Author POV'
Park Chanyeol dan Park Jennie adalah sepasang suami istri dan ia mempunyai seorang putri bernama Park Channie. Mereka adalah orang Korea namun, mereka menetap di Paris karena sebuah urusan penting.
Mereka menganggap Hyera adalah keluarganya sendiri seperti adiknya sendiri karena suatu alasan yang Chanyeol dan Jennie ketahui.
Dan, selama 6 bulan lebih Hyera sudah tinggal bersama Chanyeol. Saat itu Hyera menolak, tapi saat Jennie dan Chanyeol mendengar seluruh cerita yang disampaikan oleh Hyera kenapa dia bisa sampai di Paris mereka pun memaksa Hyera untuk tinggal dengannya.
Pernyataan Hyera membuat Chanyeol berpikir berkali-kali lipat maka dari itu ia pun menyelidiki salah satu orang yang Hyera sebutkan, Park Jimin. Dan, saat Chanyeol sudah mendapatkan jawabannya ia pun bekerja sama bersama Jennie—istrinya untuk menjaga dan menyayangi Hyera layaknya keluarga sendiri.
Jennie tercengang saat tahu kebenaran yang dijelaskan suaminya Chanyeol. Ia pun mulai merawat Hyera seperti adikknya.
Saat dirumah sakit dulu, Chanyeol memberitahukan bahwa Hyera—dirinya tengah hamil 1 bulan. Hyera pun terkejut mendengar itu, dan saat itupun ia menangis histeris saat mengetahui tentang kehamilannya. Chanyeol yang bingung pun langsung menanyai Ayah dari janin itu. Dan, Hyera pun menjelaskan bahwa Ayah dari janin itu adalah anak dari seorang Park Jimin. Hyera juga menjelaskan tentang kelainan yang diderita oleh Jimin. Chanyeol tambah kelimpungan.
Dan, disanalah Chanyeol menyuruh Hyera untuk menjelaskan semuanya tentang dirinya. Hyera yang merasa di introgasi seperti itupun sedikit aneh dan tidak percaya pada Chanyeol. Namun, Jennie dan Chanyeol pun merujuk Hyera secara baik-baik dengan janji bahwa mereka akan merahasiakan semuanya. Identitas, kehamilannya, dan semuanya yang berhubungan dengan dirinya.
Hyera menerima semuanya, karena dia juga masih butuh perlindungan. Hyera menjelaskan semuanya, keluarganya, Jimin, hubungan ranjangnya, penyakit yang diderita Jimin, dirinya, dan ancaman yang ia terima.
Flashback
Hyera baru saja keluar dari gedung perusahaan kekasihnya, Park Jimin. Dan, saat berada di lobby tiba-tiba saja ada seorang wanita menarik tangan Hyera menjauh dari tempat itu.
Hyera sempat memberontak dan ingin berteriak, namun saat wanita itu mengucapkan sesuatu, Hyera pun bungkam akhirnya lebih mengikuti tarikan wanita itu.
"Diam! Atau aku akan membunuhmu sekarang juga!" seperti itulah ucapan mematikan wanita itu.
Dan, saat mereka sudah sampai di tempat parkiran kantor, wanita itupun langsung menghempaskan tangan Hyera begitu saja dan menatap nyalang Hyera saat itu.
"Kau! Kenapa kau menyeretku kemari?! Dan siapa kau?" bentak Hyera.
"Ho'oh ternyata kekasih Park Jimin berani juga ya?" ucap wanita itu sedikit terkekeh dan melipat tangannya didepan dada.
"Kau—"
"Perkenalkan aku Jeon Eunha mantan sekretaris Jimin, kekasihmu, bisa dibilang mantan teman ranjangnya...." ujar Eunha sedikit dengan nada yang dibuat-dibuat menyeramkan.
Hyera yang mendengar itu terkejut, tiba-tiba saja matanya berkaca-kaca dan ingin menangis rasanya.
"Cih, kau kira aku percaya?!" ujar Hyera sarkatis.
"Tanyakan saja langsung pada kekasihmu itu," jawab Eunha.
" Dasar jalang!" teriak Hyera.
Plak
Hyera pun menampar Eunha dengan tangan kanannya. Eunha yang merasa tidak terima pun langsung menatap tajam Hyera.
"Kau beraninya menamparku ha?!" teriak Eunha dengan menunjuk Hyera dengan telunjuknya.
"Untuk apa aku takut membasmi parasit sepertimu!" ucap Hyera dengan nada meremehkan.
"Akan kubuat kau menyesal dengan ucapanmu barusan!" geram Eunha.
"Oh, iyakah?" kata Hyera menantang.
Disanalah terjadi adu mulut antara Hyera dan Eunha. Saling melempar tatapan tajam. Percekcokan itu berhenti saat Eunha mengucapkak sesuatu yang membuat Hyera melongo terkejut.
"Jauhi Jimin! Tinggalkan dia! Jika kau berani mendekati Jimin lagi, akan kubuat keluargamu menderita dan juga Jimin. Aku akan membunuh mereka semua! Camkan itu baik-baik!" geram Eunha.
"Kau mengancamku?" tanya Hyera.
"Bisa dibilang seperti itu, apa kau takut Nyonya Kim?" pungkas Eunha dengan kekehan sambil memainkan rambutnya.
"Tidak! Untuk apa aku takut dengan ancaman persetan yang kau ucapkan! Apalagi itu keluar dari mulut jalang sepertimu!" gertak Hyera.
Plak
Eunha yang tidak terima akan ucapan Hyera pun menampar Hyera. Hyera pun meringis kesakitan tetapi ia langsung menegakkan tubuhnya dan menatap Eunha tajam.
"Kau!"
"Turuti ucapanku atau kau akan menyesal!" ujar Eunha lalu pergi mejauh dari tempat itu meninggalkan Hyera penuh kebingungan.
"Aku tidak takut terhadap ancamanmu!" monolog Hyera.
Selang beberapa hari Hyera pun kembali berkunjung ke kantor Jimin. Karena, ia merindukan Jimin yang selama 1 minggu ini ia belum temui. Dan, masalah pembicaraan dirinya dan Eunha, Hyera belum memberitahu hal itu pada siapapun, karena Hyera menganggap bahwa yang diucapkan Eunha adalah gertakan saja, tapi dugaannya salah, apa yang diucapkan Eunha benar-benar terjadi.
Hyera melihat Jimin dan Eunha tengah bercumbu mesra. Tiba-tiba saja tubuh Hyera gemetar bukan karena sedih dan marah akan hal yang ia lihat. Melainkan tentang ancaman Eunha yang akan berbuat apapun untuk menghancurkan hidupnya dengan Jimin dan juga keluarganya jika ia berani mendekati Jimin lagi.
Dan, itulah alasannya Hyera pergi menjauh dari Korea negara asalnya menuju Paris karena merasa terancam. Ia tidak masalah dengan dirinya yang diancam tapi ini Jimin dan keluarganya menjadi ancaman disini.
Dari situlah Hyera mulai membohongi keluarganya mejauh untuk melindungi keluarganya dan juga Jimin dari ancaman Eunha. Hyera takut, ia lebih mengorbankan dirinya yang menjauh dari sana daripada keluarga dan kekasihnya yang dalam bahaya.
Selama 6 bulan lebih Hyera menyembunyikan identitas aslinya dan itu berkat bantuan Chanyeol dan Jennie.
Flashback end.
Pengakuan Hyera membuat Jennie terharu, ia lebih mementingkan keadaan keluarga dan kekasih yang ia cintai dibandingkan dirinya sendiri.
Sedangkan, Chanyeol lagi-lagi menyelidiki tentang identitas Eunha tanpa sepengetahuan Hyera. Dan, benar saja Chanyeol geram dan frustasi. Ternyata Eunha adalah wanita yang licik dan jahat, wanita itu gila harta, dan berani menipu Jimin dengan bekerja sama dengan kekasihnya itu Park Won-Shik selaku Ayah dari Park Jimin.
Mereka bekerja sama hanya untuk sebuah harta? Hei, itu bodoh namanya!
Chanyeol dan Jennie pun membubuhi Hyera dengan kasih sayang. Hyera pun juga bingung dengan sikap dan perhatian yang ditujukan oleh Chanyeol dan Jennie padanya. Bukannya tidak percaya tapi ini terlalu berlebihan baginya. Hyera pun terpenuhi semua kebutuhannya berkat mereka. Dan, Hyera bersyukur karena bisa bertemu orang sebaik Chanyeol dan Jennie.
Pertama kali Hyera ragu bersama keluarga itu, tapi Jennie dan Chanyeol terus membenarkan perkataannya agar Hyera tidak perlu khawatir atau takut sekalipun karena ia tidak berniat ingin mencelakai wanita itu. Hyera pun mempercayainya sampai saat ini.
Karena, Park Chanyeol adalah kakak kandung dari Park Jimin.
Author POV' end.
Tbc,
CerhliKristianti
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENDIPITY | ✓
Fiksi Penggemar[ Mature Content]. Penyakit langka yang di derita oleh Park Jimin sejak dulu membuatnya menderita sekaligus tertekan. Setiap hari mencoba berpikir positif saat dekat dengan seorang wanita, bahkan jika wanita itu menyentuhnya tidak sengaja, mencoba m...
