Happy reading❤️
" assalamualaikum" ucap viko dan riko memasuki rumah.
"waalaikumussalam " jawab ara tanpa melihat viko dan riko.
" maaf ya tadi abang ga bisa antar ara pulang, soalnya ada rapat osis. " entah sejak kapan riko dan viko duduk di sebelah ara, posisi mereka sekarang ara diapit oleh kedua abang nya.
" hm gapapa, tadi ara pulang sama bang er. " ara masih asyik menonton serial kartun kesukaan nya.
" gimana tadi sekolah nya. Ada yang ganggu? " tanya viko.
" aman aman aja " jawab ara santai.
" ara ngambek tadi, pas lu pada kaga jemput dia. " celotos serdon duduk di kursi yang terdapat di sebelah televisi.
" kan udah gw bilang sama lu kalo gw ada rapat osis " jawab riko ketus.
" udah.. Udah yang penting ara udah sampe rumah dengan selamat" lerai ara merasa terganggu.
"tadi kenapa kok menjauh dari kami? " tanya er.
" ara itu ga mau kalo identitas ara sebagai adik nya abang ke bongkar, nanti banyak fake friends. " jawab ara tak lagi memandangi televisi.
" oke kalo itu mau kamu, tapi tetap kamu harus pergi dan pulang sama kami. Kamu selalu dalam pengawasan kami. " ujar riko mengelus kepala ara.
" yaudah, terserah. Tapi nanti kalo ada yang nanya ara siapa nya abang, bilang aja tetangga numpang " ucap ara memohon.
" oke." jawab mereka.
———
"gimana sekolah nya sayang? " tanya kiyana tersenyum melihat anak gadis nya makan dengan lahap.
"enak ko mom, asik." jawab ara antusias.
" ada yang jahat sama kamu sayang? " tanya wijaya.
" ga ada ko dad, semua nya asik ga ada yang jahat sama ara. " jawab ara menyembunyikan senyum devil nya.
" kalo ada yang jahat bilang sama abang, mommy, daddy. " wijaya mengusap kepala ara.
" oke dad, ara bisa jaga diri ko. " ara mengangkat ibu jari nya.
" gimana pun, kamu itu selalu masih kecil di mata kami. Jadi kalau ada apa - apa bilang. " ucap el.
" iyadeh. " ara pasrah. Selalu saja mereka menganggap ara masih kecil. Padahal mereka tidak tahu apa - apa saja yang bisa di perbuat ara.
" mom, ara udah siap. Ara ke kamar dulu ya. Good night semuanya. " ara mencium pipi semua keluarganya.
Ara berjalan menaiki tangga dan menuju kamar nya. Ia duduk diatas kasur lalu membuka laptop dan mencari sesuatu.
" Viska quendra. " ucap ara dengan senyum devilnya, ia telah berhasil mencari informasi, sekarang tinggal tunggu waktu main nya saja.
" boy, kalian sebagai abang nya harus menjaga ara. Awasi dia terus, tapi jangan sampai ketahuan. " ucap wijaya.
" pasti dad, tanpa dad suruh pun, kami pasti akan jaga ara. " ucap riko.
" bagus! Dad udah suruh beberapa bodyguard untuk menjaga ara dari jauh. " ucao wijaya tegas.
" tapi ara ga suka di awasin dad. " ucap viko.
KAMU SEDANG MEMBACA
salmara
Acakkelamnya hidup seorang anak yang membuat nya berubah menjadi pribadi yang kejam. ketika keluarganya kandungnya datang, sedikit masa kelam nya menjadi cerah. Tapi sifatnya tidak,karena sesuatu yang terjadi dimasa lalu tak bisa diperbaiki. Gadis itu t...