Hidup itu Capek! Lalu Bagaimana?

32 1 0
                                    

Selama hidup di dunia, kita akan terus merasakan kelelahan. Entah lelah karena berjuang ataupun lelah karena sekedar bersenang-senang. semuanya melelahkan. bisakah kita keluar dari cengkeraman keluhan? hanya hati dan diri kita yang bisa mengarahkan!

Mungkin kita semua pernah berpikir, betapa nikmat hidup orang lain yang bergelimang harta karena bisa menikmati apa saja yang diinginkan, bisa pergi ke mana saja yang belum dikunjungi. serta berbagai kenikmatan lain yang tertanam dalam benak kita.

sedangkan, kita terus merasa bahwa apa yang terjadi pada diri dan kehidupan kita adalah hal-hal yang menyedihkan. berjibaku dalam pekerjaan, mengais penghidupan yang seadanya ataupun berada dalam perjuangan-perjuangan lazim lainnya yang juga dilakukan oleh semua manusia.

jika kita mau sedikit merenungi, hidup ini isinya hanya lelah, hanya capek. sebanyak apapun kekayaan seseorang dia akan merasa lelah setelah bersenang-senang. bahkan tidur pun jika dilakukan terus-menerus akan membuat capek. apa lagi? bagi siapa-siapa yang suka mobile game juga akan merasa capekdan bosan jika terus menerus dilakukan.

sama juga dengan siapapun yang saat ini tengah berjuang ditengah kerasnya hidup. sekalipun kita lelah dengan pekerjaan yang kita jalani, studi yang sedang kita lakukan, ketika istirahat dalam kadar yang berlebihan juga akan mendatangkan rasa capek.

Lalu Apa Yang Bisa Kita Lakukan?

Keistimewaan manusia yang luar biasa adalah diberikan "Hak Pilih" oleh Tuhan. manusia selalu bebas memilih atas kehendaknya. apakah dia mau terus berjuang atau tumbang. mau terus maju melangkah atau menyerah. mau terus berusaha atau leha-leha. semuanya bebas dipilih, terserah pada manusia itu sendiri. tapi ingat, setiap pilihan ada konsekuensinya masing-masing.

jika apapun yang kita lakukan menghadirkan capek, letih dan bosan. maka, kita bisa mengatur dan mengarahkan untuk apa saja tenaga kita curahkan. mungkin kita bisa mempertimbangkan beberapa hal berikut:

Kebaikan dan Kemanfaatan

selalu tersajikan dua pilihan di hadapan manusia. antara mengajar dan nongkrong, pada porsinya akan sama-sama melelahkan. tapi kita bisa memilih mana yang harus diprioritaskan dan diberikan jatah secukupnya.

kita boleh jadi sama-sama menghabiskan waktu di tengah jalan. tapi akan berbeda nilainya dimata Tuhan jika satu perjalanan hanya untuk bersenang-senang dan perjalanan yang lain ditempuh untuk menolong dan membantu kampung yang terpencil dalam meningkatkan pemberdayaan manusia.

kita boleh jadi sama-sama lelah begadang. namun apakah sama begadangnya orang yang hapean semalam suntuk dengan begadangnya orang yang belajar atau menunaikan ibadah tambahan.

bagaimana sobat? ada pilihan dalam mengarahkan rasa lelah kita. selebihnya, pilihan ada pada genggaman kita masing-masing. selama kita masih diberikan hembusan nafas, selama itu pula ruang kebaikan dan kemanfaatan selalu terbuka buat hidup kita.


Ada Hikmah di PerjalananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang