Sabaku no Kankurou ( 2 )

249 30 4
                                    

Kata orang orang, Gaara adalah pembunuh

Kata orang orang, adikku adalah monster

Aku bingung

Ayah tidak pernah menjelaskan apapun padaku

Kak Temari selalu menolak untuk membicarakan hal itu

Aku hanya menyimpulkan sesuatu berdasarkan apa yang aku lihat dan apa yang aku dengar

Dan yang aku tahu, adikku, Sabaku no Gaara adalah Monster Pembunuh

" kenapa kau ada disini hah ?! " 

" Gaara - sama harus belajar mengendalikan pasirnya agar tidak menyerang orang lain selain musuh "

Hari ini aku sedang berlatih beberapa teknik Kugutsu bersama Nenek Chiyo. Kami selalu berlatih di tempat latihan khusus keluarga Kazekage. Tapi hari ini, Baki - sensei membawa Gaara ke tempat latihanku. Aku benar benar kesal. Kenapa aku harus berbagi tempat latihan dengannya ? bagaimana kalau dia membunuhku ?

" tempat ini di khususkan untuk keluarga Kazekage dan Gaara - sama juga merupakan anggota keluarga Kazekage, jadi saya harap anda bisa berbagi " ucapan Baki - sensei membuatku tak bisa protes

huh, Menyebalkan

aku mengarahkan salah satu kugutsuku ke tengah lapangan dan menggerakkannya untuk membuat garis batas

" kau tidak boleh melewati garis itu, ini adalah tempatku " kulihat Gaara hanya diam tak bergeming. Ia bahkan tidak menjawab ataupun menoleh padaku. Apakah dia hanya menganggapku angin lalu ?

Dia benar benar menyebalkan

Setidaknya, dia kan bisa menoleh padaku atau sekadar bergumam !

" hei, kau dengar tidak ? " dia hanya bergumam untuk membalasku

Huh, dasar bocah aneh

Aku belajar kugutsu bersama Nenek Chiyo seperti biasa, Hari ini aku sedang belajar untuk menambahkan senjata di Bonekaku agar bisa ku gunakan untuk bertarung sekaligus memperkuat teknik teknik pengendalian yang sudah aku pelajari

Aku diam diam melirik latihan Gaara sambil merakit kugutsu milikku, aku akui dia sangat hebat. Aku kagum dengan caranya mengendalikan pasirnya untuk menyerang boneka boneka yang menyerangnya

aku benar benar tidak bisa fokus selama merakit kugutsuku, chakra Gaara membuat pasir pasir di sekitarku menjadi tidak tenang, seakan akan mereka takut akan kekuatan yang ada dalam diri Gaara

Aku berniat protes sekali lagi, tapi aku mengurungkan niatku begitu melihat Kak Temari datang sambil membawa Tensen miliknya di punggungnya. Ia memandang garis batas yang aku buat dengan tatapan yang sulit diartikan. Dilihat dari penampilannya, sepertinya Kak Temari akan pergi berlatih. Tapi kenapa dia tidak berlatih disini seperti biasanya ?

Kak Temari mengayunkan kipasnya pelan dan garis yang aku gambar langsung terhapus dalam sekali kipas.

Kak Temari menatapku dengan tatapan sedikit kesal, sepertinya dia tahu siapa yang menggambar garis batas itu

Oh, Kankurou bodoh, tentu saja Kak Temari akan langsung tahu karena Gaara tak mungkin membuat garis batas itu

" kenapa kau menggambar garis itu, Kankurou ? " Kak Temari berjalan mendekatiku dengan tatapan kesal

" itu agar dia tidak membunuhku, Nee - san " aku berdiri dan balik menatap Kak Temari tajam. Sekilas aku melirik Gaara, sepertinya dia tidak mendengar apa yang sedang kami bicarakan.

" apa maksudmu ? dia tak mungkin melakukan itu, dia itu adikmu Kankurou " lagi lagi Kak Temari mengomeliku. Kak Temari selalu saja begitu. Akhir akhir ini, sumbu kesabaran Kak Temari sangatlah pendek, ia mudah sekali meledak. Katanya sih, Kak Temari sedang dalam masa pubertas.

The Sand SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang