12. BUNDA

5.9K 236 20
                                    

Happy reading❤️

Gadis yang memakai baju santai ala rumahan itu duduk di atas kasur menyenderkan kepalanya. Membuka aplikasi instagram yang digunakan hampir seluruh orang di dunia.

Mencari satu nama instagram yang selalu berputar di kepalanya. Mengstalk akun itu dan melihat beberapa foto, untung akunnya tidak privat jadi ia tak perlu untuk Follow.

Gadis itu tersenyum dan kembali melihat lihat beberapa komentar, tak urung ia tertawa ketika melihat komentar sahabat nya yang konyol itu.

" ini ya " ia kembali melihat lihat foto, ternyata di akun itu hanya ada dua foto, satu foto orang itu dan satu lagi pemandangan alam.

" ara turun, makan dulu " riko membuka pintu kamar dan berjalan ke arah ara.

" sebentar " ara meletakkan hp nya di nakas dan berdiri menyambut tangan riko.

Mereka terlihat seperti sepasang kekasih yang bahagia, riko yang tersenyum mengandeng ara dan ara yang tak henti nya marah ketika riko mencubit pipinya.

" tau ah males " ara melepaskan genggaman tanga riko dan berjalan sambil menghentakkan kaki, oh jangan lupa bibirnya yang dicurutkan. Sangat menggemaskan

" yah ngambek " riko duduk di seberang ara, ara tak peduli dengan rayuan riko. Intinya dia kesal.

" udah makan dulu " lerai kiyana geleng geleng kepala melihat kelakuaj putra dan putrinya ini.

" kamu di apain sama riko? " samuel menatap riko tajam, riko hanya menampilkan watados.

" ngeselin " ara mencurutkan bibirnya kesal dan kembali melahap makanannya dengan pipi yang menggebung.

" pelan pelan " serdon mengelus pundak ara, ara meminum airnya dan kembali makan.

" boy! nanti setelah makan, kalian ke ruang daddy " wijaya menatap putranya yang melahap makanan.

" oke dad " balas mereka.

" mau ngapain dad? " tanya ara, wijaya mengelus rambut anak gadisnya dengan sayang lalu tersenyum.

" cuman mau ngomongin tentang sekolah mereka dan perusahaan " ara mengangguk mengerti dan meminum air nya.

" oh ya dad, besok ara mau main ke rumah bunda, boleh ya? " ara menatap wijaya dengan tatapan memohon.

" hmm baiklah, jam? " ara tersenyum bahagia. Akhirnya daddy nya memperbolehkan nya, biasanya bunda yang datang kerumah nya, atau dia yang datang kerumah bunda nya dengan keluarga nya. Selalu saja possessive pikirinya

" abis pulang sekolah, ara pulang sama fina "ara mentap wijaya meminta persetujuan.

" ya baiklah " wijaya mengelap mulutnya.

" maksihh daddy " ara memeluk wijaya erat.

" sama sama sayang " wijaya mengelus rambut ara.

" ara tidur dulu ya dad, ara ngantuk " ucap ara, kemudian ia menguap.

" have a nice dream honey " wijaya mencium kening dan pipi ara.

Ara membalas dan mencium pipi seluruh keluarga nya, kecuali riko. Ah dia masih kesal. Ara melangkah kan kakinya menuju tangga, tetapi suara briton itu menghentikan langkahnya.

" ko abang ga? " tanya riko, ara memutar bola matanya malas.

" ara ngantuk " ara kembali berjalan menaiki tangga yang bentang karpet merah nan mewah itu.

---

" cari tahu tentang gadis itu, besok pagi harus ada di meja ku " wijaya menatap fero -orang suruhannya-

salmaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang