Flashback

227 18 22
                                    

Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya (QS.Al-Baqrah)

....

Di sebuah rumah sakit terjadi dua orang yang sedang bersalin secara bersamaan. Mereka sedang berusaha melahirkan buah hatinya yang akan lahir ke dunia.

Di satu sisi, seorang wanita berhijab putih berusaha melahirkan buah hatinya dengan di dampingi oleh sang suami yang menguatkan istrinya untuk melawan dan memberi dukungan pada keduanya. Tangan mereka saling bertautan satu sama lain dengan begitu kuatnya.

Sedangkan disuatu sisi yang lain, seorang wanita berhijab hitam juga sedang berusaha berjuang melahirkan buah hatinya yang selama ini mereka berdua nantikan, mereka juga saling menguatkan satu sama lainnya. Di sana sang suami tidak berhenti berdoa memberi keselamatan untuk kedua orang tercintanya yang sedang berjuanga di ambang antara hidup dan mati.

Tidak hentinya dia berdoa sambil mencium kepala sang istri yang sedang meringkis kesakitan saat terjadinya persalinan. Keduanya sama-sama saling berjuang untuk melahirkan buah hatinya masing-masing.Beberpa puluh menit kemudian.

Oek... oek... oek...

Suara gemuruh bayi telah berhasil lahir ke alam dunia. Keduanya menangis keras secara bersamaan. Para suster dan dokter yang menanganinya segera bertindak untuk mengatasi persalinan dari dua ibu tersebut.

Sedangkan dari keduanya, setelah melahirkan, mereka tidak sadarkan diri. Suami mereka langsung menangis haru karena sang istri telah berhasil menyelamatkan buah hatinya untuk terlahir kedunia. Mereka langsung memeluk dan mencium kepala sang istri karena kabar gembira yang di alaminya.

Dua suster kembali berjalan tergesa-gesa sambil membawa bayi merah yang berada di pangkuannya untuk di bawa ke ruangan khusus. Mereka sama-sama meletakan dua bayi tersebut ke tempatnya masing-masing. Keduanya berucap rasa syukur sambil tersenyum, lalu memeluk secara bersamaan.

"Alhamdulillah... bayinya selamat." ucapnya suster yang bername tag Ana, berjengkit haru melihatnya.

"Iya. Mereka berdua sangat cantik dan manis sekali." jawabnya suster Lina, kerabat dekatnya.

"Semoga keduanya di berikan umur yang panjang dan sehat walafiat sampai kedepannya. Aamin..."

"Aamin ya rabbal alamin... iya, semoga saja"

Selang benerapa menit berikutnya."Pekerjaan kita sudah selesai, mari kita pergi ke luar. Kita temui ibu dari dua malaikat mungil tersebut."

"Iya, ayo." keduanyapun melenggang pergi dan tanpa mereka sadari, peletakan tempat dari masing-masing bayi tersebut tidak sesuai atas nama dari keluarganya masing-masing. Kedua bayi tersebut hanya menggeliyat kecil dan terusik kecil di tempatnya masing-masing. Begitupula dengan bayi lainnya yang asik berdamai di tempatnya sendiri.

...

"Mas... bayi kita mana, Mas?... aku ingin melihatnya." ucapnya parau sambil memandang suaminya.

"Sabar sayang. Putri kita sedang di tangani oleh para tenaga medis. Jangan khawatir, dia lahir selamat dan sehat. Selamat sayang, terimakasih atas kehadiran anak kedua kita. Aku menyayangimu..."

"Syukurlah Mas kalau begitu. Aku sudah tidak sabar ingin melihat bagaimna rupanya."

Pria itu mengecup hidung istrinya."Dia sangat cantik dan manis, seperti ibunya."

AISYAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang