chapter 18

65.3K 4.1K 1.2K
                                    

(Kaiden on mulmed)

🐻

Kaiden masuk ke rumah nya dan meregangkan ototnya karena ia lelah seharian ini. Ia pun hendak menaiki anak tangga,tapi ia terhenti di depan dapur. Melihat banyak nya makanan manis di sana.

"Eh,tumben sekali kalian masak makanan yang manis" Ucap Kaiden sambil menyuapkan sesuap pancake itu ke mulutnya.
"Ini adalah permintaan nona Lucy,tuan" Jawab seorang asisten rumah tangga.
"Lucy?" Tanya Kaiden sambil mengunyah. Wanita itu mengangguk

"Katanya,ia ingin sesuatu yang manis di hari ulang tahun nya" Ucap nya.

Kaiden terdiam seketika

"Apa?" Tanya nya
"Bukan nya nona Lucy berulang tahun hari ini?" Tanya wanita itu.

"Hari ini juga hari ulang tahun nya Lucy?" Batin Kaiden.
"Fuck" Umpat Kaiden yang baru teringat hal itu.

Kaiden segera berlari menaiki anak tangga. Ia pun membuka pintu kamar dan mendapati Lucy yang tertidur di tempat tidur Sambil memeluk boneka beruang pink kesayangan nya.

Kaiden menutup pintu dan menghampiri gadis itu. Mata nya teralih ke kertas kecil warna-warni berbentuk hati yang banyak di sekitar Lucy.

Ia meraih salah satunya dan kertas itu bertuliskan "Lucy is turning 18 today" Ia meraih kertas yang lain. "Happy birthday Lucy" Juga tertulis disana. Kertas-kertas dengan warna lain juga di isi dengan angka 18.

Kaiden mengusap kepala nya dengan frustasi. Dan menyesal juga saat menyadari gadis nya merayakan ulang tahun sendirian. Tanpa dirinya.

Kaiden tak mengucapkan apapun padanya,tapi mendatangi makam Ella dan menghadiahi banyak bunga dan boneka pada Ella.

"Aku terlalu memikirkan yang sudah tak ada" Batin nya

"Ia bahkan merayakan ulang tahun nya sendirian" Batin Kaiden. Ia menyingkirkan kertas-kertas kecil itu lalu duduk di sebelah Lucy yang tengah tertidur

"Sayang" Panggilnya membangunkan Lucy. Ia membenarkan posisi tidur gadis itu agar ia lebih nyaman. Ia terbelalak melihat mata Lucy yang sembab sehabis menangis.

"Lucy" Panggilnya lagi. Akhirnya Lucy membuka mata nya perlahan dan ia melihat Kaiden yang membangunkan nya.

"Kamu sudah pulang" Ucap Lucy yang mengantuk.

Kaiden mengangguk.

"Bagaimana? Sudah mendoakan Ella?" Tanya Lucy. Kaiden mengangguk lagi
"Good" Ucap Lucy mengacungkan jempolnya sambil menguap

"Sayang,aku minta maaf" Kaiden segera memeluknya. Menenggelamkan wajahnya di bahu gadis itu. Sangat-sangat merasa bersalah. Lucy menggerakkan tangan nya ke rambut pria itu dengan lembut. Ia tersenyum tipis. Melihat Kaiden yang memeluknya bak anak yang merindukan ibunya.

"Minta maaf untuk apa?" Tanya Lucy
"Aku tak merayakan ulang tahun mu juga. Aku lupa. Maaf" Ucap Kaiden masih dengan posisi yang sama.
"It's okay" Ucap Lucy dengan suara serak nya sehabis bangun tidur

"Happy birthday Lucy" Bisik Kaiden ke telinga gadis itu

🐻

"K..Kaaaaaai...!" Dengan nafas yang terburu-buru,Lucy mendesah karena ulah Kaiden disana. Kaiden memaju mundurkan miliknya di dalam milik Lucy.

Ia mengenggam tangan mungil gadis itu dan memompa lebih cepat.

"Aa..Aaah...slowly please...K..Kaai..." Erang gadis itu. Kaiden pun melambatkan tempo nya. Lucy bisa merasakan deruan nafas pria itu di leher nya. Dan sesekali Kaiden memberikan kissmark nya disana.

"You like it slowly huh?" Bisik Kaiden. Lucy mengangguk. Ia mendongakkan kepalanya dan memejamkan mata nya karena merasakan milik Kaiden yang masuk ke miliknya.

Lucy mendapatkan makan malam romantis tadi dan beberapa hadiah dari Kaiden. Tapi ia tak menyangka Kaiden memberikan nya hadiah lain berupa 'bercinta' malam ini.

"You like it hm?"

Lucy mendengar ucapan Kaiden barusan dan ia membalas nya dengan anggukan. Ia benar-benar tak bisa berkata karena merasakan kenikmatan yang Kaiden berikan padanya.

"Really..?"

Suara serak nan sexy pria itu benar-benar melemahkan wanita mana saja yang mendengar nya,termasuk Lucy.

"Aaaaah...yes.." Jawab Lucy di sela-sela desahan nya

"You want more baby?"

"Aaaah..yes daddy!"

Lucy spontan mengucapkan kata itu. Ia bisa gila karena Kaiden.

Kaiden yang mendengar itupun jadi semakin liar dan mempercepat tempo nya. Lucy mendesah lebih kuat dan berkali-kali. Kaiden semakin turn on mendengar nya.

"Fuck!" erang Kaiden saat mencapai pelepasan nya. Ia pun merebahkan dirinya di sebelah Lucy.

Mereka mengatur nafas masing-masing. Kaiden memeluk gadis itu dari belakang dan meremas dada gadis itu sesekali. Ia mengecup leher Lucy. Menatap wajah gadis itu yang kelelahan karena ulah nya.

Lucy sangat menggemaskan,pikirnya.

"Call me daddy again. And i'll make you scream louder" Bisik Kaiden

"Okay daddy-eh" Lucy segera menutup mulutnya karena keceplosan. Kaiden yang mendengar itu pun tersenyum smirk.

"Kamu yang meminta ronde ke tiga,sayang" Bisik Kaiden mulai melanjutkan aksi nya lagi

🐻

Kaiden memandangi Lucy yang tengah menyantap yogurt di hadapan nya. Wajah nya yang polos sambil mengunyah yogurt sangat menggemaskan,dan menjadi pemandangan setiap hari bagi Kaiden.

Ya hari ini Kaiden memutuskan untuk makan siang bersama gadis itu di sebuah cafe.

Kaiden membersihkan yogurt yang ada di sela bibir gadis itu menggunakan ibu jarinya.
"Enak ya?" Tanya Kaiden. Lucy mengangguk antusias

"Kai" Panggil Lucy sambil mengaduk yogurt nya.
"Hm?" Balas Kaiden memandangi nya sambil menopang dagu.
"Kenapa ya. Setiap aku jalan-jalan bersama mu, orang-orang menatap mu dengan tatapan takut. Memang nya kenapa?" Tanya Lucy

"Itu karena aku jalan-jalan dengan gadis cantik" Jawab Kaiden. Lucy menatap Kaiden dengan pipinya yang memerah merona
"Aku bertanya serius tau!" Ucap Lucy dan Kaiden tertawa

"Dan kamu. Kamu tau darimana kata-kata "daddy" begitu huh? Aku tak pernah mengajari mu soal itu" Tanya Kaiden sambil menyeruput minuman nya

"Oohh..itu aku lihat dari film yang ada di koleksi mu,Kai" Jawab gadis itu dengan santai sambil mengunyah yogurt nya
"Film koleksi ku? Apa?" Tanya Kaiden bingung

"Aku tak tau judulnya apa. Kemarin saat kamu ketiduran di depan laptop,ada file yang bertuliskan movie. Aku kira kamu punya film Masha and the bear!" Jelas Lucy

"Ya sudah aku klik saja. Ternyata bukan. Film nya aneh,Kai. Masa mereka bercinta mulu dari awal hingga akhir. Film macam apa itu. Aneh-aneh saja. Sebaiknya kamu download film yang lain saja" Sambung Lucy

Kaiden hampir tersedak minuman nya.

"Wanita itu memanggil nya 'daddy' dan aku ikuti saja. Ga salah kan?" Tanya Lucy dan Kaiden semakin terbengong

Tbc...

thank you buat 123k readers! ❤️
semoga suka sama chapter ini. jangan lupa vote and comment! 😚
-author

A Gangster For A Babygirl [18+]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang