnya sudah berperang.
"Leo emang sedikit pemalu anaknya," sambung papa sambil tertawa ringan.
"pa, aku mau ke toilet."
"oh, oke. Jangan lama-lama ya."
Setelah mendapat izin, Leo beranjak dari kursi untuk segera keluar. Ia sempat mengangguk santun saat tanpa sengaja bertemu pandang dengan ibu dari kekasihnya itu. Risa Maharani.
Ditempatnya, Julius pun semakin kehilangan gairah untuk menghadiri pertemuan ini. Cowok itu diam saja selagi orangtua mereka terlibat obrolan santai yang tidak menarik untuk diikuti sama sekali. Semakin terdengar, maka akan semakin menyebalkan pula. Dihembuskannya nafas kasar, kemudian ia bangkit dan berpamitan dengan alasan yang sama—butuh toilet.
Langkah tegap Julius mulai menelusuri koridor utama gedung perhotelan tersebut, langsung mengarahkannya menuju toilet khusus wanita dilantai yang sama. Tanpa ragu ia bahkan masuk kesana, sebab tau kalau tidak banyak pengunjung yang akan menggunakan toilet disana.
Tidak didapati siapapun didepan cermin wastafel yang berjajar, Julius lantas mendorong satu persatu pintu bilik toilet. Dari lima sekat, ada satu lapak yang terkunci karena ada orang didalamnya.
"Leo, ayo keluar. Aku mau ngomong." ucapnya singkat.
Tanpa diketahui oleh siapapun, Leo yang tengah duduk diatas closet langsung menegakkan punggung begitu melihat sepatu laki-laki berdiri didepan bilik tempatnya menyendiri sekarang. Cukup terkejut kala mengetahui bahwa Julius ada disana, memintanya berbicara empat mata, lalu keluar lebih dulu dari toilet. Buru-buru Leo mengedipkan kedua mata guna menelan kembali rasa sakit hati yang mendesak untuk ditangisi. Baru setelahnya membuka pintu dan beralih menuju wastafel.
Dalam diam, gadis itu membasuh kedua tangan. Lalu meraih tisu yang tersedia untuk mengeringkan bagian yang basah. Sambil terus menatap diri lewat pantulan cermin, ditariknya nafas dalam-dalam. Mengisi udara pada rongga dadanya yang kini dipenuhi ribuan sesak.
Beberapa saat kemudian Leo memutuskan untuk menyusul keluar. Manik matanya langsung tertuju pada seorang pria yang tengah bersandar pada tembok didepan sana.
"Mas—"
Belum sempat melanjutkan kata-kata, Julius sudah lebih dulu menarik pergelangan tangan Leo dan membawanya pergi. Menyadari bahwa tindakan nekatnya beberapa saat lalu ketika merangsek masuk kedalam toilet wanita kini mengundang perhatian para karyawan hotel yang melihat penuh selidik. Terlebih, ia tidak suka menjadi pusat perhatian.
Sementara Leo mengikuti saja ketika langkahnya tiba di rooftop gedung setinggi dua puluh lima lantai itu. Ia belum membuka suara, hanya memperhatikan bagaimana laki-laki yang berdiri tak jauh disebelahnya itu sebisa mungkin menahan rasa kesal. Setelah beberapa menit, barulah terdengar pembicaraan.
"kenapa kita gak pernah tau, kalo selama ini orangtua kita juga punya hubungan?" lirih Julius. Ia memutar posisi menghadap kearah Leo. "kenapa bisa sampe kayak gini, Leo?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Julius & Cleopatra // Jung Jaehyun
Fanfiction[ s h o r t f i c t i o n ] "seharusnya, aku bukan Julius dan kamu bukan Cleopatra." ⚠ Do Not Copy / Plagiarism ⚠ Julius & Cleopatra © chojungjae, November 2020