3. Takdir?

1.5K 135 0
                                    

" Kalian sudah saling kenal? Tanya mild ke Tay dan New

"Aaa.... Bukan begitu.. kami hanya bertemu sekali" jawab Tay

" Uhm. . Kau ingat yang memberikanku sekantong snack? Dia yang memberikannya padaku."

"Waaahh... Tay.. Kejam sekali kau. Kau memberikan pemberian fans mu pada orang lain? Astaga! Sungguh tidak punya hati kau Tay"

"SHHHH!!! Jangan keras-keras. Kau bisa membuat mereka mengamuk padaku bodoh!" Tay membekap mulut Mild

"Lepasss!!" Mild menepuk keras lengan Tay.

New hanya diam melihat keakraban dua sahabat yang sedang melepas kerinduan mereka.

"Ehm.. !! Sebaiknya aku pergi" New merasa canggung berada di tengah mereka

"Ai New jangan pergi. Kenalkan ini Tay. Dan Tay kenalkan ini temanku New"

"Oh hi.. " mereka menyapa satu sama lain dengan bersalaman.

"Terimakasih untuk snack nya. Aku sudah menghabiskan semua hehe" ucap New

"Kau sudah menghabiskan sebanyak itu dalam sehari? Tanya Tay terkejut

"Uhm" New mengangguk

"Jangan heran. Ia adalah pemakan handal. Kau tidak akan menyia - nyiakan makanan" ucap Mild

"Apa aku harus terkesan dengan itu?" Tay terkekeh mendengar ucapan Mild

New yang malu hanya ikut terkekeh.
"Kau membuat ku malu" bisik New kepada Mild

"Kenapa kau harus malu. Memang itu keahlianmu" ucap Mild santai

"Sialan" New mengumpat

"Hahaha"

"Kenapa kau kesini?" Tanya Tay

"Oh itu.. aku mau mengajakmu makan malam. Karna kita jarang sekali bertemu" jelas Mild

"Oh.. Tapi aku masih ada latihan."

"Tidak apa. Aku dan New menunggu disini"

"Aku juga ikut?" Tanya New

"Tentu saja" ujar Mild

"Aku tidak usah. Aku sudah ada janji makan malam bersama temanku hari ini. Aku harus pergi sekarang. Bye" New menolak ajakan Mild setelah itu pergi meninggalkan Tay dan Mild.

"Tapi New......." Mild mencoba menghentikan New tetapi New sudah berjarak terlalu jauh karena jalannya terlalu cepat.

"Tunggu lah 30 menit lagi. Setelah selesai latihan kita berangkat" ujar Tay

"Oke" Mild mengangguk setuju. Mild duduk di kursi penonton menunggu Tay selesai latihan.

Mild merasakan tidak nyaman karena banyak orang yang melihat kearah nya. Mereka berbisik tidak jelas apa yang mereka katakan tetapi pasti karena kedekatannya dengan Tay. Mild menghiraukan mereka dengan memainkan sebuah permainan di handphonenya.

Tidak terasa sudah 30 menit. Tay datang menghampiri Mild. Tay sadar para fans nya melihat Mild dengan tatapan sinis, ia berinisiatif menyapa fans nya dengan melambaikan tangan nya dan tersenyum.

"Pulanglah.. sebentar lagi langit akan gelap" sorak Tay diikuti suara teriakan oleh fans nya.

"Mild maaf membuatmu tidak nyaman. Mau pergi sekarang?" Tanya Tay

"Um.. Aku takut lama-lama disini. Mereka seperti mau membunuhku" ujar Mild jalan mendului Tay.

Tay hanya terkekeh melihat sahabat nya yang meresa terintimidasi oleh penggemar nya.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang