DESPACITO

DESPACITO:2

Ada adegan 21+
Yang merasa bocah/merasa masih suci di skip ya lur, aks ga tanggung jawab kalo otak klen tercemar 😀💔
________________________________________
Rendra tengah berkutat dengan komputer nya,jam sudah menunjukkan pukul 11 malam

Ia lelah ingin beristirahat,ingin mengistirahatkan matanya yang sedari tadi melihat layar komputer,ingin mengistirahatkan pikirannya

Tapi tugas ini tak bisa di tunda perusahaan di Kalimantan memang  sedikit rumit

Rendra mengutuk ayahnya yang menyuruhnya mengerjakan ini semua

"Pak ini kopinya"ujar Bella sambil meletakkan secangkir kopi hitam di meja Rendra,lalu ia duduk di salah satu sofa di ruangan itu

"Makasih"

Rendra pun langsung menyeruput kopi nya berharap agar rasa kantuknya dan lelahnya hilang walau sedikit

Bella melihat Rendra yang meminum kopi buatannya pun tersenyum

Bella lalu berdiri, menghampiri Rendra

"Pak Rendra" panggil Bella manja

Rendra tak menjawab,ia diam sambio melonggarkan dasinya dan membuka kancing atas nya

"Bel, AC nya kencengin, panas" ujar Rendra

Bukannya menuruti perintah Rendra, Bella justru duduk di pangkuan Rendra sambil mengelus dada nya

"Apa apaan kamu?!"

Dengan sensual Bella meletakan jari telunjuknya di bibir Rendra, Bella menggesek gesekan bagian bawahnya

Berkat perlakuan Bella Rendra mulai terangsang

Tahan ren kamu udah beristri

Bella mendekat kan wajahnya ke wajah Rendra kemudian dikecupnya bibir Rendra, hal yang ingin ia cicipi dari dulu

Merasa sudah terlewat batas Rendra mendorong badan Bella membuatnya jatuh terduduk di lantai

"Jangan bego lu!" Rendra tak perlu mem-baik baikan Bella,ini sudah terlewat batas

Lagi, Bella tak menjawab, ia hanya bangkit lalu membuka pakaiannya

Melihat itu Rendra melotot, ia pria normal tentu melihat itu jiwa jiwa kejantanannya mulai keluar

Rendra membeku, sedangkan Bella berjalan maju menuju Rendra

"Kamu kalau udah ga tahan aku siap puasin kamu ko mas" ujar Bella sambil meraba raba dada bidang rednra dengan sesual

Mas?mas?Lo kita gw apaan!

"Lonte!" Setelah mengucapkan itu Rendra menghempas kan tangan Bella dan menuju pintu

Tak menyerah Bella menahan Rendra. Rendra berbalik dengan cekatan Bella sudah membuka kancing celana Rendra, hingga dengan mudahnya celana itu melorot kebawah, menyisakan celana boxer

"Hanya satu ronde, please" ujar Rendra sambil mengelus ngelus apa yang ada di balik boxer

Rendra diam sejenak, ia berfikir, jujur ia ingin melakukannya tapi tidak dengan Bella ia ingin dengan istrinya Nesha,
Tapi ia juga sudah tak tahan

Astaga,Rendra dilema

Hingga ia memilih menuntaskan kebutuhan biologis nya dahulu

Bella sudah siap dengan duduk di sofa sambil mengangkang lebar-lebar

Rendra langsung menghampiri nya dan bersiap memasukan miliknya

Dan...

Jleb!