End

3.5K 137 51
                                    

Vote

Coment

Share

Dan jangan lupa follow akun author!!

Happy Reading!!!!

2 minggu telah berlalu

Mereka membawa Aurora dan Audora ke Indonesia.Tetapi dalam pengawasan parah ahli dokter.

Semua tampak kacau,tampak hancur.Kaca besar telah jatuh berkeping keping.Takdir yang terus menjalankan alur hidup mereka dan mereka hanya mengikutinya.

Warna putih yang dijatuhkan warna hitam kemudian dicampur warna terang lain nya yang mengembalikan kecerian dan kebahagian kini telah pergi,karena warna itu telah menghilang yang menjadikan warna tersebut kembali hitam.

Alvaro sudah tak terawat padahal besok ia akan Ujian terakhir untuk kelulusan nya.Yup,mereka semua uda mulai ujian kelulusan dan besok adalah hari terakhir mereka ujian.

Danish sudah sembuh,Riana yang sudah sembuh walau sekarang ia tak banyak bicara,dia hanya bermanja pada Aldo dan selalu menanyai kabar sahabatnya yang masih terbaring.

Saat ini mereka semua sedang berkumpul diruangan aurora dan audora dengan alvaro yang duduk disamping tempat aurora sambil bercerita dan membisikan kalimat kerinduannya,farel pun sama seperti alvaro ia terus bercerita.

"sayanggg,bangun yuk hehe kamu tidur mulu"-ujar lirih dan terkekeh sedikit

"kamu lagi apa disana?betah banget ya?kamu ketemu mama papa kamu?disana ada audora juga kah?kamu gak akan ninggalin aku kan?kan kamu selalu bilang kalau kamu pergi kamu akan kembali,tapi kenapa kamu gak izin sama aku?kamu mau ninggalin aku ya?"-ucap alvaro dengan air mata mengalir.Bahkan danish dan aldo melihat sahabatnya yang tak pernah sekacau ini,bahkan sekarang ketuanya sering menangis.

"aku uda ujian,emang kamu gak mau ikutan ujian buat kelulusan?oh iya kamu kan uda lulus ya sayangg,tapi kamu gak mau gitu ngerayain kelulusan bareng aku?bahkan temen kamu nungguin kamu loh sayangg"

"bangun yuuuu,varo kangen roraa"-lirihnya,sambil mengelap air mata yang turun dan malah samakin deras,kemudian ia menelungkupkan wajahnya ditangan aurora,ia tak mau terlihat hancur dihadapan sahabat-sahabatnya.

Farel mengelus sayang rambut gadisnya yang tak kunjung membuka matanya,ia terdiam menatap wajah gadisnya yang pucat bersih namun seperti tak bernyawa.

Semua menatap sedih pasangan yang sedang berbicara dan bercerita pada kekasihnya.Bahkan Alan dan Erlan ia tak berani datang karena ia akan menangis menatap kesayangan nya terbaring lemah dengan alat alat sialan menurut mereka.

Bella langsung memeluk danish,ia menangis.Nanda pun sama ia langsung memeluk Alex.Danish dan Alex menenangkan sang kekasih.

Riana?Aldo?
"aldooo"-isak riana dengan merentangkan tangan nya

Aldo yang melihat itu pun mengerti,langsung menggendong riana ala koala dan membawanya kedalam ruangan *jadi diruangan aurora dan audora ada ruangan lagi gitu buat mereka istirahat dll. Pacar nya sudah menangis sesegukan.Ia terus bertanya aurora dan audora tak kan meninggalkan nya bukan,namun aldo hanya diam saja membuat riana menangis kencang.

"heyyy,udah ya masa nangis terus"-ujar aldo yang berjalan menuju sofa kosong,namun ia mengambil remote control untuk menjadikan sofa tersebut jadi tempat tidur.

"aurora gakk mau bangunn hikkss...audora juga gakk mau bangunnn huaaa...hikss..hikss"-ujar riana menangis kencang

Aldo menghela nafasnya,kemudian ia membaringkan sang kekasih.Kemudian mengambil obat,tissue,dan makanan yang sudah disiapkan disana.

Bad Couple [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang