"Jungkook"
Cup
Sohyun mengecup bibir Jungkook singkat namun sangat manis baginya.
"Jadilah pacarku"
"Masuklah"
"Kau harus menjawabnya, Jungkook"ucap Sohyun dengan wajah yang memelas.
"Tidak. Itu jawabanku"balas Jungkook yang membuat Sohyun kecewa. Ia masuk ke dalam apartemen dengan wajah yang ditekuk. Sebenarnya Sohyun sudah tahu jawaban Jungkook, ia hanya ingin bertanya. Mana mungkin Jungkook mau berpacaran dengannya sedangkan mereka baru dua hari berkenalan.
Jungkook tersenyum tipis melihat tingkah Sohyun yang menurutnya sangat menggemaskan. "Sadarlah Jungkook, dia tidak lucu"monolog Jungkook untuk menyadarkan dirinya yang entah kenapa merasakan sesuatu yang berbeda saat bersama Sohyun. Setibanya di apartemen Jungkook memeriksa ponselnya, ternyata Eunwoo sudah menghubunginya sepuluh kali.
Jungkook tidak tahu harus bersikap seperti apa pada Eunwoo agar laki-laki itu sadar bahwa dia sudah tidak ingin lagi berada di lingkaran yang salah. Tapi jika Jungkook harus jujur, di dalam hati kecilnya Jungkook masih belum bisa melepaskan Eunwoo, namun ia harus melakukannya demi kebaikan semua orang terutama keluarganya.
Kegiatan yang Jungkook lakukan hari ini cukup membuat badannya terasa sakit. Punggungnya sedikit pegal karena menggendong Sohyun yang sangat berat dengan badan sekecil itu. Berendam dengan air panas adalah pilihan yang bagus untuk merelaksasi kan tubuh Jungkook. Ia berendam sambil mendengarkan lagu klasik yang menenangkan pikirannya sejenak.
"Pak Shin, bisakah kau membantu ku?"ujar Jungkook menghubungi bawahannya.
"Tentu Presdir. Apa yang harus saya lakukan?"
"Carikan aku nomor ponsel artis Kim Sohyun secepatnya"
"Apa ada urusan mendadak, Presdir?"
"Lakukan saja, jangan banyak bertanya"
"Baik Presdir"
Musik berhenti beralun dan Jungkook pun juga sudah selesai berendam. Setelah mengenakan pakaian tidurnya, Jungkook selalu menyempatkan diri untuk menyelesaikan pekerjaan kantor sebelum tidur yang ditemani dengan segelas susu hangat.
Dorrr....ddorrrrr....ddorrrrr
"Jungkook....Jungkook....Jungkook"konsetrasi Jungkook terganggu oleh gedoran pintu yang sangat keras. Siapa yang akan bertamu larut malam begini? Lagi pula ia merasa tidak memiliki teman di gedung ini. Dengan langkah yang malas, Jungkook berusaha melangkah keluar melihat manusia mana yang hampir menghancurkan pintu apartemennya.
"Surprise"
Bblamm
Jungkook menutup pintunya kembali setelah melihat makhluk aneh di depan pintu.
"Yakkk...Jeon Jungkook. Buka pintunya...yyakkk..kau tidak punya hati sekali. Aku kedinginan"
"Apa?"ia kembali membukakan pintu karena manusia aneh itu berteriak keras dan mengganggu penghuni lain.
"Aku kedinginan"
"Orang gila mana yang akan memakai pakaian tipis seperti ini saat musim dingin, Kim Sohyun? Kau akan membeku dan mati di depan apartemen ku"omel Jungkook. Tetapi orang yang ia omeli hanya acuh dan masuk ke dalam apartemennya tanpa permisi.
"Aku lapar, kau punya makanan?"
"Kau pikir ini restoran cepat saji? Pergi dari apartemen ku. Ini sudah larut malam, Sohyun"usir Jungkook namun sekali lagi Sohyun tidak menghiraukan Jungkook. Ia tetap asyik duduk di ruang tengah sambil menonton saluran televisi yang menurutnya sangat lucu.
"Apa?"kesal Sohyun saat Jungkook tiba-tiba saja mematikan televisinya.
"Pulang Kim Sohyun atau aku akan menyeretmu dengan paksa. Tidak baik laki-laki dan perempuan di apartemen yang sama apalagi ini sudah malam"
"Kau takut khilaf?"goda Sohyun.
"Bukan itu. Pokoknya ini tidak baik"
"Malam ini aku tidur di kamar mu, bolehkan?"tanya Sohyun dengan tingkah lucu yang ia paksakan.
