"Mau kemana?"
Senja mendengus kasar ketika suara berat itu menyapa telinganya. Ia sama sekali tidak berniat untuk balik badan, melihat paras si empu. Pemuda kecil itu setia memasang wajah garangnya saat Fajar kini berpindah tepat di hadapannya.
"Kita harus ngobrol." Sambung si tinggi.
"Gamau." Senja menyahut cepat lalu segera berlalu.
Namun Fajar tidak akan menyerah begitu saja, ia mengekori Senja lalu meraih tangan pemuda itu.
"Ih! Apaan sih ntar diliat orang tau!" Omel Senja sambil melotot galak.
"Ya makanya ngobrol dulu, Alqasha."
Daripada nantinya mereka menjadi tontonan warga sekolah, Senja akhirnya memilih untuk menurut. Kakinya dengan hentakan kecil menghampiri bangku panjang yang berada di belakang sekolah.
"Ngobrol aja." Katanya saat bokongnya tepat mendarat di bangku tersebut.
Ia tentu saja masih kesal, juga merasa agak malu berhadapan dengan murid baru itu. Tak lupa pula merasa marah pada diri sendiri karena terlalu terbawa suasana akibat perlakuan manis si tinggi.
"Gue minta maaf." Fajar memulai. "Gak ada maksud gue buat permainin lo atau apapun itu. Gue cuman... Reflek?"
Alis Senja ikut mengernyit.
"Karena sejujurnya gue juga gak tau kenapa bisa bersikap demikian. Entah itu gue mulai nyaman sama lo atau gimana, gue juga gak tau."
Mendadak Senja bingung harus merespon apa.
"O-oke."
Bodoh.
Si mungil mengumpat dalam hati. Kenapa harus itu yang keluar dari bibirnya?
"Jadi?"
"Apa?"
"Gue dimaafin gak?"
Karena tidak tahu harus berbuat apa lagi, maka ia hanya mengangguk sekilas. Membuat pemuda di sampingnya itu tersenyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fajar dan Senja (CHANBAEK LOKAL)
FanfictionFajar dan Senja, menurut kalian apakah mereka bisa bersatu? note : semi non baku dldr