[ Hanaya - 1 ]

577 83 46
                                    

Assalamu'alaikum!

Jangan lupa vote dan kome ya!
Karna votmen itu berharga bagi author, makasih.

Jangan lupa vote dan kome ya! Karna votmen itu berharga bagi author, makasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjoy the story

   Tepat pukul 10 wib, Jakarta. Hanaya tiba di bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sudah sangat lama hanaya tidak kembali ke Indonesia.

   Sambil menunggu orang yang akan menjemput nya, hanaya pun duduk di salah satu kursi yang ada di lobby.

   Sudah 15 menit, tapi orang yang ditunggu nya tak kunjung datang. Hanaya pun memutuskan untuk membaca novel yang selalu ia bawa kemanapun ia pergi. Hanaya mulai asik dengan dunia novel nya dan tak menyadari sekeliling nya.

   Tanpa hanya sadari ada seseorang yang berjalan menghampiri nya.

"Assalamualaikum!" Sahut seseorang yang membuat hanaya mengalihkan arah mata nya.

   Hanaya mendongakkan kepala nya, ia melihat seorang pria yang berdiri di hadapan nya. Hanaya melihat itu pun tersenyum tipis dengan pria yang ada di hadapan nya.

"Wa'alaikumsalam" Balas nya, dan langsung memeluk erat pria yang dihadapan nya ini.

"Kangen banget" lirihnya, yang masih dalam dekapan pria tersebut.

Pria itu pun mencium kening hanaya, "Abi juga kangen banget sama putri Abi yang satu ini"

   Ya..pria yang di hadapan Hanaya adalah Abi nya sendiri. Abi nya adalah seorang CEO perusahaan Hisyam Groups. Perusahaan yang sudah terkenal dimana mana.

   Amir Kasyir Hisyam, itulah nama lengkap abi nya yang biasa di panggil Amir.

Sudah selesai pula temu kangen nya, "abi sendiri aja? " Tanya hanya saat ia sudah melepaskan pelukan nya.

"Iya, tadi mau ajak umi tapi lagi repot masak buat kamu. Kalau abang lagi sekolah"

Hanaya pun mengangguk mengerti,  "yaudah yuk kita pulang bi! Udah kangen banget sama orang rumah" Ucap nya yang membuat amir tersenyum dan mengelus lembut kepala hanaya yang di baluti hijab.

***

   Hanaya pun sampai di rumah yang sudah menempuh perjalanan 30 menit dari bandara ke rumah. Terlihat lah rumah yang sangat mewah, sangat besar, dan sangat indah dengan bermacam tanaman yang tersusun rapi di halaman depan.

Hanaya [ Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang