BOYFRIEND (markhyuck)

3. Kencan

Play mulmednya setelah aku kasih kode ya

.

"jangan bercanda."

"untuk apa aku bercanda? Aku benar-benar ingin putus darimu."

"tidak."

"kita akhiri saja hyung."

Mark hanya diam memperhatikan Haechan, "kau tak bisa pergi dariku."

"siapa kau mengaturku?."

"aku kekasihmu." jawab Mark mantap yang dibalas suara decihan dari Haechan.

"kekasih mana yang mengabaikan kekasihnya."

"aku akan lebih memperhatikanmu." jawab Mark cepat.

Bagaimana bisa Haechan berfikir untuk meninggalkannya. Mark sudah terlanjur nyaman, namun Haechan saja yang menganggapnya berbeda. Mark sudah menyukai Haechan dari lama namun baru mengajak Haechan berpacaran. Terlalu gengsi lebih tepatnya.

Mark itu pendiam bukan cuek, dia sebenarnya memperhatikan dengan diam bukan mengabaikan. Dari awal Mark memang suka dengan Haechan. Tingkah lakunya, mulutnya yang cerewet, wajah manisnya dan segala yang ada di diri Haechan. Hanya suka belum mencintainya. Tak tahu nanti, lihat saja.

Lalu tiba-tiba Haechan meminta putus hanya karena Mark menolak berkencan dengannya, jujur Mark sedang sibuk mengurus kegiatan ekskul basket yang diikutinya. Tak ada waktu untuk rebahan apalagi berkencan.

Sebenarnya Mark tak tega untuk menolak ajakan Haechan tapi bagaimana lagi, situasinya kurang tepat. Mark tak mau putus dengan kekasihnya, Ia juga tak tega melihat air matanya.

"jangan pergi." pinta Mark pada Haechan yang menahan air matanya untuk tak jatuh lagi.

"nanti malam bersiaplah, aku akan menjemputmu." Mark ini manis sekali, Ia ingin mengajak kencan Haechan nanti malam dan akan menyelesaikan urusannya sepulang sekolah.

"untuk apa?." tanya Haechan dengan pandangan bertanya pada Mark, penglihatannya mengabur karena air mata yang ditahan.

"berkencan."

Author meleleh mas

Haechan ingin menolak, tapi Mark menatapnya dengan harap agar ia menyetujui ajakannya. Haechan pergi dari sana, tak mungkin Mark mau berkencan dengannya. Mark pasti sedang berbohong.

"aku serius." teriak Mark kencang, Haechan menoleh dan menatap Mark tak percaya.

Mengabaikan Mark yang memandangnya dari kejauhan, sebenarnya Haechan sangat senang Mark mau mempertahankan hubungan ini. Tak salah dia menjalankan skenario drama untuk meluluhkan Mark.

Kena kau Mark.

.

Silahkan play mulmed biar lebih kerasa

Mark benar-benar menepati janjinya, sekarang jam 7 malam dan ia sudah mengetuk pintu rumah Haechan. Menunggu kekasihnya membuka pintu karena sepertinya orang tua Haechan tidak ada dirumah.

Haechan membuka pintu rumahnya dan langsung berhadapan dengan Mark. Mark menunggu Haechan mengunci pintu rumah, ia langsung menggenggam tangan Haechan dan menggandengnya ke dalam mobil.

Malam ini Haechan memakai atasan hoodie ungu dengan jaket putih diluarnya, dan celana panjang dengan sepatu warna putih. Udara malam hari sangat dingin, dan Haechan adalah tipe orang yang tak tahan dengan cuaca dingin.