12. Status

1.3K 137 11
                                    

🔞 alert
...... 🍑🍑🍑 ......

Sayang ciuman lembut nan menghanyutkan itu hanya berlangsung beberapa menit setelah Tay tersadar dari apa yang dia lakukan. Ia terkejut lalu mendorong pelan bahu New. Suasananya jadi lebih canggung dari pada sebelumnya.

"Aku pergi" ucap New sebelum ia membuka pintu mobil.

"New.. tunggu...!" Tay menahan tangan New

"New, maafkan aku. Aku ..."

"Tidak apa. Tidak usah dipikirkan. Aku tau kau tidak akan menyukai seorang gay"

"New, jangan merendahkan dirimu sendiri hanya karna kau.."

"Aku bilang aku tidak apa-apa kau bisa pulang sekarang" lagi-lagi New memotong pembicaraan Tay

New keluar dari mobil. Tay mengikuti New dari belakang karna dirasa pembicaraan mereka belum selesai.

"New, dengarkan aku dulu! New!! Dengarkan aku" Tay memegang tangan New lalu membalikan badan New.

"Ada apa lagi?"

"New, dengarkan aku dulu.
Maaf kan aku. Aku mungkin belum mempunyai perasaan seperti yang kau rasakan tapi.."

"Tidak apa. Aku tidak memaksa mu untuk menerimaku"

"New, dengarkan aku dulu jangan memotong pembicaraanku" Tay protes

"Aku mungkin belum merasakan hal yang sama seperti yang kau rasakan, tapi aku tidak bisa jika kau mulai mendiamkanku, menghindariku bahkan aku tidak bisa melihat kau marah padaku. Itu semua membuatku selalu memikirkanmu. Aku tidak tau kenapa, tapi kau membuatku merasakan hal yang berbeda saat kau mulai menjauh dariku. Jadi aku mohon jangan tinggalkan aku" Ucap Tay sendu

"Tidakkah kau terlalu egois? Kau menyuruhku untuk tetap mencintaimu sedangkan aku harus menahan rasanya sakit mempertahankan cinta bertepuk sebelah tangan sendirian"

"Tapi aku tidak bisa jika aku harus kehilanganmu. Sehari saja membuatku memikirkanmu sepanjang waktu. Aku bahkan tidak fokus melakukan apapun"

"Apa kau juga menyukaiku?" Tanya New to the point

"Aku tidak tau. Aku bingung dengan perasaanku sendiri"

"Bagaimana aku bisa tetap mencintaimu tanpa ada kepastian seperti ini"

"Aku akan mencobanya jika itu mau mu"

"Bagaimana dengan pacarmu?"

Tay terdiam kaku setelah mendapat pertanyaan yang baru saja di lontarkan New padanya. Pertanyaan tersebut bagaikan boom untuk nya. Tay semakin diambang kebingungan mana yang harus ia pilih.

"Kenapa? Kau tidak bisa memilih? Tanya New

"Jika aku benar-benar bisa mencintaimu, aku akan memilihmu" jawab Tay

"Cinta bukan permainan. Bagaimana bisa kau bicara semudah itu?"

"Lalu, APA MAU MU? Apa yang harus ku lakukan untuk membuatmu tidak meninggalkanku?" Tay sedikit emosi

"Kau bisa memikirkannya sendiri" jawab New

New pergi meninggalkan Tay menuju Lift. Tay segera menyusul hingga bisa masuk sebelum pintu tertutup.

"Kenapa kau masih mengikutiku?"

"Beri aku kesempatan aku akan membuktikannya padamu"

New menatap mata Tay. Mata itu memperlihatkan seperti ia sangat serius dengan perkataannya.

"Tapi bagaimana dengan kekasihmu itu?"

"Sebenarnya, aku tidak pernah seperti ini bahkan ke kekasih ku sendiri. Aku memaksakan diriku untuk menerimanya karena kami di jodohkan"

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang