8. ARA ANEH

6.6K 247 13
                                    

Happy reading❤️

" assalamualaikum"  ucap viko dan riko memasuki rumah.

"waalaikumussalam " jawab ara tanpa melihat viko dan riko.

" maaf ya tadi abang ga bisa antar ara pulang, soalnya ada rapat osis. " entah sejak kapan riko dan viko duduk di sebelah ara, posisi mereka sekarang ara diapit oleh kedua abang nya.

" hm gapapa, tadi ara pulang sama bang er. " ara masih asyik menonton serial kartun kesukaan nya.

" gimana tadi sekolah nya. Ada yang ganggu? " tanya viko.

" aman aman aja " jawab ara santai.

" ara ngambek tadi, pas lu pada kaga jemput dia. " celotos serdon duduk di kursi yang terdapat di sebelah televisi.

" kan udah gw bilang sama lu kalo gw ada rapat osis " jawab riko ketus.

" udah.. Udah yang penting ara udah sampe rumah dengan selamat" lerai ara merasa terganggu.

"tadi kenapa kok menjauh dari kami?  " tanya er.

" ara itu ga mau kalo identitas ara sebagai adik nya abang ke bongkar, nanti banyak fake friends. " jawab ara tak lagi memandangi televisi.

" oke kalo itu mau kamu, tapi tetap kamu harus pergi dan pulang sama kami. Kamu selalu dalam  pengawasan kami.  " ujar riko mengelus kepala ara.

" yaudah, terserah. Tapi nanti kalo ada yang nanya ara siapa nya abang, bilang aja tetangga numpang " ucap ara memohon.

" oke." jawab mereka.

———

"gimana sekolah nya sayang? " tanya kiyana tersenyum melihat anak gadis nya makan dengan lahap.

"enak ko mom, asik." jawab ara antusias.

" ada yang jahat sama kamu sayang? " tanya wijaya.

" ga ada ko dad, semua nya asik ga ada yang jahat sama ara. " jawab ara menyembunyikan senyum devil nya.

" kalo ada yang jahat bilang sama abang, mommy, daddy. " wijaya mengusap kepala ara.

" oke dad, ara bisa jaga diri ko. " ara mengangkat ibu jari nya.

" gimana pun, kamu itu selalu masih kecil di mata kami. Jadi kalau ada apa - apa bilang. " ucap el.

" iyadeh. " ara pasrah. Selalu saja mereka menganggap ara masih kecil. Padahal mereka tidak tahu apa -  apa saja yang bisa di perbuat ara.

" mom, ara udah siap. Ara ke kamar dulu ya. Good night semuanya. " ara mencium pipi semua keluarganya.

Ara berjalan menaiki tangga dan menuju kamar nya. Ia duduk diatas kasur lalu membuka laptop dan mencari sesuatu.

" Viska quendra. " ucap ara dengan senyum devilnya, ia telah berhasil mencari informasi, sekarang tinggal tunggu waktu main nya saja.

" boy, kalian sebagai abang nya harus menjaga ara. Awasi dia terus, tapi jangan sampai ketahuan. " ucap wijaya.

" pasti dad, tanpa dad suruh pun, kami pasti akan jaga ara. " ucap riko.

" bagus! Dad udah suruh beberapa bodyguard untuk menjaga ara dari jauh. " ucao wijaya tegas.

" tapi ara ga suka di awasin dad. " ucap viko.

salmaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang