ada apa?

2K 145 29
                                    

Vote
Coment

Alvaro dkk beserta lainnya berjalan menuju kantin.Sebenarnya Alvaro sangat malas ke kantin tapi sahabat nya memaksa dia.Apa boleh buat bukan?

Riana menatap kantin
"duh Gada Meja kosong lagi gimana nih?"-ujar Riana

"ck,makin males"-ucap Alvaro,ia hanya menunjukan wajah datarnya dan Tanpa minat menatap kantin

"eh kesitu aja tuh yang 2 cewe itu"-ucap Danish menunjukan Meja yang diduduki oleh 2 cewe yang satu dikepang dan memakai kacamata yang satu seperti cewe Pada umumnya.

Mereka semua menghampiri meja yang ditunjuk danish
"sorry,kita boleh duduk Disini Gak?"-tanya danish pada kedua Cewe tersebut,kedua cewe itu mengangguk dengan gugup

"Aldo Kamu pesen in Makanan gih samain aja semuanya batagor"-ucap Riana menyuruh Aldo,aldo yang disuruh langsung menarik danish.Mana mungkun ia membawa banyak piring sendirian.

"btw nama Lo siapa?"-tanya Bella menunjuk kedua cewe tersebut

"hmm nama gue Laras Andreas kak"-ucap cewe yang berpakaian Pada umumnya,ya mereka berdua adalah adik kelas

Kemudian bella menatap cewe dengan rambut dikepang juga kacamata.

"nama aku Daniesa"-ucapnya gugup,kemudian mata nya tak sengaja bertemu dengan Mata tajam Alvaro namun ia langsung mengalih kan nya.

Bella pun mengangguk,kemudian mereka semua makan dengan tenang.Alvaro sudah selesai dari tadi dan ia hanya bermain ponsel apalagi jika bukan chat an bersama Aurora.

Yang lain menatap Alvaro yang sesekali terkekeh kecil.

"lu lagi chat an ama siapa?"-tanya farel menatap Alvaro,alvaro yang ditanya pun langsung mendongak dan menunjukan wajah datarnya kemudian kembali fokus pada ponselnya.

"paling sama pawang nya"-celetuk danish,adik kelas mereka hanya diam melihat kakak kelasnya.

"hmmm"-dehem nanda,semua menatap nanda heran,tapi ada juga yang kaget

"biasa orang jomblo sirik mulu kerjaan nya"-ucap Riana meledek

"Gada akhlak lu,sorry gue uda punya pasangan nih ya"-Ucap nanda sambil mengipaskan rambutnya.

"eh kalian ber----"-ucapan Audora terpotong kala ada cowo yang tiba tiba menarik daniesa dengan paksa

"ikut gue"-ucap cowo tersebut tegas,cowo itu adalah Rayen.

"heh brengsek lepasin tangan lo dari itu cewe"-ucap nanda marah dengan Nada tajam

"bukan urusan lu"-ucap rayen yang langsung menarik daniesa,daniesa sendiri memberontak.

"lepasinn kak--awwshh"-ucap daniesa sambil meringis dan berusaha melepas cekalan rayen

Aldo langsung menarik daniesa dengan satu kali santakan membuat daniesa langsung lepas Dari genggaman rayen.

Daniesa yang sudah terlepas langsung kebelakang punggung Aldo atau bersama teman nya itu yang bernama Laras.

"Bangsat"-umpat Rayen menatap kesal aldo beserta lainnya,karena ia sedang malas ia langsung pergi begitu saja

"Lo gapapa?"-tanya Bella khawatir

"aku gapapa Kak,makasi ya kak aku mau ke Kelas dulu sama laras"-jawab Daniesa yang langsung pergi ke kelas nya

"Punya hubungan apa Daniesa sama Rayen?"-ujar Audora berfikir

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Kapan gue mulai aksi gue?"-ucap cewe berbandu hitam

"Sabar,kita harus lakukan ini secara halus"-ucap cowo

"gue gak sabar nunggunya"-ucap cewe itu

"Lo lihat ini baru awalan bukan,kita harus membuat scenario yang halus nona"-ucap cowo tersebut tenang sambil melihat komputer yang menampilkan seseorang yang sedang mereka incar

"HAHAHAHA gue gak sabar untuk melihat dia menangis kembali"-ujar Cewe itu

"tapi dia dikelilingi oleh banyak tameng,itu sulit untuk kita trobos"-ujar cowo itu menatap komputer dengan mengeluarkan pistol dengan ukiran S

"semua akan gue lakukan agar semua bisa tercapai"-ujar Cewe itu dengan senyum miring

>>>>>>>>>>>>>

1 bulan telah berlalu

"Mrs.Smith telah sadar,ia menyari tuan Daniel"-ujar salah satu dokter tersebut bernama dokter Nila,daniel mengangguk dan langsung masuk ruangan aurora,ia melihat mata aurora yang kosong dan meneduhkan

"Hai sweety"-ujar Daniel yang langsung menghampiri aurora kemudian mencium pucuk kepala aurora

"Ada yang sakit?"-tanya Daniel pada aurora namun aurora menggeleng

"apa semua baik baik saja?"-tanya aurora

"ya semua baik baik saja,tapi di Indonesia seperti nya sahabat beserta kekasih mu sedang merencanakan sesuatu?"-ucap Daniel diakhiri pertanyaan

"ya,mereka semua akan menjalani tugas seperti apa yang ku titip kan"ujar aurora

Helaan nafas terdengar
"apakah abang sudah melihatnya?"-ucap aurora sendu

"ya aku sudah melihat nya,aku akan siap jika itu terjadi"-ucap Daniel tegas penuh keyakinan,aurora tersenyum manis

"Setelah itu akan datang sebuah kebahagiaan walau harus ada korban"-ucap aurora sambil memeluk Daniel

Bersambung.....

Maap ya gais chap ini sedikit hehe

Jangan lupa vote ya sista"

Bad Couple [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang