"Naik."
Hufftt.
Senja mendengus kesal melihat pemuda di depannya itu. Ini sudah jam pulang sekolah dan sekarang Senja ada di gerbang untuk menunggu Pak Saiful menjemputnya. Tapi tiba-tiba saja Fajar muncul dengan vespa nya.
By the way, mereka sudah janjian untuk mulai membahas projek akhir semester di cafe setelah pulang sekolah. Tapi Fajar malah menawarkan diri untuk mengantar Senja pulang, katanya biar tidak buang-buang waktu.
"Supir gue masih di jalan. Lo duluan aja," jelas Senja sambil mengibaskan tangan, bermaksud mengusir pemuda tersebut.
"Sama gue aja biar cepet." balas Fajar.
Senja menggeleng. Memilih mengabaikan dan menyibukkan diri pada ponselnya.
Ting!
'Nak, maaf Bapak ndak bisa jemput. Soalnya disuruh jemput Tuan Anton di Bandara.'
Sial.
Tanpa berfikir dua kali Senja segera naik ke atas motor Fajar tanpa aba-aba membuat si tinggi sedikit oleng.
"Bilang dong kalo mau naik!"
"Berisik! Jalan cepetan!" pekik Senja sambil mencubit lengan Fajar kesal.
Sedangkan yang dicubit hanya mendengus lalu mulai membelah jalab raya dengan vespa kesayangannya.
"Rumah lo dimana?" tanya Fajar agak berteriak.
"Nanti di pertigaan belok kiri!" balas Senja tak kalah kencang.
Fajar tak menyahut dan memilih untuk menaikkan kecepatan motornya.
~~~
"Sana cepetan."
Senja menatap cowok itu tajam. Ia kembali mendengus lalu masuk ke dalam rumah dengan langkah yang sedikit dihentakkan. Ia kesal tahu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Fajar dan Senja (CHANBAEK LOKAL)
FanfictionFajar dan Senja, menurut kalian apakah mereka bisa bersatu? note : semi non baku dldr