SERENDIPITY | ✓

PART 21 [LAST]

Saat ini Hyera dan Jimin sudah menginjakkan tungkainya di tanah Korea bersama kedua putra kembarnya, pasca persalinan Hyera 2 Minggu yang lalu, kini Jimin memutuskan untuk mengajak Hyera pulang ke tanah kelahirannya demi mengakhiri semua ini dengan baik-baik.

Setibanya di Korea, orang tua Hyera begitu terkejut mendapati putri semata wayangnya kini sudah menjadi seorang Ibu dari dua orang anak, tentu saja ulah dari Park Jimin sendiri. Awalnya, orang tua Hyera menghajar habis-habisan Jimin karena, telah berani menghamili Hyera bahkan kini putrinya sudah melahirkan, Taehyung yang selaku Kakak kandung dari Hyera pun tidak bisa diam saja mendapati adik tercintanya justru bernasib buruk seperti ini.

Sejak bertemunya kembali Hyera dengan Taehyung berkat bantuan Jimin, Taehyung begitu terkejut mendapati sang adik yang kini sudah menjadi seorang Ibu, dan kedua anak itu adalah benih Jimin, Taehyung kira Jimin tidak akan bermain sejauh ini nyatanya tidak, Jimin itu bisa dikatakan berengsek.

Namun, kemarahan itu tak kunjung lama, akhirnya mereka memaafkan kembali kesalahan Jimin yang begitu fatal, bahkan saat Jimin dipukuli oleh Tuan Kim, Hyera menangis sejadi-jadinya karena, tidak tega menyaksikan Jimin diberi pelajaran oleh Ayahnya. Hati Tuan Kim semakin terhanyut ketika suara tangisan kedua buntalan Park yang menangis begitu kencangnya, Tuan Park pikir mungkin saja kedua cucunya ini tidak tega melihat sang Ayah disiksa seperti itu oleh Kakeknya, maka dari itu Tuan Kim pun menerima keberadaan Jimin dan memaafkan semua kesalahan yang telah pria itu perbuat selama ini, Tuan Kim tidak setega itu menyaksikan kedua cucunya tumbuh tanpa didampingi seorang Ayah.

"Kemari, biar kubantu." ujar Hyera dengan suara seraknya karena, ia baru saja berhenti menangis setelah melihat Jimin yang dihabisi mentah-mentah oleh keluarganya.

Jimin pun menyangga tubuhnya dengan bantuan Hyera, pria itu terlihat kacau dengan bercak darah yang mengalir di pelipisnya dan juga sisa darah yang mulai mengering di ujung bibirnya, masih sempat-sempatnya pria tersebut tersenyum tipis kearah keluarga Hyera.

"Aku memang berengsek, tolong maafkan aku. Aku tahu perbuatanku ini begitu fatal, ini diluar kendaliku, maaf...." titah Jimin begitu lemah.

"Kau penjahat kelamin Jim!" cercah Taehyung dengan pandangan kearah lain.

Jimin hanya terkekeh mendengarnya sedangkan, yang lainnya hanya diam membisu seperti memikirkan sesuatu.

"Aku akan segera menikahi Hyera, secepatnya." celetuk Jimin begitu saja sehingga, mengudang tatapan dingin dari pihak keluarga Hyera sendiri.

"Ya, lakukanlah. Aku tidak mau putriku dihina habis-habisan oleh para manusia bermulut pedas dan juga tidak ingin menyaksikan kedua cucuku tumbuh tanpa seorang Ayah disampingnya. Kau yang berbuat, kau yang harus berani bertanggung jawab." cetus Tuan Kim lalu, pergi meninggalkan tempat tersebut diikuti oleh Nyonya Kim dibelakangnya setelah, memberi senyuman hangat kearah Hyera dan juga Jimin.

Sekarang Hyeralah yang bertanya begitu serius kearah Taehyung yang masih saja diam membeku tanpa ekspresi apapun, "Oppa, apa kau merestui hubungan kami selanjutnya?" tanya Hyera terdengar lemah namun, ia masih bisa tersenyum tipis walaupun terpaksa.

"Apa boleh buat? Apakah kejadian ini bisa kita ulang lagi sehingga, tidak menempatkanmu dalam posisi fatal seperti ini? Pasti tidak bisa bukan? Lagipula, ini keputusan yang tepat, aku ingin adik cantikku dan kedua ponakan tampan hidup bahagia selamanya dengan orang yang berada disisinya setiap saat." sudah lihat sendiri bukan? Taehyung itu tipe Kakak yang begitu mencintai dan menyayangi adiknya sepenuh hati, ia rela melakukan apapun demi sang adik tercinta agar hidupnya bahagia melebihi dirinya sendiri.

Hyera pun tersenyum bahagia termasuk Jimin yang kini membentuk kurva senyum sehingga, kedua maniknya berbentuk bulan sabit yang begitu indah.

"Terimakasih Oppa,"