(Lucy on mulmed)
🧸
"Lalu siapa Ella?"
Kaiden terdiam seketika
"Hah? Ayo jawab aku siapa Ella!!" Ucap Lucy
"Bukan siapa-siapa" Ucap Kaiden.Ia berpikir,darimana Lucy bisa tau soal Ella padahal ia belum memberitahu apapun.
"Kamu bohong! Dia kekasih mu kan?!" Tuduh Lucy. Kaiden pun diam
"Kenapa diam sih? Jawab pertanyaan ku!" Paksa Lucy lagi
"Jangan buat aku marah,Lucy" Ucap Kaiden dengan dingin"Kenapa harus marah? Kamu hanya perlu menjawab ku-"
"Dia bukan siapa-siapa!!" Bentak Kaiden penuh amarah
Lucy langsung tersentak dan ia diam. Mata nya tak berani menatap Kaiden. Ia berjalan mundur perlahan karena ketakutan mendengar bentakan itu,di tambah wajah Kaiden yang menunjukkan bahwa ia sangat marah pada Lucy.
"Jangan ungkit apapun tentang dia!" Bentak Kaiden lagi.
Lucy menutup kedua telinga nya sambil ketakutan. Tubuh nya bergetar dan ia keringat dingin. Jantung nya berdetak dua kali lebih cepat.
Kaiden pun menyadari hal bodoh yang baru ia lakukan hingga gadis ini ketakutan padanya.
"Sayang,aku-" Ia memelankan suara nya sambil menghampiri Lucy tapi Lucy tetap menjauh
"Maaf" Ucap Kaiden yang merasa bersalah.Air mata Lucy pun turun. Ia terisak sambil menatap Kaiden
"Aku minta maaf-" Lucy segera menepis tangan Kaiden yang hendak memeluknya
"Kamu...jahat" Isak Lucy dengan suara yang pelan dan gemetar."Kalau Ella bukan siapa-siapa,kenapa kamu menyebut nama nya dalam tidur mu" Ucap Lucy. Kaiden terdiam,ia tak tau bahwa ia menyebut nama Ella dalam tidur nya,dan Lucy mendengar itu.
Lucy pun berjalan menuju pintu untuk keluar
"Kamu mau kemana? Aku temani-"
"Aku mau sendiri" Jawab Lucy tanpa menatap nya. Lucy meraih knop pintu lalu ia keluar meninggalkan Kaiden disana
"Fuck" Umpat Kaiden memukul tembok kamar itu. Ia memegangi kepalanya dengan frustasi. Mengumpat dirinya sendiri. Dan merasa menjadi pria yang paling buruk setelah membuat Lucy menangis.
🐻
Lucy menatap taman yang ada di depan nya dengan tatapan kosong. Hawa dingin malam ini juga menemani nya. Ia belum mau kembali ke kamar,walaupun ia kedinginan saat ini.
Ia masih ingin sendiri. Mencerna semua kejadian yang baru saja terjadi.
Lucy menatap langit gelap yang penuh dengan bintang. Ia menghela nafas dan menggesek kedua telapak tangan nya karena kedinginan.
Lucy merasakan seseorang memakaikan jas besar dan tebal ke pundak nya. Lucy menoleh mendapati Kaiden disana. Ia membuang pandangan nya lagi.
"Ini sudah jam 11. Kenapa belum kembali ke kamar hm?" Tanya Kaiden dengan lembut sambil duduk di sebelah gadis itu. Lucy tak menjawab nya,ia masih menunduk sambil memainkan ujung dress nya.
"Maaf ya sayang" Bisik Kaiden sambil meraih dagu gadis itu agar menatap nya. Ia bisa menatap mata Lucy yang berkaca-kaca.
"Tadi,aku hilang kendali hingga membentak mu. Aku tak bermaksud seperti itu" Sambung Kaiden sambil merapikan rambut gadis itu
KAMU SEDANG MEMBACA
A Gangster For A Babygirl [18+]✓
Romance"Kaiden...Ahh..Kita tak bisa melakukan nya disini" "Siapa bilang? Tentu saja kita bisa" 🐻 Kaiden Xander,pria berusia 25 tahun yang berprofesi sebagai ketua mafia sebagai pengganti ayahnya. Hal ini membuat Kayden harus menyerang hampir setiap hari...