Tiba tiba kami mendengar teriakan draco. Dia terlempar keatas menghantam tanah. Pada saat yang bersamaan harry kembali mengejar snitch di sekeliling lapangan.
Sepertinya bludger itu sudah tidak mengejar harry lagi. Rasa khawatirku tiba tiba hilang seketika. Aku berteriak sekeras mungkin menyebut nama harry.
Benar benar menyenangkan bisa menonton pertandingan quidditch.
Dari kejauhan kami melihat sebuah bola mengarah ke harry. Untung saja harry menunduk agar tidak dikenai oleh bludger itu.
Oliver wood berhenti untuk memperingati harry agar berhati hati. Tapi malah wood sendiri yang terkena hantaman bludger. Ujung sapu wood patah, dia terjatuh ketanah dari ketinggian.
Harry kembali mengejar snitch sendirian karena draco sudah terbaring di tengah tengah lapangan. Tiba tiba saja bludger kembali menghantam harry. Kali ini ia tepat menghantam tangan harry. Bludger itu berhasil membuat tangan harry patah.
Tapi harry tidak menyerah, dia masih berusaha untuk menangkap snitch itu. Aku menatap harry dengan penuh harapan dari jauh.
Dan- yaa! Harry mendapatkan snitch itu. Karena sudah merasa kesakitan, harry menjatuhkan diri ketanah. Hagrid mengajak kami untuk menemui harry.
Pertandingan kali ini dimenangkan oleh tim gryffindor. Suara sorakan dari asrama gryffindor terdengar sangat keras.
Aku memegang tangan harry perlahan, dia merasa benar benar kesakitan. Prof. Lockhart datang untuk membantu. Dia mengeluarkan tongkat sihirnya, mengucapkan mantra untuk menyembuhkan tangan harry "Brackium Emendo!"
Cahaya biru menerangi tangan harry. Prof. Lockhart menyimpan tongkat sihirnya, perlahan dia mengangkat tangan harry. Bukannya sembuh, tangan harry malah tidak memiliki tulang. Semua orang yang melihat berkata "Ugh!!" Begitu juga dengan ku.
Harry dan Draco dibawa ke ruang kesehatan. Madam Pomfrey membawakan harry obat penumbuh tulang. Dia menuangkan obatnya didalam cangkir, saat harry meminumnya dia langsung memuntahkannya. Apa rasanya tidak enak?
Madam Pomfrey memarahi harry. Dia berkata bahwa obat ini sulit untuk dibuat. Madam pomfrey memberikan lagi obat itu untuk harry. Dia berkata bahwa menumbuhkan tulang akan sedikit terasa sakit.
•••
Matahari sudah berganti menjadi bulan. Jam menunjukkan pukul 21.35 malam. Kami membiarkan harry beristirahat malam ini. Hermione dan aku menghabiskan waktu kosong di perpustakaan. Ron? Kami tidak tau dia pergi kemana, sepertinya dia berada di ruang rekreasi bersama neville.
Tanpa peringatan. Seseorang melempar sesuatu tepat mengenai kepalaku. Aku mengelus kepala ku kesakitan, kurasa orang yang melemparnya tepat sasaran.
Aku melihat benda apa itu, saat tau apel hijaulah yang menghantam kepalaku. Aku langsung tau pelakunya. Draco Malfoy.
Hermione mengambil apel itu. Dia berdiri mengangkat apel itu lalu berteriak. "Siapa yang melempar apel hijau ini?"
Draco, Crabbe, Goyle dan Pansy mendekati kami. Ternyata benar dugaan ku, pelakunya adalah si pirang ini. Dia melihat kearahku dan hermione, sangat jelas terlihat diwajahnya kalau dia puas telah menggangguku.
Aku tidak tau apa alasan dia terus mengangguku. Setahuku aku tidak pernah berbuat salah padanya? Justru dia yang mempunyai banyak salah padaku!
Hermione melempar apel itu kearah draco. Tapi draco mengelak secepat kilat. Alhasil apel itu menabrak rak buku yang ada dibelakang draco.
"Kenapa kamu melemparnya kepadaku? Apa salahku MUDBLOOD"
Lagi lagi dia mengucapkan kata menjijikan itu! Apa tidak ada kata kata lain yang bisa dikeluarkan dari mulutnya selain Mudblood dan Halfblood?
Hermione mengepal tangannya. Tangannya siap memukul wajah draco kapan saja. Tapi aku menahannya, aku menggenggam tangan hermione.
"Bukankah seru mengganggu kedua wanita ini?" Dia tertawa layaknya seorang penjahat. Sebenarnya dia memang penjahat dimataku!
"Diam. Malfoy." Aku memberanikan diri untuk menyuruhnya diam. Dia benar benar sudah kelewatan. Sebenarnya aku tidak ingin berurusan dengan nya sama sekali. Tapi aku sudah tidak tahan dengan kelakuannya.
"Ah.. Ternyata halfblood satu ini masih bisa menyuruhku diam"
Aku tidak memperdulikannya. Aku menarik tangan hermione keluar dari perpustakaan. Sebelum itu dia tidak lupa untuk menarik rambutku. Benar benar menyebalkan!
Selasa, 17 November 2020