bagian 9 {musuh bebuyutan Boel}

310 23 0
                                    

Warning!!
bagian ini pendek,jadi saya selaku author mohon maaf atas kependekan bagian ini

alasannya karena author belum dapat ide lagi untuk kelanjutannya ini jadi aut cuma lagi gabut tapi ga ada ide

sekali lagi mohon dimaafkan

Happy reading guys

____________________________________

"aku tidak akan membiarkan hidupmu dan keluargamu bahagia..






Blaze"-kata seseorang yang misterius

tanpa menunggu lagi dia pun pergi dari tempat nya berdiri

malamnya...

"eh,Blaze mana?"-tanya Gempa pada semua saudaranya

"masih di kamar"-jawab Ice

"ouh"-kata Gempa disertai anggukan kepala

disisi Blaze..

"perasaanku tidak enak"-gumam Blaze

Blaze menatap langit lewat jendela kamarnya dan sedikit melamun sampai dia melihat ada sesuatu yang jengkel

"hah?!i-itu?!"-kata Blaze terkejut melihat apa yang sedang dia lihat








DUK





DUK




DUK


DUK




DUK

"SEMUANYA!!!"-panggil Blaze pada seluruh saudaranya

"ada apa Blaze?kenapa kau berteriak seperti itu, malam-malam begini"-kata Gempa

"iya kak Blaze,Thorn sampe kaget loh"-kata Thorn memegangi dadanya karena terkejut

"i-itu..hah..ta-tadi..hah"-kata Blaze masih terengah-engah karena tadi dia berlari

"wow bang,kau releks kan dulu nafasmu baru bicara"-kata Solar

"*mengatur nafas*"

"sekarang katakan Blaze ada apa?"-tanya Taufan

"ta-tadi a-ku melihat,Revan!"-ucap Blaze

semuanya,tidak!lebih tepatnya para Boel saja, mereka semua terbelalak dan terkejut mendengar hal itu

"k-kau pasti bercanda Blaze,Revan sudah mati kau tau!"-kata Hali

"aku tidak berbohong,saat tadi aku ingin turun dan ingin menutup jendela kamar,aku melihat sosoknya"-kata Blaze

"apa jangan-jangan itu hantu"-kata Taufan sedikit nada mengejek dan mengucapnya sambil melihat Hali

"kenapa kau melihatku seperti,huh?!"-bentak Hali

"tidak,hanya saja,tumben kau tidak takut dengan hantu :v"-kata Taufan

dalam keadaan seperti ini Taufan malah membuat lelucon aneh,dan tentu saja tingkahnya itu mendapat balasan dan belasahan dari Halilintar, yang lain?cuma masang wajah datar aja kecuali Thorn tentunya :3

"haih,kalian ini,serius dikit dong"-kata Gempa

"auk,gw jodohin lu berdua lama-lama"-kata Solar

"oi!!kita sama-sama laki-laki Solar!!!"-kata HaliTau bersamaan

"serah"-kata Ice singkat

"ini pada kenapa sih sebenernya?OvO"-tanya Thorn dengan wajah polosnya

"hah~,sudahlah,sekarang yang penting adalah kita harus segera menyelidiki si Revan itu,apakah dia sudah mati atau belum,kita harus memastikannya"-kata Gempa dengan nada tegas dan berwibawa (azekk Gemgem UvU)

semuanya mengangguk sebagai tanda setuju atas perkataan Gempa

"tapi,tidak mungkin kita menyelidikinya sekarang,karena ini pun sudah malam dan sulit jika kita hanya menyelidiki hal ini"-jelas Taufan

"itu benar,baik besok saja kita mulau penyelidikan ini"-kata Hali








TBC~
Author : oke guys, jadi ini bagian tuh pendek banget,karena tiba-tiba ide yang ada di otak aut pada ambyar,jadi cuma bisa segitu doang
Neon : dan saya pun sebagai author kedua pun sama halnya dengan author pertama kalian ini
AutNe : jadi sekali lagi kami mohon maaf ya
Fang : pasti karena tugas numpuk
Neon : nah èta
Author : ^2
Author : jadi sekali lagi kami minta maaf ya kalau bagian ini pendek
Neon : dan jangan lupa vote dan komen ya,kalau ga mau gpp
AutNe : sekian..

Adiu~

kenakalan yang berujung kesedihan dan menjadi kenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang