Aku menemani hermione di ruang kesehatan. Madam pomfrey baru saja keluar untuk mengambil sesuatu. Aku terus mengucapkan kata maaf didalam hati. Benar benar bodoh! Kenapa aku meninggalkannya sendirian! Jika aku tidak meninggalkannya sendirian, mungkin hermione tidak akan membeku seperti ini.
Aku menoleh kearah pintu karena mendengar ada yang datang. Ternyata McGonagall, harry dan ron datang untuk melihat hermione. Air mataku langsung jatuh saat melihat mereka datang. Harry memelukku, dia menenangkan aku untuk tidak menangis.
Aku menjelaskan kejadian nya kepada harry dan ron. Ternyata hermione membawa sebuah kaca. Aku tidak tau jika dia membawa itu keperpustakaan, untuk apa hermione membawa itu?
•••
Kami sudah berkumpul lagi di ruang rekreasi gryffindor. Tanpa hermione. Sebenarnya aku ingin menemani hermione di ruang kesehatan, tapi McGonagall meminta kami agar segera kembali ke ruang rekreasi.
Aku duduk disofa. Tidak bersuara sedari tadi, aku masih merasa bersalah atas apa yang terjadi pada hemione.
Harry dan ron berusaha untuk menghiburku. Tapi hal itu percuma. Aku masih tidak bisa memaafkan diriku sendiri. Aku benar benar teman yang bodoh.
McGonagall datang menyuruh kami untuk mendengarkan pengumuman yang akan ia bacakan. Dia membacakannya satu persatu untuk kami.
- Semua siswa wajib kembali ke asrama jam 06.00 sore
- Semua siswa akan dikawal oleh guru menuju kelas pada setiap jam pelajaran. Tanpa pengecualian.McGonagall juga memberitau berita buruk kepada kami. Jika pelaku penyerangan belum tertangkap, kemungkinan besar sekolah akan tutup. Aku terlihat semakin murung, hari ini benar benar tidak bagus untukku. Aku mendapatkan banyak masalah hanya dalam satu hari. Jika sedang ada masalah, biasanya aku pergi menemui ibu untuk bercerita kepadanya. Benar benar melelahkan.
Harry dan ron mendekatiku. Mereka mengajakku untuk pergi ke pondok hagrid, menanyai tentang siapa yang membuka the cahmbers of secret. Aku tidak punya semangat malam ini. Aku menolak ajakan mereka.
"Baiklah, kami mengerti. Jaga dirimu baik baik." Harry memegang tanganku, dia tampak khawatir terhadapku. Tentu saja dia khawatir, dia sahabatku.
Harry dan ron pergi menggunakan jubah tembus pandang milik harry. Setelah itu aku tidak tau apa yang terjadi pada mereka.
Aku pergi ke perpustakaan untuk membaca buku sebentar, setelah itu aku akan pergi melihat hermione. Perpustakaan bisa membuatku lebih tenang.
•••
Aku duduk di sudut ruangan sendirian. Membaca buku tentang pertahanan terhadap ilmu hitam. Aku tidak suka tempat yang terlalu terang, aku juga tidak suka tempat yang terlalu gelap. Sudut ruangan benar benar tempat yang bagus untukku membaca buku. Cahaya yang tidak begitu terang membuatku merasa tenang.
Perasaan ku rada membaik. Aku sudah membaca satu buku sampai selesai. Aku mengambil buku yang lain untuk kubaca.
"Lihat. Halfblood satu ini tidak mempunyai teman" Suara yang sangat familiar. Aku melihat kesumber suara itu, siapa lagi jika bukan draco dan pansy. Kali ini dia hanya berdua dengan pansy tanpa crabbe dan goyle. Apa yang sedang mereka lakukan?
Aku tidak memperdulikan hal itu. Aku mengabaikan nya, setelah mengambil buku aku pergi ke tempat persembunyianku.
Lagi, lagi dan lagi draco menarik rambut ku. Rasanya aku ingin memotong rambut ku agar dia tidak bisa menariknya!
Aku menoleh kearah nya. Meminta draco agar melepaskan tangannya dari rambutku. Tapi tidak semudah itu memerintah draco. Aku terus menarik rambutku dari tangannya, alhasil rambutku banyak tercabut menempel ditangannya.
Sepertinya tuhan memberiku bantuan. Seorang pria dari hufflepuff datang menolongku. Dia menggenggam tangan draco sangat kuat, sampai sampai draco berteriak kesakitan. Siapa pria ini? Aku belum pernah melihatnya sebelumnya.
Draco dan pansy meninggalkan kami berdua. Aku segera berterima kasih kepada pria itu karena telah menolongku. Dia menjulurkan tangan memperkenalkan dirinya kepada ku.
"Aku Cedric Digorry dari hufflepuff. Kamu?"
Selasa, 24 November 2020