"Tidak"
"Aku takut sendiri"
"Kau bisa memanggil manajer mu atau siapalah itu, yang jelas keluar dari apartemen ku"kesal Jungkook. Meladeni perempuan langka seperti Sohyun membutuhkan tenaga yang ekstra. Tidak hanya keras kepala, Sohyun juga memiliki sifat yang ingin egois dan ingin menang sendiri. Lihat saja saat ia bertengkar dengan Eunwo, sikapnya benar-benar di luar dugaan.
Melihat Sohyun yang tidak kunjung bergerak dari tempat duduknya membuat Jungkook harus bertindak lebih. Ia menarik tangan Sohyun, menyeret gadis itu untuk keluar dari apartemennya.
"Yyyaaakkk"
"Keluar"bentak Jungkook sambil berusaha menarik Sohyun ke arah pintu dan melempar gadis itu keluar.
"Kau kejam sekali"
"Kau baru tahu? Keluar sebelum aku lepas kendali dan melukaimu"
"Kau tidak akan melakukannya"bantah Sohyun. Ia berusaha mencari pegangan untuk bertahan agar Jungkook tidak bisa mengusirnya.
"Dasar keras kepala"
"Memang"
Aksi tarik-menarik diantara mereka semakin brutal. Bahkan keduanya dibanjiri keringat karena kelelahan.
Ssrettttt......
"Astaga, kau merobek baju ku Jungkook"teriak Sohyun ketika mendapati lengan piyama nya robek akibat Jungkook yang menariknya terlalu keras.
"Maafkan aku"
"Maaf-maaf, kau pikir maaf mu bisa memperbaiki piyama ku"emosi Sohyun. Padahal itu hanya taktik yang ia gunakan untuk bertahan. Lagi pula robek dibagian lengan tidak akan membuat Sohyun marah.
"Oke-oke. Kalau begitu kau boleh memakai kemeja ku sebagai gantinya"ujar Jungkook lalu pergi ke kamar dan keluar dengan membawa kemeja putih yang tentu saja akan kebesaran saat Sohyun pakai.
Jujur saja, didalam hati Sohyun sangat kegirangan. Mimpi apa ia semalam hingga ia bisa memakai kemeja dengan aroma khas laki-laki itu yang sangat menenangkan. Sohyun seperti orang gila ketika mencium kemeja Jungkook tanpa henti.
"Aku seksi kan?"tanya Sohyun seraya berpose layaknya seorang gadis penggoda.
"Astaga...dimana celana mu, Sohyun?"kaget Jungkook saat mendapati Sohyun hanya memakai kemeja tanpa celana.
"Aku lepas"
"Pakai kembali"perintah Jungkook.
"Kau pikir aku orang-orangan sawah yang memakai kemeja dengan celana piyama? Seharusnya aku memakai hotpants agar terlihat lebih seksi"ucap Sohyun lalu menyusul Jungkook ke ruang tengah.
"Hentikan Sohyun. Kau membuat ku ingin memukul mu"
"Ya sudah, aku pulang dulu"pamit Sohyun. Mungkin malam ini bukan momen yang tepat bagi Sohyun untuk melancarkan aksi gilanya.
"Jangan"
"Kenapa? Kau ingin olahraga malam denganku?"ungkap Sohyun yang sekali lagi membuat Jungkook tidak bisa berkata-kata.
"Buang jauh-jauh pikiran kotor mu itu. Kau pikir aku melarang mu agar apa? Tidak mungkin kau berkeliaran di gedung ini dengan pakaian seperti itu. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi padamu jika kau bertemu dengan laki-laki tidak baik"jelas Jungkook.
"Kau pikir kau laki-laki yang baik?"
"Tidak. Tetapi setidaknya aku tidak menyakitimu, Sohyun. Kau ingin tidur di kamarku kan? Baiklah aku akan mengizinkanmu untuk menginap di apartemen ku malam ini tapi ingat hanya malam ini tidak ada malam-malam selanjutnya"ucap Jungkook yang membuat Sohyun kegirangan sampai-sampai ia tidak sadar sudah memeluk Jungkook dengan erat.
"Eehhhmmm"
"Maaf"
"Ayo tidur, aku sudah mengantuk"
"Ayo, kau ingin gaya apa?"untuk kesekian kalinya Sohyun menggoda Jungkook.
"Yakkk"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
You Hurt Me(M)✔️
Romance(C O M P L E T E D) Great Cover by @cherrycaca " Kenyataan dalam diriku yang sangat sulit diterima oleh banyak orang adalah ketertarikan ku pada seorang gay " - Kim Sohyun. Rank 2 🥈#kimsohyun