26. kembali

1.2K 93 16
                                    

"gue denger lo kemaren minta bantuan eva"

"pasti exal yang ngasi tahu lo kan? dasar laki-laki itu"

hari ini tanpa badai dan hujan ara pergi mengunjungi kediaman fina, kangen bunda katanya sudah lama tidak berjumpa

"ya bagus dong, seenggaknya gue bisa bantuin lo" fina berucap lirih tidak ingin kejadian dulu terulang kembali

"tuh udah gue kirim rekamannya"

fina cepat-cepat membuka room chatnya dan ara yang baru saja mengirimkan sebuah rekaman cctv halaman sekolah mereka

matanya membulat tidak menyangka kejadian seperti akan terjadi pada sahabatnya. rasa bersalah nya muncul, kenapa ia tidak menemani ara hingga riko datang

"gue minta maaf ya ra, seandainya gue disana mungkin ini ga bakal terjadi"

Ara menggeleng, ini bukan salah fina. sahabatnya ini terlalu sensitif jika menyangkut dirinya, sadar posesif

"ini bukan salah lo kok. semua ini udah bagian dari rencana mereka "

"maksud lo?" tanya fina tidak mengerti siapa mereka yang dimaksud gadis ini

"semalem gue minta bantuan eva buat hack cctv dan lacak keberadaan papa tiri gue. ternyata mereka sekarang sekota sama kita dan tinggal ga jauh dari sini, lo tau kan masalah yang masih belum selesai 8 tahun yang lalu?" fina mengangguk mengingat kejadian saat itu yang membuat ara menjadi gadis berkepribadian seperti ini

"mereka mau bales dendam sama gue karena kejadian itu. baru aja kemaren rencananya di mulai dimana viska di tembak dengan pisau pas di samping gue jadi seolah-olah gue yang udah ngelakuinnya" fina manggut-manggut mengerti

"terus Abang lo tau kejadian aslinya?"

ara menggeleng pasrah, sangat susah meyakinkan riko saat ini. ia tahu abangnya sedang bingung harus percaya antara ara dan matanya yang menyaksikan hal itu

"gue udah ngejelasin semuanya sama abang tapi dia terus ngehindar"

fina menepuk pelan punggung ara, gadis berkepribadian ganda yang cantik dan kejam. mereka sudah banyak melewati masa-masa kelam dan cerah bersama-sama jadi fina benar-benar tahu siapa ara

"gue yakin dia bakal percaya sama lo"

---

"hai queen, aku membawakan mu berita bagus" ujar lelaki di seberang sana melalui telepon dengan nada bahagia

"apa itu?"

"aku akan kembali lagi bersama yang lainnya ke Indonesia"

"benarkah?"

"sejak kapan aku berani berbohong padamu"

"bagus! kapan kalian akan kembali?"

"sekitar satu atau dua Minggu lagi mungkin, sepertinya kau sangat merindukanku ya"

"tidak! aku hanya bertanya saja"

"sudah jangan berbohong aku tahu kau sangat bahagia, baiklah ada sesuatu yang harus aku urus. bye queen!"

"bye"

tut.

mendengar berita gembira itu tidak henti-hentinya ara tersenyum senang. akhirnya sahabat nya dan anak buahnya akan kembali setelah sekian lama berpisah

salmaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang